logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Ketahui Ciri-Ciri Sinus yang Berbeda dengan Pilek Biasa

open-summary

Meski terlihat seperti flu, sebenarnya sinusitis memiliki ciri-ciri yang membedakannya. Salah satunya adalah memiliki durasi yang lebih lama. Tapi tentu perbedaan ciri-ciri sinus bukan hanya itu saja. Pemicu dari sinus adalah alergi, infeksi bakteri, virus, dan jamur. Sementara pilek akibat common cold disebabkan oleh virus.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

25 Mar 2023

Ciri-ciri sinus terkadang mirip dengan pilek atau flu

Gejala sinus sekilas mirip dengan pilek atau flu

Table of Content

  • Ciri-ciri sinus
  • Kapan harus ke dokter?

Penderita sinusitis sekilas memang terlihat seperti sedang flu atau pilek, hanya saja durasinya lebih lama. Di samping itu, ada ciri-ciri sinus yang lebih spesifik dari pilek sehingga perlu diwaspadai. 

Advertisement

Untuk memastikan apakah kamu mengalami sinusitis atau tidak, dokter bisa melakukan rinoskopi hingga endoskopi hidung dengan memasukkan alat khusus secara perlahan ke dalam hidung.

Ciri-ciri sinus

Mulai dari nyeri di bagian sinus hingga demam, berikut adalah gejala sinusitis dapat kamu ketahui.

1. Terdapat rasa nyeri atau tekanan pada bagian sinus

Salah satu gejala sinusitis yang paling khas adalah rasa nyeri di wajah. 

Peradangan dan pembengkakan dapat menyebabkan area sinus terasa sakit karena keduanya dapat mengubah jalur khas lendir dari hidung menjadi ke bagian belakang tenggorokan. 

Rasa sakit dapat dirasakan pada area sinus di dahi, kedua sisi hidung, di rahang atas dan gigi, serta di antara kedua mata.

2. Nyeri tekan pada wajah

Saat mengalami sinusitis, wajah dapat terasa nyeri saat disentuh karena adanya tekanan.

Tanda sinusitis ini cenderung dirasakan pada area pangkal hidung, di bawah mata, serta di dahi dan pipi.

3. Sakit kepala

Penderita sinusitis juga bisa mengalami sakit kepala akibat tekanan dan pembengkakan sinusitis secara terus-menerus. 

Sakit kepala ini paling parah terasa di pagi hari karena lendir yang terkumpul sepanjang malam.

Sakit kepala karena sinusitis dapat bertambah parah saat tekanan udara di sekitar berubah secara tiba-tiba atau saat mengubah posisi kepala. 

Selain itu, sinusitis dapat menyebabkan sakit di telinga, gigi, rahang, dan pipi.

4. Hidung tersumbat

Hidung tersumbat termasuk gejala awal sinusitis. Infeksi mengakibatkan sinus dan saluran hidung dapat membengkak sehingga menyebabkan sensasi seperti hidung tersumbat. 

Kondisi ini juga berpotensi menyebabkan gangguan penciuman dan pengecap, serta membuat suara terdengar sengau.

BACA JUGA: Sinus Maksilaris, Area Sekitar Hidung yang Paling Sering Bermasalah

5. Hidung meler dan postnasal drip

Infeksi sinus menyebabkan hidung memproduksi lebih banyak ingus. Warna ingusnya pun beragam, mulai dari keruh, hijau, hingga kuning. 

Cairan ingus ini berasal dari sinus yang terinfeksi dan mengalir ke saluran hidung.

Selain menuju ke saluran depan hidung, ingus juga dapat mengalir ke bagian belakang tenggorokan yang disebut postnasal drip

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa menggelitik, gatal, atau bahkan sakit tenggorokan.

6. Radang tenggorokan dan suara serak

Ciri-ciri penyakit sinus selanjutnya adalah radang tenggorokan dan suara serak. 

Awalnya, ingus yang mengalir ke tenggorokan mungkin hanya terasa menggelitik dan sedikit mengganggu, tapi masalah ini bisa memburuk seiring waktu  

Jika infeksi sinusitis berlangsung selama beberapa minggu atau lebih, ingus dapat mengiritasi dan dan membuat tenggorokan meradang. 

Batuk dan kebiasaan membuang ingus yang memenuhi tenggorokan juga bisa menyebabkan suara semakin serak. 

7. Iritasi tenggorokan dan batuk

Ingus yang mengalir ke belakang tenggorokan dapat menyebabkan iritasi tenggorokan dan batuk terus-menerus yang mengganggu. 

Batuk bisa menjadi semakin parah saat berbaring atau setelah bangun tidur di pagi hari.

Kamu juga bisa sulit tidur karena batuk yang mengganggu. Untuk mengurangi frekuensi dan intensitas batuk, cobalah untuk tidur dengan posisi tegak atau posisi kepala lebih tinggi.

8. Bau mulut (halitosis)

Bau mulut juga termasuk ciri-ciri sinusitis kambuh. Ingus yang diakibatkan infeksi pada sinus bisa berbau tidak sedap. 

Lendir ini dapat menetes ke tenggorokan dan ke dalam mulut sehingga menyebabkan bau mulut.

9. Demam

Demam merupakan salah satu gejala sinusitis yang jarang terjadi. Suhu demam akibat sinus biasanya berada dalam kisaran 38 hingga 39,4°C. 

Demam merupakan tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi virus, bakteri, maupun jamur.

Infeksi sinus bisa berlangsung lebih lama dibandingkan dengan pilek atau flu. 

Penderita sinusitis akut bisa mengalaminya sekitar satu bulan, sedangkan penderita sinusitis kronis dapat merasakannya selama tiga bulan. Ciri-ciri sinus pun bisa datang dan pergi.

Selain itu, ada beberapa gejala pilek atau flu biasa yang jarang terjadi pada penderita infeksi sinusitis. 

Bersin-bersin dan panas dalam biasanya hanya terjadi pada kasus pilek saja, tetapi tidak pada sinusitis.

Pembeda lain antara sinusitis dan pilek adalah durasinya. Gejala sinusitis cenderung berlangsung lebih lama sejak pertama kali terinfeksi, sedangkan pilek biasanya berlangsung 7-10 hari. 

Kapan harus ke dokter?

Obat antibiotik untuk sinusitis
Dokter dapat meresepkan antibiotik jika sinusitis disebabkan infeksi bakteri

Beberapa obat sinusitis di apotek, seperti dekongestan, pereda nyeri, dan nasal spray steroid, dapat membantu meredakan gejala sinusitis ringan.

Apabila peradangan sinusitis sudah cukup parah, dokter dapat meresepkan antibiotik jika pemicunya adalah infeksi bakteri. 

Konsumsi antibiotik harus sesuai dengan dosis dan durasi yang ditentukan dokter supaya efektif.

Akan tetapi, jika kamu mengalami gejala yang tidak kunjung pergi dalam hitungan bulan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. 

Jangan tunggu terlalu lama apabila gejala sinusitis yang dialami sudah mengganggu aktivitas.

Setiap orang dalam usia berapa pun bisa mengalami infeksi sinus apabila terpapar bakteri, virus, atau jamur yang jadi penyebabnya. 

Saat memeriksakan diri, dokter umumnya melakukan evaluasi gejala sinus yang berbahaya seperti berikut ini.

  • Leher terasa kaku
  • Sakit kepala parah
  • Penglihatan ganda
  • Disorientasi atau merasa bingung
  • Pembengkakan atau kemerahan di sekitar pipi dan mata.

Dokter bisa melakukan rinoskopi, yaitu prosedur memasukkan selang kecil lentur ke dalam hidung dan rongga sinus untuk melihat kondisi sinus dengan jelas. 

Lebih jauh lagi, apabila dokter menduga alergi sebagai penyebab sinusitis, skin test mungkin dilakukan untuk mengidentifikasi pemicunya.

Bagi orang yang sering mengalami masalah sinus yang berulang, penting untuk mengetahui pemicunya. Dengan demikian, dokter dapat membantu mengurangi risikonya di masa depan.

Penderita sinusitis juga harus cuci tangan secara teratur, menghindari interaksi dengan orang yang sedang sakit, dan mencari tahu apakah ada pemicu alergi tertentu.

Punya pertanyaan lain seputar sinusitis yang mengganggu? Konsultasikan dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ saja. 

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

penyakitsinusitissinusitis akut

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved