Salah satu ciri-ciri bayi kuning sembuh yang bisa Anda kenali adalah hilangnya warna kuning dari kulit dan bagian putih mata bayi. Selain itu, segera periksakan bayi Anda ke dokter jika setelah 3 minggu ia tidak kunjung sembuh.
14 Okt 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Jaundice atau penyakit kuning pada bayi baru lahir dapat identifikasi dari warna kulit yang menguning
Table of Content
Bayi kuning (infant jaundice) adalah kondisi yang menyebabkan kulit dan bagian putih mata bayi berwarna kuning. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya jika bayi lahir dengan sehat dan cukup bulan. Dalam banyak kasus, penyakit kuning pada bayi akan hilang dalam waktu 2-3 minggu. Di samping itu, Anda juga bisa mengenali ciri-ciri bayi kuning sudah sembuh
Advertisement
Salah satu ciri-ciri bayi kuning sudah sembuh yang paling utama adalah hilangnya warna kuning dari kulit dan bagian putih mata bayi.
Untuk memeriksa masih ada atau tidaknya warna kuning ini, Anda bisa menekan dahi atau hidung bayi dengan lembut di tempat yang terang.
Apabila kulit bayi terlihat lebih terang dari warna kulit aslinya, berarti ia sudah sembuh dari penyakit kuningnya. Sedangkan, jika kulit bayi masih terlihat kuning, berarti jaundice yang ia alami belum sembuh.
Selain itu, Anda juga bisa memeriksa bagian putih mata bayi untuk memastikan warna kuning yang disebabkan jaundice sudah hilang atau belum.
Jika setelah 3 minggu warna kuning tidak kunjung hilang dari kulit dan bagian putih mata Si Kecil, ada kemungkinan jaundice yang dialami bayi merupakan gejala dari penyakit atau kondisi tertentu, seperti:
Jadwalkan konsultasi ke dokter jika bayi tidak kunjung sembuh dari penyakit kuningnya setelah lebih dari 3 minggu.
Anda juga perlu segera menghubungi dokter jika Si Kecil memiliki ciri-ciri atau gejala yang bisa menandakan penyakit kuning parah atau komplikasi akibat kelebihan bilirubin sebagai berikut.
Jika bayi Anda memiliki faktor-faktor risiko jaundice, seperti lahir prematur, tidak mendapatkan cukup ASI atau susu formula, atau golongan darah berbeda dengan ibunya, sebaiknya periksakan Si Kecil ke dokter secara berkala di awal-awal kelahirannya.
Bawalah buah hati Anda ke dokter pada hari ketiga dan ketujuh setelah melahirkan untuk memastikan ada atau tidaknya penyakit kuning. Kedua hari tersebut dipilih karena tingkat bilirubin berada di titik puncaknya.
Jika bayi Anda diperbolehkan pulang kurang dari 72 jam setelah persalinan, jadwalkan konsultasi dengan dokter untuk memeriksa jaundice pada dua hari setelahnya.
Bayi yang tidak menunjukkan ciri-ciri bayi kuning sudah sembuh setelah 2-3 minggu membutuhkan perawatan di rumah sakit (rawat inap) untuk menurunkan kadar bilirubin di aliran darahnya. Berikut adalah sejumlah pilihan perawatan untuk mengatasi bayi kuning.
Fototerapi merupakan perawatan dengan menggunakan sinar cahaya. Bayi akan ditempatkan di bawah sinar khusus berwarna biru yang berfungsi untuk memanipulasi struktur molekul bilirubin supaya bisa dikeluarkan dari tubuh
Darah bayi akan dikeluarkan secara berulang, kemudian digantikan dengan darah dari donor. Prosedur ini hanya akan dipertimbangkan jika fototerapi tidak membuahkan hasil.
Dalam kasus golongan darah yang berbeda dengan ibunya, bayi dapat diberikan transfusi immunoglobulin (IVIG) untuk menurunkan tingkat antibodi dari ibu yang menyerang sel darah merah bayi.
Pastikan untuk membawa bayi Anda ke dokter jika setelah 3 minggu ciri-ciri bayi kuning sudah sembuh tidak kunjung muncul atau timbul gejala-gejala lain yang mengkhawatirkan Anda.
Jika Anda punya pertanyaan ciri-ciri bayi kuning sudah sembuh, Anda bisa tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Selama menopang kepala dan leher bayi dengan benar, orangtua bisa melakukan berbagai cara menggendong bayi sesuai dengan usianya. Bahkan, beberapa variasi posisi di bawah ini bisa Anda lakukan sekaligus, seperti menyusui dan membantu bayi bersendawa.
Mata bayi belekan disebabkan berbagai kondisi seperti tersumbatnya kelenjar air mata hingga infeksi mata konjungtivitis. Cara mengatasinya bisa dengan perawatan rumahan dan tindakan medis.
Pengobatan anemia sel sabit bisa dilakukan dengan metode transplantasi sumsum tulang (bone marrow) dan mengonsumsi obat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved