Tensi meter adalah alat untuk mengukur tekanan darah. Anda pun bisa memilikinya untuk mengontrol tensi secara mandiri di rumah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
24 Sep 2020
Pilihlah tensi meter sesuai kebutuhan Anda.
Table of Content
Dokter biasanya menyarankan pengidap tekanan darah tinggi untuk rutin memeriksa tensi sendiri di rumah. Jika Anda memiliki kondisi hipertensi alias tekanan darah tinggi, maka memiliki tensi meter untuk penggunaan pribadi di rumah merupakan pilihan yang tepat.
Advertisement
Memang, Anda tetap bisa memeriksakan tekanan darah ketika menjalani kontrol rutin di rumah sakit maupun klinik dokter. Namun dengan memiliki tensi meter sendiri di rumah, pemeriksaan ini bisa Anda lakukan sewaktu-waktu, tanpa harus menunggu jadwal kunjungan ke dokter.
Bahkan untuk memastikan kondisi tekanan darah tinggi, Anda disarankan untuk memeriksa tekanan darah beberapa kali sehari selama sekian bulan mendatang. Tentu saja, memiliki tensi meter sendiri akan membantu Anda melakukan pemeriksaan ini secara mandiri di rumah.
Anda kini bisa membeli tensi meter di apotek maupun toko online e-commerce. Ada begitu banyak pilihan di sana, dengan berbagai harga. Berikut ini tips untuk memilih tensi meter.
Baca Juga
Anda bisa menjumpai tensi meter dengan beragam jenis. Berikut ini jenis-jenis tensi meter untuk mengukur tekanan darah yang dijual di apotek maupun toko online, beserta masing-masing kelebihan dan kelemahannya.
Secara umum, ada dua jenis tensi meter, yaitu tensi meter arm monitor dan tensi meter wrist monitor.
Tensi meter yang dipakai di lengan ini memiliki dua tipe, yaitu aneroid monitor dan digital monitor.
Dibandingkan tensi meter yang digunakan pada lengan, jenis ini kurang akurat. Sebab, Anda harus menjaga posisi pergelangan tangan sejajar jantung, sembari membaca hasil pengukuran.
Jadi, sedikit saja ada gerakan, hasilnya pun akan berubah. Namun, tensi meter jenis ini bisa jadi pilihan jika alat di lengan terasa menyakitkan, atau ukurannya terlalu kecil.
Pastikan tensi meter pilihan Anda, memang sesuai kebutuhan dan mudah digunakan. Bukan karena banyak dipilih orang lain, maupun dipakai teman-teman. Untuk mendapatkan yang sesuai, pertimbangkanlah hal-hal berikut ini.
Pastikan kain yang melilit bagian lengan, memiliki ukuran yang pas. Sebab kalau ukurannya salah, hasilnya pun tidak akurat. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter, perawat, maupun apoteker, untuk mendapatkan ukuran yang pas.
Ada tensi meter canggih dengan harga relatif lebih mahal dibanding model lain. Namun, mahalnya harga ternyata tidak menjamin tingkat akurasi pengukuran tekanan darah. Tidak perlu gengsi membeli tensi meter dengan harga terjangkau, selama pengukurannya akurat dan mudah Anda gunakan.
Pilihlah tensi meter dengan fitur sesuai kebutuhan Anda. Misalnya, Anda ingin mengukur tekanan darah pada beberapa anggota keluarga di rumah, maka tensi meter dengan fitur penyimpan hasil pengukuran beberapa orang, bisa jadi pilihan. Ada pula tensi meter berlayar lebar, untuk mempermudah Anda membaca hasilnya.
Pastikan Anda mencoba tensi meter sebelum membelinya. Termasuk mencoba untuk membaca angka hasil pengukuran yang tertera pada monitor. Sebab, ternyata ada sejumlah alat dengan monitor yang lebih mudah terbaca, dibanding lainnya.
Baca Juga
Ketika menjalani pemeriksaan tekanan darah di rumah sakit atau klinik, Anda mungkin merasa langkah ini sangat sederhana dan pasti bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun, ada langkah-langkah yang harus Anda perhatikan agar pemeriksaan bisa menunjukkan hasil akurat.
Berikut ini hal-hal penting yang tidak boleh terlewat sebelum dan saat melakukan pemeriksaan tensi secara mandiri di rumah.
Kementerian Kesehatan RI pun mengimbau agar kita selalu mewaspadai tekanan darah tinggi atau hipertensi sebagai silent killer. Oleh karena, penting bagi Anda untuk melakukan deteksi dini berupa pengukuran tekanan darah secara rutin, setidaknya satu kali dalam sebulan.
Tekanan darah dianggap normal jika pengukuran menunjukkan angka 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg untuk diastolik. Yang dimaksud sistolik adalah tekanan darah di arteri selama kontraksi jantung terjadi. Sementara itu, angka diastolik menunjukkan kondisi tekanan darah saat sedang otot jantung sedang beristirahat, ketika pengisian darah berlangsung ke jantung
Advertisement
Ditulis oleh Maria Yuniar
Referensi
Artikel Terkait
Tekanan darah diastolik adalah tekanan darah pada dinding pembuluh saat jantung dalam kondisi beristirahat. Anda dianggap memiliki tekanan darah diastolik rendah jika di bawah 60 mmHg, serta tinggi jika di atas 90 mmHg
23 Mar 2021
Hipertensi penyebab gagal jantung yang perlu diwaspadai. Hal ini dapat menjadi komplikasi penyakit jantung yang bisa menimbulkan kematian mendadak akibat pembuluh darah yang menyempit.
11 Jul 2019
Ada beragam faktor risiko hipertensi yang patut diwaspadai. Beberapa faktor risiko hipertensi bisa dikendalikan termasuk konsumsi garam, merokok, hingga berat badan berlebih.
23 Jan 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved