logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kulit & Kecantikan

Cara Memencet Jerawat yang Aman dan Benar agar Minim Bekas di Kulit

open-summary

Cara memencet jerawat sembarangan dapat membuat kondisinya semakin parah dan menimbulkan bekas di kulit kemudian hari. Jika terpaksa dilakukan, pastikan Anda tahu cara memecahkan jerawat dengan benar.


close-summary

2023-03-30 08:58:20

| Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Lakukan cara memencet jerawat dengan benar agar tidak meninggalkan bekas

Memencet jerawat sembarangan bisa saja meninggalkan bekas

Table of Content

  • Apa risiko bahaya memecahkan jerawat?
  • Bagaimana cara memencet jerawat ‘matang’ yang aman?
  • Cara mengobati jerawat tanpa harus memencetnya
  • Catatan dari SehatQ

Cara memencet jerawat secara sembarangan dapat membuat kondisinya semakin parah dan menimbulkan bekas di kulit kemudian hari. Bahkan, Anda mungkin sudah sering diingatkan oleh orang-orang di sekitar, termasuk dokter spesialis kulit, untuk tidak menerapkan cara memecahkan jerawat.

Advertisement

Sayangnya, masih banyak orang yang sulit meninggalkan kebiasaan buruk satu ini. Lantas, adakah cara memencet jerawat yang aman dilakukan? Apa risiko bahaya memencet jerawat yang mungkin terjadi? 

Apa risiko bahaya memecahkan jerawat?

Cara memencet jerawat bisa menyebabkan infeksi
Memencet jerawat bisa menimbulkan infeksi dan bekas jerawat di kemudian hari

Meski sadar betul dengan risiko cara memecahkan jerawat, nyatanya banyak orang yang tak kuasa menahan diri untuk tetap ingin pencet jerawat yang mendera kulitnya. Padahal, ada berbagai risiko bahaya memencet jerawat yang mungkin mengintai Anda. 

Saat memencet jerawat, tidak hanya membuat sebum dan sel kulit mati keluar, melainkan juga bisa terdorong masuk lebih ke dalam pori-pori. Peradangan pada jerawat pun bisa semakin parah sehingga jerawat semakin meradang dan membesar.

Tekanan yang dilakukan saat pencet jerawat juga menyebabkan dinding pori-pori yang ada di lapisan bawah kulit pecah. Hal ini bisa menyebabkan infeksi bakteri menyebar hingga ke dermis, lapisan kulit di bawah epidermis.

Alih-alih meredakan jerawat, semua itu akan menimbulkan lebih banyak kerusakan pada kulit sehingga memunculkan bekas jerawat permanen alias tidak bisa hilang.

Maka dari itu, jerawat sejatinya harus dibiarkan hingga pecah sendiri. Pasalnya, proses ini merupakan cara tubuh untuk mengatasi infeksi pada kulit secara alami.

Namun, jika Anda termasuk orang yang sulit menahan godaan untuk pencet jerawat sendiri, Anda perlu tahu cara memecahkan jerawat yang aman.

Bagaimana cara memencet jerawat ‘matang’ yang aman?

Pada dasarnya, cara memencet jerawat bukan sesuatu yang direkomendasikan. 

Pasalnya, cara memecahkan jerawat dengan sengaja dapat menyebabkan peradangan sehingga bisa menyebar dan membuat kondisi jerawat makin parah.

Perlu diingat juga bahwa bahaya memencet jerawat bisa menimbulkan luka kecil di atas jerawat. 

Ada pula risiko bahwa bahaya memencet jerawat bisa membuat bakteri dari kulit, masuk, atau sebaliknya, bakteri yang di dalam keluar dan menginfeksi bagian kulit yang lain.

Namun, jika Anda perlu menerapkan cara memecahkan jerawat, pastikan jerawat yang akan Anda pencet merupakan jerawat yang sudah ‘matang’. 

Jerawat ‘matang’ adalah jenis jerawat dengan titik putih di bagian tengahnya, yang mengintip ke luar permukaan kulit. Titik putih ini sering disebut mata jerawat.

Jika Anda ingin melakukan cara memencet jerawat, sebaiknya lakukan dengan aman. 

1. Siapkan alat 

Cara memencet jerawat dapat berisiko menyebar bakteri, sehingga perlu memerhatikan kebersihan kulit, jari-jari tangan, serta alat-alat yang Anda gunakan.

Anda perlu menyiapkan sejumlah alat, seperti jarum steril dan alkohol. 

Harap diingat bahwa jarum steril hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.

Pastikah jarum masih dalam kondisi baru, belum pernah dipakai dan steril.

2. Cuci tangan terlebih dahulu

Cara memencet jerawat perlu didahului dengan mencuci kedua tangan terlebih dahulu. 

Cuci kedua tangan Anda menggunakan air hangat dan sabun hingga benar-benar bersih, lalu keringkan dengan handuk bersih.

3. Pecah jerawat 

Cara memencet jerawat ‘matang’ yang aman adalah sejajarkan jarum dengan permukaan kulit wajah Anda. 

Kemudian, tusukkan ujung jarum secara perlahan-lahan hingga menembus ke dalam mata jerawat. 

Jika sudah, keluarkan jarum tersebut untuk membuka jalan bagi mata jerawat atau nanah agar bisa keluar.

4. Tekan sisi jerawat

Cara memencet jerawat berikutnya adalah berikan tekanan pada kedua sisi jerawat dengan melapisi jari tangan Anda menggunakan tisu bersih atau kapas. 

Apabila jerawat sudah ‘matang’, nanah akan keluar dengan mudah dari lubang di mata jerawat. 

Sementara, apabila jerawat tersebut belum matang, hentikan proses pemencetan. 

Segera hentikan cara memecahkan jerawat bila yang keluar dari jerawat bukan nanah, melainkan darah atau cairan bening. 

Umumnya cara pencet jerawat ini tidak menimbulkan rasa nyeri. Jika timbul rasa nyeri, Anda mungkin menusuk jerawat terlalu dalam, atau cairan jerawat belum benar-benar siap dikeluarkan.

5. Bersihkan wajah

Jika cara memencet jerawat sudah selesai. Anda perlu membersihkan wajah dengan sabun pembersih setelah memencet jerawat. 

Lalu, sterilkan area jerawat menggunakan kapas yang sudah dibasahi cairan toner.

6. Oleskan obat jerawat

Ketika jerawat sudah mengempis, cara memencet jerawat bisa diakhiri dengan mengoleskan obat jerawat yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida, atau salep bacitracin

Kombinasi asam salisilat dan benzoil peroksida dapat membantu meredakan iritasi dan kemerahan akibat jerawat, sekaligus membunuh bakteri penyebab jerawat

Perlu diingat sekali lagi, bahwa cara memencet jerawat ini hanya boleh dilakukan pada jenis jerawat yang sudah ‘matang’ atau jerawat dengan nanah di bagian tengahnya. 

Anda juga tidak disarankan memencet jerawat whitehead yang tengah meradang. Sebab, isi dari jerawat semacam ini masih terlalu dalam untuk bisa dikeluarkan ke permukaan. Jadi, akan jauh lebih aman bila membiarkan sembuh dengan sendirinya.

Sementara, jenis jerawat cystic atau jerawat batu hanya bisa ditangani dengan suntikan steroid oleh dokter spesialis kulit. 

Prosedur cara memencet jerawat yang dilakukan oleh dokter kulit umumnya lebih steril dan aman, serta meminimalisir terjadinya infeksi.

Cara mengobati jerawat tanpa harus memencetnya

Cara memecahkan jerawat tentu tidak bisa bebas dari risiko. 

Maka, sebelum memutuskan untuk memencet jerawat, tak ada salahnya untuk mempertimbangkan beberapa alternatif di bawah ini untuk mengobati jerawat sehingga tidak menimbulkan bekas di kemudian hari. 

1. Kompres dengan air hangat

Salah satu cara mengobati jerawat adalah dengan kompres air hangat. Anda bisa mengompres jerawat dengan kapas atau kain bersih yang telah dibasahi air hangat. 

Langkah ini dapat membantu mengeluarkan minyak atau kotoran yang menyumbat pori-pori kulit. Dengan begitu, jerawat akan lebih mudah pecah dengan sendirinya. 

2. Gunakan bahan-bahan alami

Cara menghilangkan jerawat secara alami sering kali dipercaya dapat meredakan jerawat yang memerah. 

Mulai dari bahan-bahan dapur (madu, soda kue, serta kunyit), minyak esensial seperti tea tree oil, hingga masker arang (charcoal mask). 

Meski demikian, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan keefektivitasan bahan-bahan tersebut dalam menyembuhkan jerawat sekaligus kecocokannya dengan kulit Anda. 

3. Oleskan salep jerawat di apotek

Dibandingkan menerapkan cara memecahkan jerawat, Anda sebaiknya menggunakan obat untuk menyembuhkannya. 

Pilihlah salep jerawat yang mengandung bahan-bahan aktif, seperti asam salisilat, sulfur, dan benzoil peroksida.

Catatan dari SehatQ

Untuk memastikan apakah cara memecahkan jerawat dapat memberikan hasil yang efektif atau tidak, ada baiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukannya. 

Dokter juga bisa membantu untuk menentukan pengobatan jerawat sesuai dengan kondisi kulit Anda agar cara memecahkan jerawat bisa Anda hindari. 

Pasalnya, bahaya memencet jerawat sendiri yang dilakukan sembarangan bisa saja membuat jerawat Anda semakin parah dan risiko bakterinya menyebar. 

Bila kondisi tersebut terjadi, segera periksakan kondisi Anda ke dokter kulit.

Baca Juga

  • Berbagai Cara Menghilangkan Keloid Secara Alami dan Medis
  • 7 Kebiasaan yang Menyebabkan Jerawat dan Perlu Dihindari
  • Efek Samping Penggunaan Krim Obat Penghilang Tato Permanen

Ingin tahu lebih lanjut seputar pencet jerawat yang aman? Tanyakan langsung dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Pastikan Anda sudah mengunduhnya melalui App Store dan Google Play.

Advertisement

jerawatpengobatan jerawatmasalah kulit

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved