Cara memencet jerawat sembarangan dapat membuat kondisinya semakin parah dan menimbulkan bekas di kulit kemudian hari. Jika terpaksa dilakukan, pastikan Anda tahu cara memecahkan jerawat dengan benar.
2023-03-30 08:58:20
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Memencet jerawat sembarangan bisa saja meninggalkan bekas
Table of Content
Cara memencet jerawat secara sembarangan dapat membuat kondisinya semakin parah dan menimbulkan bekas di kulit kemudian hari. Bahkan, Anda mungkin sudah sering diingatkan oleh orang-orang di sekitar, termasuk dokter spesialis kulit, untuk tidak menerapkan cara memecahkan jerawat.
Advertisement
Sayangnya, masih banyak orang yang sulit meninggalkan kebiasaan buruk satu ini. Lantas, adakah cara memencet jerawat yang aman dilakukan? Apa risiko bahaya memencet jerawat yang mungkin terjadi?
Meski sadar betul dengan risiko cara memecahkan jerawat, nyatanya banyak orang yang tak kuasa menahan diri untuk tetap ingin pencet jerawat yang mendera kulitnya. Padahal, ada berbagai risiko bahaya memencet jerawat yang mungkin mengintai Anda.
Saat memencet jerawat, tidak hanya membuat sebum dan sel kulit mati keluar, melainkan juga bisa terdorong masuk lebih ke dalam pori-pori. Peradangan pada jerawat pun bisa semakin parah sehingga jerawat semakin meradang dan membesar.
Tekanan yang dilakukan saat pencet jerawat juga menyebabkan dinding pori-pori yang ada di lapisan bawah kulit pecah. Hal ini bisa menyebabkan infeksi bakteri menyebar hingga ke dermis, lapisan kulit di bawah epidermis.
Alih-alih meredakan jerawat, semua itu akan menimbulkan lebih banyak kerusakan pada kulit sehingga memunculkan bekas jerawat permanen alias tidak bisa hilang.
Maka dari itu, jerawat sejatinya harus dibiarkan hingga pecah sendiri. Pasalnya, proses ini merupakan cara tubuh untuk mengatasi infeksi pada kulit secara alami.
Namun, jika Anda termasuk orang yang sulit menahan godaan untuk pencet jerawat sendiri, Anda perlu tahu cara memecahkan jerawat yang aman.
Pada dasarnya, cara memencet jerawat bukan sesuatu yang direkomendasikan.
Pasalnya, cara memecahkan jerawat dengan sengaja dapat menyebabkan peradangan sehingga bisa menyebar dan membuat kondisi jerawat makin parah.
Perlu diingat juga bahwa bahaya memencet jerawat bisa menimbulkan luka kecil di atas jerawat.
Ada pula risiko bahwa bahaya memencet jerawat bisa membuat bakteri dari kulit, masuk, atau sebaliknya, bakteri yang di dalam keluar dan menginfeksi bagian kulit yang lain.
Namun, jika Anda perlu menerapkan cara memecahkan jerawat, pastikan jerawat yang akan Anda pencet merupakan jerawat yang sudah ‘matang’.
Jerawat ‘matang’ adalah jenis jerawat dengan titik putih di bagian tengahnya, yang mengintip ke luar permukaan kulit. Titik putih ini sering disebut mata jerawat.
Jika Anda ingin melakukan cara memencet jerawat, sebaiknya lakukan dengan aman.
Cara memencet jerawat dapat berisiko menyebar bakteri, sehingga perlu memerhatikan kebersihan kulit, jari-jari tangan, serta alat-alat yang Anda gunakan.
Anda perlu menyiapkan sejumlah alat, seperti jarum steril dan alkohol.
Harap diingat bahwa jarum steril hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.
Pastikah jarum masih dalam kondisi baru, belum pernah dipakai dan steril.
Cara memencet jerawat perlu didahului dengan mencuci kedua tangan terlebih dahulu.
Cuci kedua tangan Anda menggunakan air hangat dan sabun hingga benar-benar bersih, lalu keringkan dengan handuk bersih.
Cara memencet jerawat ‘matang’ yang aman adalah sejajarkan jarum dengan permukaan kulit wajah Anda.
Kemudian, tusukkan ujung jarum secara perlahan-lahan hingga menembus ke dalam mata jerawat.
Jika sudah, keluarkan jarum tersebut untuk membuka jalan bagi mata jerawat atau nanah agar bisa keluar.
Cara memencet jerawat berikutnya adalah berikan tekanan pada kedua sisi jerawat dengan melapisi jari tangan Anda menggunakan tisu bersih atau kapas.
Apabila jerawat sudah ‘matang’, nanah akan keluar dengan mudah dari lubang di mata jerawat.
Sementara, apabila jerawat tersebut belum matang, hentikan proses pemencetan.
Segera hentikan cara memecahkan jerawat bila yang keluar dari jerawat bukan nanah, melainkan darah atau cairan bening.
Umumnya cara pencet jerawat ini tidak menimbulkan rasa nyeri. Jika timbul rasa nyeri, Anda mungkin menusuk jerawat terlalu dalam, atau cairan jerawat belum benar-benar siap dikeluarkan.
Jika cara memencet jerawat sudah selesai. Anda perlu membersihkan wajah dengan sabun pembersih setelah memencet jerawat.
Lalu, sterilkan area jerawat menggunakan kapas yang sudah dibasahi cairan toner.
Ketika jerawat sudah mengempis, cara memencet jerawat bisa diakhiri dengan mengoleskan obat jerawat yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida, atau salep bacitracin.
Kombinasi asam salisilat dan benzoil peroksida dapat membantu meredakan iritasi dan kemerahan akibat jerawat, sekaligus membunuh bakteri penyebab jerawat.
Perlu diingat sekali lagi, bahwa cara memencet jerawat ini hanya boleh dilakukan pada jenis jerawat yang sudah ‘matang’ atau jerawat dengan nanah di bagian tengahnya.
Anda juga tidak disarankan memencet jerawat whitehead yang tengah meradang. Sebab, isi dari jerawat semacam ini masih terlalu dalam untuk bisa dikeluarkan ke permukaan. Jadi, akan jauh lebih aman bila membiarkan sembuh dengan sendirinya.
Sementara, jenis jerawat cystic atau jerawat batu hanya bisa ditangani dengan suntikan steroid oleh dokter spesialis kulit.
Prosedur cara memencet jerawat yang dilakukan oleh dokter kulit umumnya lebih steril dan aman, serta meminimalisir terjadinya infeksi.
Cara memecahkan jerawat tentu tidak bisa bebas dari risiko.
Maka, sebelum memutuskan untuk memencet jerawat, tak ada salahnya untuk mempertimbangkan beberapa alternatif di bawah ini untuk mengobati jerawat sehingga tidak menimbulkan bekas di kemudian hari.
Salah satu cara mengobati jerawat adalah dengan kompres air hangat. Anda bisa mengompres jerawat dengan kapas atau kain bersih yang telah dibasahi air hangat.
Langkah ini dapat membantu mengeluarkan minyak atau kotoran yang menyumbat pori-pori kulit. Dengan begitu, jerawat akan lebih mudah pecah dengan sendirinya.
Cara menghilangkan jerawat secara alami sering kali dipercaya dapat meredakan jerawat yang memerah.
Mulai dari bahan-bahan dapur (madu, soda kue, serta kunyit), minyak esensial seperti tea tree oil, hingga masker arang (charcoal mask).
Meski demikian, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan keefektivitasan bahan-bahan tersebut dalam menyembuhkan jerawat sekaligus kecocokannya dengan kulit Anda.
Dibandingkan menerapkan cara memecahkan jerawat, Anda sebaiknya menggunakan obat untuk menyembuhkannya.
Pilihlah salep jerawat yang mengandung bahan-bahan aktif, seperti asam salisilat, sulfur, dan benzoil peroksida.
Untuk memastikan apakah cara memecahkan jerawat dapat memberikan hasil yang efektif atau tidak, ada baiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukannya.
Dokter juga bisa membantu untuk menentukan pengobatan jerawat sesuai dengan kondisi kulit Anda agar cara memecahkan jerawat bisa Anda hindari.
Pasalnya, bahaya memencet jerawat sendiri yang dilakukan sembarangan bisa saja membuat jerawat Anda semakin parah dan risiko bakterinya menyebar.
Bila kondisi tersebut terjadi, segera periksakan kondisi Anda ke dokter kulit.
Baca Juga
Ingin tahu lebih lanjut seputar pencet jerawat yang aman? Tanyakan langsung dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Pastikan Anda sudah mengunduhnya melalui App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengatasi bibir kering dan pecah-pecah dapat dilakukan dengan banyak minum air putih, mengoleskan pelembap bibir, tidak menjilat bibir, hingga menggunakan bahan-bahan alami.
Perawatan wajah berjerawat adalah hal yang penting dilakukan bagi pemilik kulit rentan berjerawat. Cara merawat wajah berjerawat bertujuan untuk menghilangkan minyak berlebih, membersihkan pori-pori, sekaligus mempercepat proses penyembuhan jerawat agar tidak semakin parah.
Anda bisa mencoba cara alami atau pengobatan medis untuk membantu menghilangkan kutil di wajah. Contohnya, menggunakan cuka apel, bawang putih, air lemon, pembedahan, atau laser.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved