logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Wanita

Inilah Bentuk Vagina dan Anatominya yang Perlu Anda Kenali

open-summary

Perbedaan bentuk vagina antar wanita adalah hal yang wajar dan tak perlu dikhawatirkan. Jangan minder jika bentuk vagina Anda terlihat berbeda dari orang lain.


close-summary

2023-03-16 20:11:57

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Bentuk vagina tiap wanita berbeda satu sama lainnya

Bentuk vagina setiap wanita bisa berbeda-beda

Table of Content

  • Lebih jauh tentang bentuk vagina pada wanita
  • Faktor memengaruhi berubahnya bentuk vagina
  • Anatomi vagina
  • Bagaimana ciri vagina yang tidak normal?
  • Cara menjaga kesehatan vagina

Bentuk vagina setiap wanita bisa berbeda-beda, mulai dari segi warna, ukuran, hingga bau. Melihat bentuk vagina paling mudah adalah dari bagian labia, bibir vagina yang terletak di dekat vulva. Ada yang bentuknya simetris, tidak simetris, panjang, pendek, dan banyak lagi.

Advertisement

Perbedaan bentuk vagina bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, sebab ada berbagai faktor yang dapat memengaruhinya, mulai dari usia, perubahan hormon, hingga kehamilan. Berikut bentuk-bentuk vagina yang perlu Anda kenali:

  • Small closed lips (bibir vagina luar tampak tertutup rapat)
  • Visible inner lips (bibir vagina dalam sedikit tersembunyi)
  • Long dangling inner lips (bibir vagina dalam lebih panjang dari bibir vagina luar)
  • Small open lips (bibir vagina luar memiliki celah kecil yang memperlihatkan bibir vagina dalam)
  • Asymmetrical inner lips (bibir vagina bagian dalam sebelah kiri dan kanan tidak sama bentuknya)
  • Curved outer lips (bibir vagina luar melengkung seperti tapal kuda)
  • Prominent inner lips (bibir vagina dalam lebih menonjol)
  • Prominent outer lips (bibir vagina luar lebih menonjol)

Lebih jauh tentang bentuk vagina pada wanita

Berbicara tentang bentuk vagina, salah satu cara mendeteksi bentuk yang berbeda adalah dengan melihat labianya. Beberapa deskripsi bentuk vagina yang berbeda di antaranya:

1. Small closed lips

Pada bentuk vagina dengan tipe small closed lips, labia mayora sangat rapat bahkan terkesan tidak bisa dipisahkan. Ini adalah bentuk yang paling banyak terjadi ketimbang bentuk vagina lainnya.

2. Visible inner lips

Sesuai dengan namanya, bentuk vagina yang berikutnya ditandai dengan ukuran labia mayora serta labia minora yang lebih dominan. Akibatnya, bibir bagian dalam vagina justru tidak terlihat karena “tersembunyi”.

3. Long dangling inner lips

Ada bentuk vagina dengan bibir bagian dalam yang lebih menonjol ke luar hingga 2,5 cm. Artinya, labia minora lebih panjang dari labia mayora dan terlihat seperti ada tambahan lipatan pada bibir vagina.

4. Long dangling outer lips

Di sisi lain, ada juga bentuk vagina yang bibir luarnya lebih menonjol. Lipatan labia bahkan bisa tampak melewati garis celana dalam.

5. Small open lips

Small open lips adalah bentuk vagina dengan labia mayora sejajar dengan tulang kemaluan. Hanya ada sedikit celah yang memperlihatkan labia minora.

6. Assymetrical inner lips

Bagian dalam bibir vagina juga bisa berbentuk tidak sama rata atau asmietris. Artinya, labia minora bisa lebih besar, lebih tebal, juga lebih panjang dibandingkan dengan sisi satunya.

7. Curved outer lips

Apabila lubang vagina lebih lebar di bagian atas, maka labia minora akan terlihat dengan jelas. Bentuknya seperti tapal kuda karena labia mayora menutup ke bawah.

8. Prominent inner lips

Bentuk vagina berikutnya adalah labia minora yang lebih terlihat dibandingkan dengan labia mayora. Meski demikian, perbedaannya tidak terlalu mencolok.

9. Prominent outer lips

Berbeda dengan prominent inner lips, bentuk vagina berikutnya justru labia mayoranya lebih terlihat. Konsekuensinya, kulit di salah satu bagian bibirnya cenderung lebih tebal atau lebih tipis.

Rata-rata, ukuran labia mayora kiri atau kanan adalah 12 cm dengan kedalaman 10 cm. Sementara untuk panjangnya, labia minora kiri dan kanan rata-rata 10 cm dengan lebar yang berbeda. Labia minora kiri dengan panjang 6,4 cm sementara labia minora kanan dengan lebar 7 cm.

Faktor memengaruhi berubahnya bentuk vagina

Bentuk vagina seorang wanita akan terus berubah karena berbagai faktor, seperti: 

  • Perubahan hormon

Salah satu contoh paling mudah adalah perubahan hormon yang dialami wanita ketika menstruasi. Berbeda dengan hari-hari biasanya, hormon estrogen saat haid lebih tinggi. Dengan demikian, jaringan vagina menjadi lebih tebal. Leher rahim pun juga mengalami perubahan selama haid terjadi.

  • Bercinta

Aktivitas bercinta dapat membuat bentuk vagina berubah. Sama seperti ereksi pada pria yang membuat penis mengeras akibat aliran darah, vagina pun bisa mengembang dan melebar saat mendapat rangsangan seksual.

  • Kehamilan

Faktor perubahan hormon saat hamil dapat membuat warna vulva lebih gelap ketimbang biasanya. Menjelang trimester akhir kehamilan, jaringan dinding vagina juga semakin lentur karena mempersiapkan jalan lahir bagi bayi.

  • Pasca-melahirkan

Sementara setelah melahirkan, bentuk vagina juga berubah menjadi lebih lebar. Biasanya, bentuk vagina akan kembali normal setelah periode 6 hingga 12 minggu.

  • Usia

Seiring dengan penuaan, dinding vagina tidak lagi sekuat sebelumnya. Selain itu, diameternya pun menjadi lebih lebar. Apalagi ditambah dengan masa menopause yang mengindikasikan penurunan hormon estrogen dalam tubuh. Konsekuensinya, dinding vagina pun menjadi tak sekuat dulu.

Baca Juga: Seperti Apa Warna Vagina yang Normal?

Anatomi vagina

Secara anatomi, vagina punya beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing. Anatomi vagina terdiri dari:

  • Bukaan vagina

Bagian bukaan vagina disebut juga dengan vestibule vagina. Letaknya adalah di antara uretra dan anus. Bukaan vagina ini menjadi tempat darah haid keluar, tempat penis penetrasi saat bercinta, dan tempat jalan keluar bayi saat persalinan.

  • Dinding vagina

Di bagian dinding vagina, ada banyak lapisan dengan serat yang bersifat elastis. Permukaan di dinding vagina ini bisa meregang elastis sangat penting saat bercinta dan persalinan.

  • Selaput dara

Selaput dara disebut juga dengan hymen, selaput tipis yang ada di lubang vagina. Rata-rata bentuknya adalah setengah lingkaran namun bisa bervariasi antara satu orang dan lainnya.

Bagaimana ciri vagina yang tidak normal?

Karena bentuk vagina setiap wanita bisa berbeda-beda, maka hal ini tidak bisa dijadikan satu-satunya patokan untuk menilai normal atau tidaknya vagina. Meski begitu, apabila Anda merasa ada yang salah dengan bentuk vagina, tentu tidak ada salahnya untuk mengonsultasikan hal tersebut pada dokter.

Kondisi yang biasanya menjadi ciri vagina yang tidak normal antara lain:

  • Ada perubahan warna, bau, dan jumlah keputihan yang keluar dari vagina
  • Vagina terasa gatal dan terlihat ruam kemerahan
  • Keluar perdarahan padahal belum waktunya haid
  • Keluar perdarahan setelah melakukan hubungan seks atau setelah memasuki masa menopause
  • Ada benjolan di vagina
  • Vagina terasa sakit saat berhubungan intim

Cara menjaga kesehatan vagina

Apapun bentuk vagina Anda, kesehatan organ intim ini tentu tetap perlu dijaga. Selain agar senantiasa bersih, kebiasaan baik ini akan menurunkan risiko terjadinya penyakit di vagina. 

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan vagina.

  • Rutin membersihkan vagina setiap hari dengan membasuhnya dari arah depan ke belakang
  • Berolahraga teratur, terutama latihan kegel karena dapat melatih otot dasar panggul 
  • Tidak melakukan kegiatan seks yang berisiko tinggi, tidak bergonta-ganti pasangan seksual, menggunakan alat kontrasepsi dengan baik dan benar saat berhubungan seks
  • Mendapatkan vaksin HPV untuk mencegah infeksi yang dapat menular lewat kegiatan seksual dan berujung pada kanker leher rahim
  • Batasi mengonsumsi alkohol dan berhenti merokok karena bisa merusak dan menurunkan fungsi seksual

Baca Juga

  • Sunat Tanpa Suntik dengan Bius Semprot, Benarkah Tidak Sakit Sama Sekali?
  • Cara Mencukur Bulu Kemaluan Pria dengan Aman
  • Ini 8 Gejala Kanker Rahim, Kaum Hawa Perlu Tahu

Bentuk dan anatomi vagina telah diciptakan oleh Tuhan sedemikian rupa sehingga bisa menjalankan fungsinya masing-masing dengan optimal. Bahkan vagina juga termasuk organ tubuh yang cerdas karena dapat membersihkan dirinya sendiri tanpa perlu sabun pembersih kewanitaan atau zat kimia lainnya.

Tak kalah penting adalah menjaga agar pH asam di sekitar vagina tetap terjaga. Tujuannya adalah bakteri tidak mendapat celah untuk berkembang biak dan menyebabkan jamur atau bakteri menginfeksi vagina.

Advertisement

kesehatan organ intimkesehatan wanitakesehatan vagina

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved