Perbedaan bentuk vagina antar wanita adalah hal yang wajar dan tak perlu dikhawatirkan. Jangan minder jika bentuk vagina Anda terlihat berbeda dari orang lain.
2023-03-16 20:11:57
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Bentuk vagina setiap wanita bisa berbeda-beda
Table of Content
Bentuk vagina setiap wanita bisa berbeda-beda, mulai dari segi warna, ukuran, hingga bau. Melihat bentuk vagina paling mudah adalah dari bagian labia, bibir vagina yang terletak di dekat vulva. Ada yang bentuknya simetris, tidak simetris, panjang, pendek, dan banyak lagi.
Advertisement
Perbedaan bentuk vagina bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, sebab ada berbagai faktor yang dapat memengaruhinya, mulai dari usia, perubahan hormon, hingga kehamilan. Berikut bentuk-bentuk vagina yang perlu Anda kenali:
Berbicara tentang bentuk vagina, salah satu cara mendeteksi bentuk yang berbeda adalah dengan melihat labianya. Beberapa deskripsi bentuk vagina yang berbeda di antaranya:
Pada bentuk vagina dengan tipe small closed lips, labia mayora sangat rapat bahkan terkesan tidak bisa dipisahkan. Ini adalah bentuk yang paling banyak terjadi ketimbang bentuk vagina lainnya.
Sesuai dengan namanya, bentuk vagina yang berikutnya ditandai dengan ukuran labia mayora serta labia minora yang lebih dominan. Akibatnya, bibir bagian dalam vagina justru tidak terlihat karena “tersembunyi”.
Ada bentuk vagina dengan bibir bagian dalam yang lebih menonjol ke luar hingga 2,5 cm. Artinya, labia minora lebih panjang dari labia mayora dan terlihat seperti ada tambahan lipatan pada bibir vagina.
Di sisi lain, ada juga bentuk vagina yang bibir luarnya lebih menonjol. Lipatan labia bahkan bisa tampak melewati garis celana dalam.
Small open lips adalah bentuk vagina dengan labia mayora sejajar dengan tulang kemaluan. Hanya ada sedikit celah yang memperlihatkan labia minora.
Bagian dalam bibir vagina juga bisa berbentuk tidak sama rata atau asmietris. Artinya, labia minora bisa lebih besar, lebih tebal, juga lebih panjang dibandingkan dengan sisi satunya.
Apabila lubang vagina lebih lebar di bagian atas, maka labia minora akan terlihat dengan jelas. Bentuknya seperti tapal kuda karena labia mayora menutup ke bawah.
Bentuk vagina berikutnya adalah labia minora yang lebih terlihat dibandingkan dengan labia mayora. Meski demikian, perbedaannya tidak terlalu mencolok.
Berbeda dengan prominent inner lips, bentuk vagina berikutnya justru labia mayoranya lebih terlihat. Konsekuensinya, kulit di salah satu bagian bibirnya cenderung lebih tebal atau lebih tipis.
Rata-rata, ukuran labia mayora kiri atau kanan adalah 12 cm dengan kedalaman 10 cm. Sementara untuk panjangnya, labia minora kiri dan kanan rata-rata 10 cm dengan lebar yang berbeda. Labia minora kiri dengan panjang 6,4 cm sementara labia minora kanan dengan lebar 7 cm.
Bentuk vagina seorang wanita akan terus berubah karena berbagai faktor, seperti:
Salah satu contoh paling mudah adalah perubahan hormon yang dialami wanita ketika menstruasi. Berbeda dengan hari-hari biasanya, hormon estrogen saat haid lebih tinggi. Dengan demikian, jaringan vagina menjadi lebih tebal. Leher rahim pun juga mengalami perubahan selama haid terjadi.
Aktivitas bercinta dapat membuat bentuk vagina berubah. Sama seperti ereksi pada pria yang membuat penis mengeras akibat aliran darah, vagina pun bisa mengembang dan melebar saat mendapat rangsangan seksual.
Faktor perubahan hormon saat hamil dapat membuat warna vulva lebih gelap ketimbang biasanya. Menjelang trimester akhir kehamilan, jaringan dinding vagina juga semakin lentur karena mempersiapkan jalan lahir bagi bayi.
Sementara setelah melahirkan, bentuk vagina juga berubah menjadi lebih lebar. Biasanya, bentuk vagina akan kembali normal setelah periode 6 hingga 12 minggu.
Seiring dengan penuaan, dinding vagina tidak lagi sekuat sebelumnya. Selain itu, diameternya pun menjadi lebih lebar. Apalagi ditambah dengan masa menopause yang mengindikasikan penurunan hormon estrogen dalam tubuh. Konsekuensinya, dinding vagina pun menjadi tak sekuat dulu.
Baca Juga: Seperti Apa Warna Vagina yang Normal?
Secara anatomi, vagina punya beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing. Anatomi vagina terdiri dari:
Bagian bukaan vagina disebut juga dengan vestibule vagina. Letaknya adalah di antara uretra dan anus. Bukaan vagina ini menjadi tempat darah haid keluar, tempat penis penetrasi saat bercinta, dan tempat jalan keluar bayi saat persalinan.
Di bagian dinding vagina, ada banyak lapisan dengan serat yang bersifat elastis. Permukaan di dinding vagina ini bisa meregang elastis sangat penting saat bercinta dan persalinan.
Selaput dara disebut juga dengan hymen, selaput tipis yang ada di lubang vagina. Rata-rata bentuknya adalah setengah lingkaran namun bisa bervariasi antara satu orang dan lainnya.
Karena bentuk vagina setiap wanita bisa berbeda-beda, maka hal ini tidak bisa dijadikan satu-satunya patokan untuk menilai normal atau tidaknya vagina. Meski begitu, apabila Anda merasa ada yang salah dengan bentuk vagina, tentu tidak ada salahnya untuk mengonsultasikan hal tersebut pada dokter.
Kondisi yang biasanya menjadi ciri vagina yang tidak normal antara lain:
Apapun bentuk vagina Anda, kesehatan organ intim ini tentu tetap perlu dijaga. Selain agar senantiasa bersih, kebiasaan baik ini akan menurunkan risiko terjadinya penyakit di vagina.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan vagina.
Baca Juga
Bentuk dan anatomi vagina telah diciptakan oleh Tuhan sedemikian rupa sehingga bisa menjalankan fungsinya masing-masing dengan optimal. Bahkan vagina juga termasuk organ tubuh yang cerdas karena dapat membersihkan dirinya sendiri tanpa perlu sabun pembersih kewanitaan atau zat kimia lainnya.
Tak kalah penting adalah menjaga agar pH asam di sekitar vagina tetap terjaga. Tujuannya adalah bakteri tidak mendapat celah untuk berkembang biak dan menyebabkan jamur atau bakteri menginfeksi vagina.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara meluruskan penis yang bengkok ke bawah, ke atas, atau ke samping dapat dilakukan dengan tindakan bedah maupun nonbedah seperti lithrotipsy, pompa sedot penis, dan obat-obatan. Penis bengkok secara medis disebut sebagai penyakit Peyronie.
Ciri-ciri serangan jantung pada wanita antara lain nyeri dada, sakti di rahang, leher, dan punggung, sesak napas, berkeringat tanpa sebab yang jelas, kelelahan yang parah, dan gangguan tidur.
Ada perbedaan besar antara obat perangsang wanita dan juga obat “tidur”. Seringkali, obat “tidur” ini disalahgunakan untuk hal yang tak baik. Seperti apa efek dan gejalanya?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved