Gangguan hormon tiroid hipertiroidisme dapat berujung pada tirotoksikosis. Meski gejalanya mirip, kedua penyakit tiroid ini sejatinya berbeda. Mulai dari penyebab hingga pengobatannya.
2023-03-19 09:17:36
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kelenjar tiroid terletak pada leher kita dan berfungsi mengatur kinerja tubuh
Table of Content
Kelenjar tiroid yang tidak bekerja secara normal, dapat mengakibatkan berbagai masalah. Salah satu gangguan hormon tiroid yang sering terjadi pada wanita ialah hipertiroidisme yang bisa berujung pada tirotoksikosis.
Advertisement
Hipertiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid bekerja terlalu aktif sehingga menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Hormon ini kemudian menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah dan dapat memicu kondisi tirotoksikosis. Meski demikian, kedua penyakit tiroid ini sebenarnya memiliki perbedaan.
Baca Juga
Hipertiroidisme dan tirotoksikosis merupakan dua istilah yang kerap diartikan sama karena sama-sama merupakan gangguan hormon tiroid. Tapi sebetulnya terdapat beberapa perbedaan mendasar di antara keduanya. Apa sajakah perbedaab tersebut?
Hipertiroidisme dapat mengakibatkan komplikasi berupa tirotoksikosis, yaitu kondisi di mana metabolisme tubuh menjadi lebih cepat. Namun tirotoksikosis tidak selalu disebabkan oleh hipertiroidisme.
Hipertiroidisme paling sering disebabkan oleh Graves’ disease. Penyakit Graves adalah kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid dan mengganggu kinerjanya. Penyakit ini paling banyak dialami oleh wanita di bawah usia 40 tahun.
Ketika terkena gangguan hormon tiroid berupa penyakit Graves, Anda bisa mengalami kondisi bernama Graves’ ophtalmopathy. Kondisi ini memengaruhi mata, otot, serta jaringan di sekitar mata.
Akibatnya, mata penderita bisa tampak menonjol (exophthalmos), memerah, bengkak, nyeri atau terasa seperti tertekan, sensitif terhadap cahaya, kelopak mata menyusut, serta pandangan kabur atau ganda.
Di lain pihak, tirotoksikosis tidak hanya bisa disebabkan oleh hipertirodisme. Penyakit tiroid ini dapat muncul akibat banyak kondisi yang yang membuat kelenjar tiroid melepaskan terlalu banyak hormon ke dalam aliran darah. Berikut contohnya:
Pengobatan hipertiroidisme difokuskan untuk menurunkan kadar hormon di dalam tubuh. Misalnya dengan obat-obatan antitiroid, kapsul iodium radioaktif, maupun operasi pengangkatan kelenjar tiroid.
Prosedur penanganan tersebut juga bisa digunakan untuk mengatasi kondisi tirotoksikosis. Namun dokter juga umumnya akan menambah penggunaan obat beta blockers pada pasien tirotoksikosis. Obat ini akan meredakan gejala tirotoksikosis yang berhubungan dengan jantung.
Pemantauan secara berkala akan dianjurkan untuk melihat perkembangan keadaan pasien. Apabila kondisi hipertiroidisme dan tirotoksikosis tidak kunjung mereda meski Anda telah menjalani pengobatan, dokter akan mengubah dan menyesuaikan langkah penanganan dengan kondisi Anda.
Pada dasarnya, hipertiroidisme dan tirotoksikosis memiliki kesaamaan. Keduanya sama-sama tergolong gangguan hormon tiroid, yang memicu kelebihan hormon tiroid dalam tubuh penderita.
Oleh sebab itu, hipertiroidisme dan tirotoksikosis dapat memperlihatkan gejala yang relatif serupa. Pada wanita yang mengidap kelebihan hormon tiroid, ia akan mengalami sejumlah tanda di bawah ini:
Gejala-gejala di atas mungkin sangat awam dan bisa Anda merasakannya dalam kondisi normal sekalipun. Namun jangan abaikan jika Anda mengalaminya. Segera konsultasikan ke dokter agar diagnosis bisa dilakukan dengan tepat.
Ketika Anda mencurigai bahwa diri Anda mengalami gangguan hormon tiroid, segera hubungi dokter untuk melakukan tes darah. Melalui tes darah, dokter akan mengetahui kadar hormon stimulasi tiroid (thyroid-stimulating hormone/TSH), hormon tiroksin (T4), maupun triiodotironin (T3) dalam tubuh Anda.
Kondisi terlalu banyak hormon tiroid akan ditandai dengan kadar TSH yang rendah, dengan jumlah T4 dan T3 yang tinggi. Meski begitu, hasil tes juga terkadang bisa menunjukkan hanya T3 yang mengalami kenaikan.
Setelah Anda dinyatakan positif mengidap hipertiroidisme, dokter akan mencari tahu lebih rinci mengenai penyebab gangguan hormon tiroid ini. Pemeriksaan ini akan dilakukan dengan cara prosedur pencitraan dengan konsumsi kapsul besiri iodium radioaktif.
Meski disebut iodium radioaktif, obat ini tidak membahayakan tubuh. Pasalnya, kadar radioaktif di dalamnya hanya tingkat rendah, sehingga tidak akan berdampak buruk pada kesehatan.
Setelah semua tes selesai dan penyebab di balik gangguan hormon tiroid telah diketahui, dokter akan menentukan langkah pengobatan yang sesuai. Ini berarti, semakin cepat jenis penyakit tiroid diketahui, penanganan juga semakin cepat bisa dilakukan.
Dengan begitu, kompikasi yang tidak diingankan pun dapat dicegah. Jangan sampai kondisi Anda berlangsung berlarut-larut.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar yang memproduksi dan mengeluarkan hormon. Hormon yang dihasilkan dalam sistem ini mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti metabolisme, pertumbuhan, suasana hati, hingga reproduksi.
Radang kelopak mata adalah infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang masuk ke dalam mata. Kondisi ini dapat dikurangi dengan mengompreskan air dingin.
Gangguan hormon dapat memicu sejumlah penyakit. Apa saja jenis penyakit akibat ketidakseimbangan hormon tubuh? Berikut informasinya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved