Tak perlu iri dengan mereka yang berkulit putih. Kandungan melanin pada pemilik kulit sawo matang dapat mengurangi risiko terkena kanker kulit.
4.19
(26)
29 Nov 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Menentukan klasifikasi warna kulit bisa menggunakan metode Fitzpatrick scale
Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki warna kulit sawo matang. Kabar baiknya, kulit sawo matang lebih rendah risiko terkena kanker kulit.
Advertisement
Meski demikian, semua jenis warna kulit tetap perlu waspada terhadap kemungkinan mengalami masalah akibat paparan sinar matahari.
Untuk mengetahui klasifikasi warna kulit seseorang, digunakan metode Fitzpatrick scale. Pertama kali ditemukan pada tahun 1975, sistem ini mengklasifikasikan warna kulit berdasarkan jumlah pigmen melanin pada kulit seseorang, serta reaksinya saat terpapar sinar matahari.
Baca Juga
Rata-rata orang Indonesia berada di klasifikasi tipe kulit 3 dan 4. Skala Fitzpatrick adalah tipe kulit 1 hingga 6. Deskripsi tipe kulit 3 dan 4 adalah:
Orang yang masuk dalam klasifikasi warna kulit ini memiliki warna kulit kuning langsat dengan undertone emas. Warna matanya kecokelatan, begitu pula dengan warna rambut alaminya. Saat terpapar sinar matahari, bisa muncul bintik-bintik di pipi atau freckle. Bahkan apabila terpapar dalam jangka waktu lama, kulit bisa terbakar.
Sebagian masyarakat Indonesia memiliki tipe kulit 4 dengan warna kulit sawo matang. Berbeda dengan tipe kulit 3, warna mata dan rambutnya lebih gelap. Ketika terpapar sinar matahari, kulit tipe 4 jarang terbakar namun tampak lebih gelap.
Mengetahui jenis kulit menurut sistem Fitzpatrick akan membantu Anda menentukan bagaimana perlindungan paling tepat terhadap paparan sinar matahari. Tak hanya itu, mengetahui jenis kulit seperti kulit sawo matang dapat memprediksi risiko terkena kanker kulit.
Kelebihan utama kulit sawo matang yang berada di tipe 3-4 sistem Fitzpatrick adalah risiko terkena kanker kulit akibat paparan sinar matahari lebih rendah. Beberapa kelebihan lain dari memiliki kulit sawo matang adalah:
Tingginya pigmen melanin pada orang dengan kulit sawo matang membuat perlindungan dari sinar UV lebih banyak. Pigmen melanin akan menyerap sinar ultraviolet yang berbahaya untuk DNA. Lebih jauh lagi, jaringan sel orang yang berkulit sawo matang juga terhindar dari risiko kanker kulit.
Meski demikian, tetap saja kanker kulit tidak boleh dianggap remeh karena sangat mungkin terjadi. Melindungi kulit dengan sunscreen sangat penting setiap harinya.
Tak hanya menekan risiko kanker kulit, orang yang memiliki kulit sawo matang juga bisa terhindar dari kemungkinan bayi lahir cacat. Melanin dalam kulit dapat melindungi DNA dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.
Bagi ibu hamil yang memiliki kulit sawo matang, hal ini dapat berdampak pada kesehatan janin. Risiko mengalami bayi lahir cacat juga dapat dihindari.
Kabar baik untuk mereka yang berkulit sawo matang, memiliki kulit lebih awet muda bukan lagi angan-angan. Perlindungan melanin dapat menjaga kulit dari kerusakan jangka panjang seperti bintik hitam atau tekstur kulit kasar sehingga tanda-tanda penuaan dapat dihindari.
Rupanya, kulit sawo matang juga membuat pemiliknya memiliki cadangan vitamin D3 lebih banyak. Dengan bantuan sinar ultraviolet, kalsium dapat terbentuk. Dalam jangka panjang, risiko mengalami osteoporosis bisa berkurang.
Bicara soal kekurangan kulit sawo matang, justru tidak ada. Jika hanya soal paradigma bahwa kulit terang lebih menarik, itu hanya pandangan subjektif yang tidak terbukti.
Banyaknya iklan-iklan yang menganggap bahwa kulit terang adalah jenis kulit ideal sudah tidak berlaku lagi. Semua jenis kulit itu sehat.
Justru yang lebih penting, bagaimana setiap orang bisa melindungi kulitnya dengan baik seperti memakai sunscreen, menjaga kesehatannya, termasuk memastikan kulit terhidrasi dengan baik.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Biang keringat di wajah bisa terjadi pada orang dewasa. Cara menghilangkan biang keringat di wajah bisa dilakukan dengan mandi air dingin, kompres air dingin, hingga penggunaan obat-obatan tertentu.
Produk skincare untuk usia 50 tahun bisa jadi pertimbangan untuk digunakan. Sebab, produksi kolagen dan elastin pada kulit berkurang sehingga tanda penuaan semakin banyak bermunculan. Beberapa produk skincare anti aging usia 50 tahun adalah sabun cuci muka sampai sunscreen.
Selain melembapkan bibir yang kering, terdapat sejumlah manfaat lip balm untuk bibir yang tak boleh diremehkan, mulai dari mempercepat proses penyembuhan luka di bagian bibir, mempercantik penampilan bibir, hingga menjaga bibir dari panasnya sinar matahari.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Nadieda Ayu
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Nadieda Ayu
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved