Diet tanpa garam artinya membatasi asupan sodium antara 2.000-3.000 mg per harinya. Tak hanya untuk menurunkan berat badan, diet ini juga membantu menurunkan tekanan darah sehingga Anda terhindar dari hipertensi dan stroke.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
20 Apr 2023
Diet tanpa garam bukan berarti hanya menghindari tambahan garam saja, tapi juga menghindari asupan garam tersembunyi
Table of Content
Selain diet tanpa nasi atau diet ketogenik, pengalaman gagal diet juga kerap dialami mereka yang sedang menjalani diet tanpa garam. Bukannya menakut-nakuti, namun pola makan yang sudah terbentuk sebelumnya kerap membuat seseorang sulit meninggalkan garam dari menu makanan sehari-hari. Tak hanya garam yang terlihat saja, tapi juga garam yang “tersembunyi”.
Advertisement
Selain demi menuju berat badan ideal, diet tanpa garam kerap dilakukan penderita penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko terkena serangan jantung dan penyakit-penyakit lain akibat konsumsi garam berlebih.
Baca Juga
Garam atau sodium adalah mineral penting yang diperlukan tubuh untuk menjalankan fungsinya. Garam membantu regulasi cairan dalam tubuh, menyeimbangkan elektrolit, dan juga menjaga keseimbangan tekanan darah.
Garam yang secara alami ada pada makanan seperti sayuran dan telur tentu tidak berbahaya. Menjadi berisiko ketika mengonsumsi tambahan garam, yang belum tentu diperlukan tubuh. Selain itu, makanan yang diproses berlebihan juga biasanya mengandung sodium cukup tinggi.
Bagi orang yang menjalani diet tanpa garam, idealnya asupan sodium setiap harinya dibatasi antara 2.000-3.000 mg per hari. Sebagai referensi, satu sendok teh garam sudah mengandung 2.300 mg sodium.
Beberapa manfaat menjalani diet tanpa garam adalah:
Tekanan darah terlalu tinggi bisa menyebabkan penyakit-penyakit lain seperti jantung atau stroke. Dalam puluhan penelitian, terlihat bahwa diet tanpa garam selama lebih dari 4 minggu membantu menurunkan tekanan darah.
Pada penderita hipertensi, tekanan darah sistolik dan diastolik menurun 5,38 mmHg dan 2,82 mmHg. Sementara pada orang dengan tekanan darah normal, diet tanpa garam bisa membuat tekanan darah sistolik dan diastolik lebih rendah sekitar 2,42 mmHg dan 1 mmHg.
Dari beberapa penelitian, setiap 5 gram tambahan konsumsi garam per hari akan berkontribusi pada meningkatnya risiko kanker terkait pencernaan hingga 12%. Biasanya, garam ini datang dari makanan yang diproses berlebihan dan terasa sangat gurih.
Tak hanya itu, konsumsi garam berlebih dapat merusak dinding mukosa perut sehingga risiko inflamasi meningkat. Hal sebaliknya terjadi pada pelaku diet tanpa garam yang banyak mengonsumsi sayur dan buah.
Secara umum, diet tanpa garam sangat baik untuk tubuh karena membuat seseorang terhindar dari konsumsi kalori dan lemak jenuh berlebihan. Contohnya datang dari makanan cepat saji, makanan kemasan, dan makanan beku.
Ketika tubuh terbiasa menghindari asupan garam berlebih dan makanan tidak sehat seperti di atas, maka risiko obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung juga bisa ditekan.
Meskipun ada beberapa makanan yang secara alami terasa gurih walau tidak diberi tambahan garam, tak perlu khawatir mengonsumsinya. Jumlah sodium yang alami tersebut jauh lebih tidak signifikan dibandingkan dengan makanan yang sudah diproses berlebihan.
Semua yang berlebihan tidaklah baik, begitu pula dengan konsumsi sodium. Jika diet tanpa garam dilakukan berlebihan, dampaknya bisa buruk bagi tubuh.
Dalam penelitian yang melibatkan 833 responden, membatasi konsumsi sodium kurang dari 2.000 mg per hari dapat mengganggu kesadaran, lemas hingga harus dirawat di rumah sakit dan meningkatkan risiko.
Artinya, menjalani diet tanpa garam pun harus bijak dan bukan serta-merta berarti tidak memberi tubuh asupan sodium yang diperlukannya.
Beberapa pilihan makanan yang masih bisa dinikmati pelaku diet tanpa garam adalah:
Menjalani diet tanpa garam tetap bisa menyenangkan, bukan berarti menyiksa diri. Namun sama seperti diet lainnya, perlu komitmen luar biasa untuk bisa menjalaninya hingga tuntas.
Pada pelaku diet tanpa garam yang sedang menjalankan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) karena pertimbangan medis, tentu komitmennya juga harus lebih kuat. Perlu tekad untuk mengonsumsi garam sesuai takaran dalam jangka panjang, demi tekanan darah yang lebih stabil.
Ingat pula bahwa diet tanpa garam bukan berarti hanya menghindari tambahan garam saja, tapi juga menghindari asupan garam “tersembunyi” yang biasanya ada pada makanan kemasan. Cara amannya? Selalu baca label nutrisi pada kemasan sebelum mengonsumsinya.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Tekanan darah tinggi atau hipertensi pada wanita tidak boleh disepelekan. Biasanya gejalanya baru muncul ketika kondisinya sudah parah. Cegah hipertensi dengan rutin cek tekanan darah.
11 Apr 2023
Salah satu persyaratan untuk bisa menerima vaksin Covid-19 adalah memiliki tekanan darah di bawah 180/110 MmHg. Untuk itu penting sekali mengontrol tekanan darah. Salah satunya lewat mengonsumsi bahan-bahan alami penurun tekanan darah.
27 Mei 2021
Lebih baik makan sebelum olahraga untuk dapatkan nutrisi yang membantu meningkatkan energi. Asupan setelah olarahaga akan membantu mengganti sel-sel yang rusak.
9 Sep 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved