logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kulit & Kecantikan

Ingin Sulam Alis? Cermati Proses dan Efek Sampingnya Dulu

open-summary

Sulam alis adalah tindakan untuk memperbaiki bentuk alis agar tampilan wajah terlihat berbeda dan lebih menarik. Jika tertarik melakukannya, pastikan Anda mengetahui proses dan bahaya sulam alis yang mungkin ditimbulkan.


close-summary

25 Apr 2023

| Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Sulam alis adalah prosedur kecantikan untuk memperbaiki bentuk alis

Alat yang dilengkapi jarum akan memasukkan pigmen berwarna yang teksturnya menyerupai rambut alis

Table of Content

  • Apa itu sulam alis?
  • Berapa lama sulam alis dapat bertahan?
  • Apa yang harus dilakukan sebelum melakukan microblading?
  • Bagaimana teknik microblading dilakukan?
  • Bagaimana perawatan setelah sulam alis?
  • Apa efek samping sulam alis?
  • Apakah boleh sulam alis saat hamil?

Sulam alis adalah salah satu tindakan untuk memperbaiki bentuk alis agar tampilan wajah terlihat berbeda dan lebih menarik. Tak sedikit wanita yang melakukan langkah ini untuk menunjang kecantikan dan kepercayaan diri. Dengan demikian, seseorang tidak perlu repot lagi untuk menggambar alis sebelum bepergian ke luar rumah.

Advertisement

Tertarik ingin melakukannya? Pastikan Anda mengetahui apa itu sulam alis, serta mengetahui proses dan efek samping di baliknya.

Apa itu sulam alis?

Teknik microblading atau sulam alis adalah metode kecantikan yang bertujuan untuk memperbaiki atau merapikan bentuk alis.

Prosedur kecantikan ini cocok dilakukan oleh orang yang ingin menebalkan alis tipis, atau memberikan warna lebih gelap sehingga alis bisa tampak lebih jelas. Namun, tampilannya tetap terlihat alamiah atau natural.

Prosedur ini harus dilakukan oleh ahli kecantikan atau tenaga profesional. Seorang ahli kecantikan akan menggunakan sebuah alat yang dilengkapi dengan jarum untuk memasukkan pigmen berwarna yang teksturnya menyerupai rambut alis.

Kemudian, alat tersebut akan mengeluarkan pigmen berwarna mengikuti jalur pertumbuhan rambut asli atau dikenal sebagai feathering.

Sulam alis adalah tindakan memperbaiki atau merapikan bentuk alis
Bentuk alis lebih rapi dan tebal berkat sulam alis

Harga sulam alis cenderung bervariasi di setiap salon kecantikan. Hal ini bergantung pada teknik yang digunakan serta hasil yang diinginkan.

Untuk mengetahui harga sulam alis yang tepat, Anda perlu mencari tahu informasi terlebih dahulu dengan menghubungi pihak salon kecantikan yang dituju.

Berapa lama sulam alis dapat bertahan?

Sulam alis dapat bertahan antara 1-1,5 tahun lamanya. Untuk mendapatkan bentuk alis sesuai idaman, Anda mungkin memerlukan beberapa kali sesi microblading.

Umumnya, sesi touch up dilakukan setiap 6 bulan atau minimal 1 tahun sekali. Sesi touch up bertujuan untuk menambahkan pigmen warna dan menggelapkan warna alis Anda

Akan tetapi, ketika tampilan sulam alis mulai terlihat memudar, tak ada salahnya untuk segera melakukan sesi touch up agar alis kembali lebih tebal.

Bagi pemilik kulit berminyak, hasil tampilan alis yang dibuat mungkin cenderung tidak lebih lama dibandingkan jenis kulit lain.

Pasalnya, jumlah produksi sebum atau minyak alami yang dikeluarkan oleh kulit bisa berisiko membuat pigmen berwarna tidak dapat menempel dan bertahan lebih lama pada kulit. 

Apa yang harus dilakukan sebelum melakukan microblading?

Sulam alis adalah salah satu prosedur kecantikan yang masih diminati sebagian perempuan hingga saat ini.

Pasalnya, penampilan alis tetap bisa menawan dengan hasil yang terbilang alami.

Nah, jika tertarik untuk melakukannya, pastikan Anda mengetahui hal-hal berikut ini sebelum melakukan microblading.

1. Pilih salon kecantikan berpengalaman

Salah satu hal penting yang perlu diketahui sebelum melakukan sulam alis adalah memilih salon kecantikan yang aman dan dilakukan oleh terapis kecantikan berpengalaman.

Sebab, jika prosedur kecantikan yang dilakukan secara sembarangan dapat berisiko menimbulkan efek samping tertentu.

2. Konsultasi dengan terapis kecantikan

Jika sudah menemukan salon kecantikan yang berpengalaman, maka saatnya Anda berkonsultasi dengan terapis kecantikan. Anda dapat menyampaikan bentuk alis yang diinginkan.

Anda juga bisa bertanya hal-hal apa saja mengenai yang harus dilakukan serta tidak boleh dilakukan, baik sebelum dan sesudah melakukan microblading.

3. Pastikan kebersihan alat yang digunakan

Pastikan pula bahwa alat yang digunakan oleh terapis kecantikan untuk melakukan prosedur microblading masih dalam kondisi baru dan bersih.

Minta mereka untuk membuka segel alat di depan Anda sebelum memulai prosedur.

Anda juga perlu memastikan kalau tangan terapis sudah dalam keadaan bersih sebelum menyentuh area wajah Anda.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan jenis penyakit tertentu.

4. Hindari beberapa hal sebelum prosedur dilakukan

Sebelum prosedur dilakukan, sebaiknya hindari beberapa hal di bawah ini guna mencegah timbulnya risiko nyeri berlebih dan iritasi yang mungkin ditimbulkan:

  • Konsumsi alkohol atau minuman berkafein sehari sebelum prosedur.
  • Mencabut atau waxing alis beberapa hari sebelum prosedur.
  • Melakukan sejumlah perawatan kecantikan, seperti chemical peeling, laser, dan perawatan facial wajah lainnya.
  • Menggunakan produk skincare mengandung vitamin A (retinol) sebulan sebelum prosedur dilakukan.

5. Lakukan tes alergi

Sebelum melakukan microblading, penting untuk melakukan tes pada kulit, guna mengetahui ada tidaknya reaksi alergi yang mungkin ditimbulkan dari alat dan tinta yang digunakan. 

Tes ini dilakukan dengan mengoleskan tinta yang akan digunakan untuk sulam alis, pada area kulit terlebih dahulu.

Bagaimana teknik microblading dilakukan?

Sulam alis dilakukan dengan memasukkan pigmen berwarna
Terapis akan membuat irisan kecil pada kulit alis menggunakan alat khusus

Prosedur sulam alis dilakukan dengan memberikan krim anestesi yang dioleskan pada kedua alis, untuk meringankan rasa nyeri yang mungkin Anda alami selama proses sulam dilakukan.

Kemudian, terapis akan membuat beberapa irisan kecil pada kulit Anda, menggunakan alat khusus yang dilengkapi jarum, untuk memasukkan pigmen warna sesuai jalur tumbuhnya rambut alis.

Meski mungkin terasa nyeri, rasa sakit bisa berangsur-angsur menghilang sampai prosedur microblading selesai dilakukan. 

Prosedur kecantikan ini biasanya akan dilakukan selama 1-2 jam.

Bagaimana perawatan setelah sulam alis?

Dua jam setelah melakukan prosedur, Anda perlu mengoleskan kapas yang telah dibasahi cairan alkohol pada area alis.

Langkah ini bertujuan untuk membuat area alis tetap steril sekaligus menghilangkan sisa tinta pewarna yang digunakan.

Biasanya, dibutuhkan waktu 10-14 hari bagi kulit area alis untuk sembuh dan pigmen memantapkan hasil tampilan warna dan bentuk alis.

Selama rentang waktu tersebut, kulit Anda akan menjadi lebih sensitif, berwarna kemerahan dan terasa lembut saat disentuh.

Maka dari itu, ada beberapa perawatan setelah sulam alis sesi pertama, agar hasilnya maksimal sekaligus meminimalisir timbulnya risiko infeksi, seperti:

  • Menjaga area sekitar alis tetap kering setidaknya selama 10 hari. Ini termasuk dengan menjaga wajah tetap kering saat mandi.
  • Jangan menggunakan make up setidaknya selama seminggu.
  • Jangan menyentuh atau menggaruk area sekitar alis, serta mencabut rambut alis.
  • Upayakan agar rambut poni Anda tidak menyentuh area alis.
  • Hindari aktivitas yang membuat area wajah basah atau berkeringat, termasuk berenang dan olahraga, sampai area alis yang baru disulam benar-benar sembuh.
  • Hindari paparan sinar matahari secara langsung.

Anda mungkin akan diberikan krim atau salep untuk area alis yang telah disulam agar mempercepat penyembuhan.

Jika kulit area alis sudah benar-benar sembuh, Anda bisa rutin menggunakan sunscreen atau tabir surya untuk mencegah warna alis cepat memudar.

Apa efek samping sulam alis?

Meski dapat membuat tampilan alis lebih menarik dan tebal alami, bahaya sulam alis mungkin saja mengintai di baliknya.

Adapun beberapa efek samping sulam alis yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut.

1. Rasa nyeri

Salah satu efek samping sulam alis adalah rasa nyeri yang ditimbulkan saat prosedur tengah dilakukan, walaupun sudah menggunakan krim anestesi.

Hal ini tergolong wajar, bahkan Anda mungkin masih merasakan sedikit sisa perih setelahnya.

Anda perlu waspada bila mengalami rasa nyeri yang parah pada area alis, bahkan setelah meninggalkan klinik kecantikan.

Anda juga perlu memperhatikan apakah ada pembengkakan pada area alis atau tidak.

2. Reaksi alergi

Bahaya sulam alis berikutnya adalah reaksi alergi yang mungkin ditimbulkan.

Anda mungkin akan mengalami iritasi, kulit kemerahan, hingga pembengkakan.

Efek samping sulam alis ini bisa muncul akibat penggunaan pigmen berwarna yang berisiko membahayakan atau rentan menimbulkan iritasi.

Untuk menghindari efek samping sulam alis ini, alangkah baiknya Anda melakukan tes alergi pada kulit terlebih dahulu sebelum menjalani prosedur. Terlebih, bagi Anda yang memiliki riwayat alergi.

3. Infeksi

Menurut Society of Permanent Cosmetic Professionals, infeksi juga menjadi bahaya sulam alis. Kondisi ini salah satunya ditandai dengan keluarnya cairan berwarna kuning atau kemerahan secara berlebihan.

Selain itu, area alis terus membengkak, diikuti muncul keropeng setelah 2 minggu prosedur dilakukan, atau mengeluarkan nanah. Jika kondisi tersebut yang Anda alami, segera temui dokter.

4. Risiko infeksi penyakit menular

Efek samping sulam alis rentan mengakibatkan risiko infeksi penyakit menular, seperti penyakit HIV dan hepatitis B.

Hal ini mungkin terjadi akibat penggunaan jarum suntik yang tidak steril, atau digunakan kembali pada pelanggan selanjutnya. 

Apakah boleh sulam alis saat hamil?

Teknik microblading yang dilakukan dalam kondisi tidak hamil saja, sebenarnya sudah memerlukan pertimbangan tertentu. 

Pasalnya, sulam alis adalah prosedur yang tidak bebas dari risiko efek samping. Apalagi, bila sulam saat hamil dilakukan.

Memang, belum ada hasil studi yang menyebutkan efek negatif dari pigmen warna yang digunakan saat menyulam alis, termasuk pengaruhnya terhadap janin dalam kandungan. 

Namun, seorang ahli dermatologi asal New York City, Amerika Serikat, menyarankan agar lebih baik menghindari sulam alis saat hamil. 

Sulam alis saat hamil sebaiknya dihindari
Ibu hamil tidak disarankan melakukan sulam alis

Krim anestesi yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri selama prosedur, misalnya, sering kali mengandung epinephrine. 

Epinephrine dapat mengakibatkan detak jantung janin tidak stabil. Umumnya, bahaya sulam alis saat hamil ini bisa diketahui lewat pemeriksaan USG kehamilan

Selain itu, hormon selama kehamilan dapat mempengaruhi sirkulasi darah dalam tubuh sehingga memungkinkan Anda lebih rentan mengalami perdarahan. 

Ketika perdarahan di area alis terjadi lebih dominan, hasilnya bisa mempengaruhi tingkat kepekatan alis yang disulam. Tak hanya itu, hormon saat hamil bisa saja berdampak pada penyerapan warnanya ke kulit.

Sulam alis saat hamil rentna memberikan hasil warna yang berbeda
Sulam alis saat hamil terkadang memberikan hasil warna tidak cocok

Saat masa kehamilan pun, beberapa ibu hamil mungkin mengalami masalah kulit, seperti melasma, yang membuat area kulit lebih gelap pada area mulut, pipi, dan dahi. 

Jika hal tersebut terjadi, kemungkinan alis Anda memiliki warna yang tidak cocok dengan warna alami kulit ketika melasma sudah mereda pascapersalinan.

Perut kembung dan mual saat hamil juga menjadi keluhan medis yang akrab dialami ibu hamil. Rasa mual ini bisa saja muncul apabila Anda melakukan sulam alis saat hamil.

Di samping itu, perubahan mood juga dapat membuat sulam alis gagal sehingga ibu hamil tiba-tiba tidak merasa senang dengan perubahan pada alis.  

Ketika hamil, wajah Anda pun rentan mengalami pembengkakan. Kondisi ini yang dapat mempengaruhi prosedur sehingga tidak mendapatkan hasil seperti yang diinginkan. 

Baca Juga

  • 10 Manfaat Aloe Vera Gel untuk Wajah dan Rambut
  • Manfaat Masker Charcoal untuk Wajah dan Cara Buat Maskernya
  • Manfaat Facial Wajah serta Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

Bentuk alis yang rapi dan tebal alami tentu menjadi dambaan bagi setiap perempuan.

Bagi Anda yang tertarik melakukan microblading, pastikan untuk mempertimbangkan hal-hal di atas terlebih dahulu guna mencegah risiko efek samping sulam alis.

Jika area alis menjadi infeksi atau muncul tanda bahaya sulam alis, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk bertanya lebih lanjut seputar sulam alis dan bahayanya melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Caranya, unduh sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

makeup untuk kulit berminyakmakeupkulit dan kecantikan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved