Kecerdasan mental atau emotional intelligence adalah kemampuan seseorang mengenali dan mengendalikan emosi dan perasaannya. Orang yang memiliki kecerdasan emosional memiliki sifat kepemimpinan yang baik dan cenderung lebih sukses dalam berkarir.
20 Nov 2019
kecerdasan emosional membantu seseorang bisa berkomunikasi lebih baik dengan orang lain
Table of Content
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa banyak orang atau pemimpin yang sukses di dunia kerja atau usaha seringkali tidak memiliki kecerdasan yang “Wah!”. Di sisi lain, ada juga orang yang sangat pintar namun karirnya hanya di situ-situ saja.
Advertisement
Ada apa?
Jawabannya adalah bisa jadi orang tersebut memiliki kecerdasan emosional yang tinggi.
Berbicara tentang kecerdasan, banyak dari kita mengaitkannya dengan nilai IQ yang tinggi atau kepintaran di bidang tertentu, seperti matematika misalnya. Kepintaran ini sebenarnya adalah kecerdasan umum.
Di sekolah-sekolah kecerdasan umum ini sangat ditekankan, agar seorang anak sukses di masa depannya nanti. Padahal di sisi lain ada kecerdasan yang tak kalah pentingnya untuk dipelajari, yaitu kecerdasan emosional.
Kecerdasan emosional adalah istilah yang baru muncul di sekitar tahun 1990-an. Tak heran namanya tidak sepopuler kecerdasan umum atau Intelligence quotient (IQ).
Istilah kecerdasan emosional sendiri adalah mengacu pada kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, dan mengelola perasaannya sendiri. Bahkan orang-orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi dapat memengaruhi emosi atau perilaku orang lain.
Diberkahi dengan pemahaman terhadap emosi diri sendiri dan orang lain, orang-orang dengan kecerdasan emosional tinggi mudah bergaul, beradaptasi, bahkan memimpin orang lain. Tak heran jika kebanyakan dari mereka memiliki karir yang lebih sukses.
Orang yang memiliki kecerdasan emosional atau emotional intelligence (EQ) bahkan sering tidak menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan tersebut sehingga tidak dapat menjelaskannya secara konkrit.
Namun, ciri-ciri emotional intelligence dapat dilihat dari perilaku orang tersebut, misalnya:
Selain IQ, EQ juga penting untuk membuat karir Anda melesat di dunia kerja. Tidak percaya? Dilansir dari Fastcompany.com, dari penelitian yang dilakukan oleh Center for Creative Leadership (CCL) di Amerika Serikat, ditemukan bahwa banyak kasus pemecatan para eksekutif di perusahaan disebabkan karena kecerdasan emosional yang kurang.
Kekurangan ini membuat para eksekutif tersebut sulit bekerja sama dengan orang lain, memiliki kemampuan interpersonal yang buruk, dan sulit menghadapi perubahan. Dan kekurangan ini tidak ada pada mereka yang memiliki emotional intelligence tinggi.
Beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan memiliki kecerdasan emosional di dunia kerja adalah.
Beberapa orang terlahir dengan emotional intelligence yang baik. Namun, kabar baiknya kemampuan ini bisa Anda pelajari. Tetapi Anda membutuhkan usaha yang sungguh-sungguh untuk mempelajarinya.
Cara meningkatkan kecerdasan emosional yang bisa Anda lakukan adalah dengan:
Tidak semua orang terlahir dengan kecerdasaan emosional yang tinggi. Tetapi siapa pun bisa melatih kemampuan yang satu ini. Dengan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi Anda punya banyak kesempatan untuk mengenal diri sendiri dan memahami orang lain. Hal ini akan membawa efek positif terhadap interaksi antara Anda dengan orang lain baik di dunia kerja maupun aspek kehidupan lainnya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mood swing adalah perubahan suasana hati ekstrem yang berlangsung terus menerus hingga mengganggu kegiatan sehari-hari. Mood swing dapat timbul sebagai reaksi dari hal-hal yang terjadi di sekitar tapi bisa juga tanpa sebab yang jelas.
Natrium benzoat adalah pengawet makanan yang cukup terkenal. Disebut juga dengan sodium benzoat, natrium benzoat masih digolongkan sebagai bahan yang aman digunakan. Namun, pengawet ini tetap dikaitkan dengan beragam risiko kesehatan, seperti kanker hingga peradangan.
Daripada minder dengan keadaan atau kelemahan, menertawakan diri sendiri bisa menjadi cara berdamai dengan diri sendiri dan mencegah gangguan fisik maupun mental.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved