logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Periksa Gigi Saat Pandemi Covid-19, Apakah Aman Melakukannya?

open-summary

Periksa gigi saat pandemi Covid-19 bisa saja dilakukan. Ada beberapa kondisi tertentu yang memperbolehkan pasien melakukan periksa gigi saat pandemi Covid-19.


close-summary

23 Jun 2020

| Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Periksa gigi saat pandemi covid-19 wajib dilakukan dengan protokol kesehatan

ada kondisi tertentu yang memperbolehkan pasien melakukan periksa gigi saat pandemi Covid-19

Table of Content

  • Apakah aman ke dokter gigi saat wabah Covid?
  • Kapan sebaiknya harus periksa gigi di tengah pandemi Covid-19?
  • Protokol kesehatan yang aman saat periksa gigi di tengah pandemi Covid-19
  • Tips aman berkunjung ke dokter gigi saat pandemi
  • Cara menjaga gigi tetap sehat selama pandemi Covid-19

Sejumlah pelayanan kesehatan menjadi terhambat sejak merebaknya pandemi Covid-19, termasuk pelayanan pemeriksaan gigi. Selain itu, banyak orang pula yang merasa cemas dan khawatir apabila harus memeriksakan kondisi gigi di tengah pandemi Covid-19 karena dapat berisiko meningkatkan penularan virus corona.

Advertisement

Meski demikian, sebenarnya ada kondisi tertentu yang memang memperbolehkan pasien melakukan periksa gigi saat pandemi virus corona. Lantas, kapan seseorang boleh perlu periksa gigi di tengah pandemi Covid-19?

Apakah aman ke dokter gigi saat wabah Covid?

Apakah aman ke dokter gigi saat wabah Covid-19 adalah salah satu pertanyaan yang banyak di perbincangkan belakangan ini. Pasalnya, Covid-19 menular melalui percikan cairan (droplet) yang mengandung virus SARS-Cov-2 dan keluar saat penderita berbicara, batuk, atau bersin. Anda dapat tertular virus corona apabila menghirup droplet tersebut saat melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. 

Selain itu, Anda bisa tertular virus corona jika bersentuhan langsung dengan air liur, cairan, atau lendir pada mulut dan tenggorokan pasien. Cairan inilah yang mungkin saja bersentuhan dengan tangan dokter dan peralatan yang digunakan untuk memeriksa gigi. 

Alat-alat untuk periksa gigi tersebut juga dapat menyemburkan droplet ke udara. Percikan cairan ini dapat bertahan di udara selama beberapa jam, bahkan terhirup oleh pasien atau menempel pada permukaan barang. 

Periksa gigi saat pandemi Covid-19 dapat lebih berisiko karena tidak banyak ruang pemeriksaan gigi yang dilengkapi perlindungan cukup terhadap paparan virus corona. 

Sebab, bisa jadi banyak dokter tidak memiliki ruang isolasi untuk mencegah infeksi, ruang periksa khusus untuk satu pasien, maupun masker yang memadai.

Kapan sebaiknya harus periksa gigi di tengah pandemi Covid-19?

Anda dapat periksa gigi saat pandemi Covid-19 apabila kondisinya tergolong darurat, termasuk menyebabkan nyeri yang parah dan meningkatkan risiko infeksi. Beberapa kondisi darurat yang mengharuskan Anda periksa gigi di tengah pandemi Covid-19, yaitu:

  • Nyeri parah pada gigi, gusi, atau tulang belakang
  • Nyeri dan pembengkakan pada area mulut (termasuk gusi, wajah, dan leher) 
  • Muncul perdarahan yang tidak kunjung berhenti
  • Ada jaringan yang harus segera diambil sampelnya (biopsi)
  • Gigi palsu tidak dapat berfungsi dengan benar
  • Rasa nyeri akibat kawat gigi sehingga harus diatur kembali
  • Perawatan gigi pada pasien yang menjalani pengobatan kanker
  • Perawatan pascaoperasi yang tidak dapat dilakukan secara mandiri
  • Trauma yang memengaruhi kemampuan Anda dalam bernapas

Segera konsultasikan kondisi tersebut ke dokter gigi. Akan tetapi, jika dokter gigi sedang tidak ada, sebaiknya kunjungi rumah sakit untuk segera mendapatkan bantuan medis. 

Pastikan Anda melakukan protokol kesehatan saat ke klinik gigi atau rumah sakit, seperti menggunakan masker saat, mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan orang lain sejauh 2 meter. 

Sedangkan, jika kondisi Anda tidak tergolong darurat, prosedur pemeriksaan gigi yang dilakukan bersifat elektif. Jadi, sebaiknya Anda disarankan menunda kunjungan ke dokter hingga waktu yang dirasa lebih aman dan kondusif. 

Beberapa prosedur pemeriksaan gigi yang tidak bersifat darurat dan dapat ditunda kunjungannya, yaitu: 

  • Pemeriksaan, pembersihan, dan rontgen gigi rutin
  • Penambalan gigi berlubang yang tidak terasa nyeri
  • Pencabutan gigi yang tidak terasa sakit
  • Perbaikan prosedur kosmetik gigi, seperti veneer gigi
  • Pengecekan kawat gigi
  • Prosedur pemutihan gigi

Protokol kesehatan yang aman saat periksa gigi di tengah pandemi Covid-19

Untuk memutus rantai penyebaran virus corona, Persatuan Dokter Gigi Indonesia mengeluarkan surat edaran mengenai panduan pelayanan kedokteran gigi selama pandemi Covid-19. Berikut adalah instruksi yang harus dijalankan oleh dokter gigi saat melakukan pemeriksaan gigi:

  • Melakukan skrining terhadap semua pasien yang datang ke klinik gigi sesuai prosedur dalam edaran.
  • Cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau cairan mengandung alkohol 70% pada saat sebelum menyentuh pasien, melakukan prosedur pembersihan, terpapar cairan tubuh, menyentuh pasien, dan menyentuh lingkungan sekitar pasien. 
  • Melakukan etika batuk dan bersin yang tepat untuk menurunkan penularan mikroorganisme penyebab infeksi pernapasan.
  • Dokter gigi dan atau perawat dan staff klinik gigi harus menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai.
  • Minta pasien untuk berkumur menggunakan hidrogen peroksida 0,5-1% selama 60 detik atau povidone iodine 1% selama 15-60 detik sebelum dilakukan perawatan dan saat-saat yang diperlukan.
  • Prosedur perawatan gigi disarankan menggunakan rubber dam untuk mengurangi risiko penularan penyakit melalui droplet akibat tekanan udara tinggi saat penggunaan handpiece ataupun alat ultrasonic scaler
  • Melakukan pembersihan alat kedokteran gigi dengan natrium hipoklorit 5% dengan perbandingan 1:100 selama 1 menit. Seluruh benda dan alat kedokteran gigi dapat dibersihkan menggunakan etanol 70%.
  • Pembersihan lingkungan kerja, ruang tunggu pasien, gagang pintu, meja, kursi, dan dental unit dengan cairan disinfektan. Lantai dapat dibersihkan menggunakan benzalkonium klorida 2%.

informasi seputar virus corona

Tips aman berkunjung ke dokter gigi saat pandemi

Jika Anda benar-benar harus mengunjungi dokter gigi saat pandemi, lakukanlah beberapa tips aman mengunjungi dokter gigi. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda ikuti.

  • Buat janji terlebih dulu dengan dokter gigi Anda. Terutama jika Anda mengalami kondisi mendesak seperti pendarahan yang tidak terkontrol, nyeri gigi disertai pembengkakan gusi, tulang rahang patah, memerlukan tindakan untuk menyesuaikan kawat gigi, kontrol setelah operasi, dll.
  • Jangan lupa untuk tetap memakai masker ketika menyambangi dokter gigi.
  • Selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku pada tempat dokter gigi Anda praktik.

Jika kondisi Anda tidak tergolong darurat, maka periksa gigi saat pandemi Covid-19 sebaiknya ditunda terlebih dahulu. Tetap menjaga kesehatan gigi dengan menyikat gigi dua kali sehari, berkumur, serta menghindari kebiasaan yang merusak gigi. 

Akan tetapi, apabila kondisi gigi yang Anda alami cukup darurat dan tidak dapat ditunda, maka Anda dapat periksa gigi saat pandemi virus corona. Pastikan Anda melakukan protokol kesehatan yang tepat saat berada di klinik gigi maupun di rumah sakit. 

Cara menjaga gigi tetap sehat selama pandemi Covid-19

Menjaga kebersihan gigi dengan benar mungkin tak terlintas di benak Anda saat pandemi Covid-19. Hal ini bisa berubah dengan cepat jika Anda mengabaikan kebersihan gigi dan menyebabkan timbulnya gigi yang berlubang.

Berikut adalah beberapa cara menjaga gigi tetap sehat selama pandemi Covid-19 yang bisa Anda lakukan:

1. Perhatikan apa yang Anda makan

Sebaiknya Anda menghindari kebiasaan ngemil berlebihan. Kebiasaan ini umumnya terjadi karena stres dan kebosanan selama masa karantina di rumah.

Makanan atau minuman yang mengandung tepung dapat meninggalkan asam di mulut, dan melarutkan permukaan gigi. Semakin sering Anda mengonsumsi kandungan asam ini, makan semakin lemah pula kekuatan gigi Anda.

Anda juga sebaiknya menghindari karbohidrat non-serat seperti gula yang berkontribusi pada penumpukan plak serta menerapkan diet tipe Paleo dan menghindari makanan olahan, jika memungkinkan, untuk melindungi kesehatan mulut.

Anda juga sebaiknya minum air putih setidaknya 8 gelas per hari dan tidak memanjakan diri dengan merokok atau minum minuman beralkohol. Merokok dan mengonsumsi alkohol bisa menghambat suplai darah ke gusi dan meningkatkan risiko infeksi gusi. 

2. Jaga kebersihan mulut Anda

Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi secara rutin dapat mencegah berbagai gangguan kesehatan gigi. Gusi yang sehat juga dapat mempersiapkan Anda lebih baik lagi untuk melawan infeksi virus corona.

Kebanyakan orang menyimpan sikat dan perlengkapan mandi lainnya di dalam toilet. Hal ini perlu menjadi salah satu hal yang Anda perhatikan karena menurut Centers for Disease Control and Prevention, tinja terbukti bisa mengandung virus corona.

Rendam peralatan mandi khususnya sikat gigi Anda dalam campuran obat kumur dan hidrogen peroksida untuk membuatnya lebih bersih dan aman digunakan.

Advertisement

kesehatan gigicovid-19

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved