logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Ingin Implan Gigi? Kenali Dulu Proses Pemasangannya

open-summary

Implan gigi adalah tindakan pemasangan skrup khusus di tulang rahang, sebagai tempat gigi palsu untuk menggantikan gigi yang hilang. Sebelum melakukan tanam gigi, Anda perlu memeriksakan kondisi gigi dan keadaan gusi sebelum prosedur dilakukan.


close-summary

13 Nov 2019

| Nina Hertiwi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Implan gigi bisa menjadi solusi permanen gigi ompong

Implan gigi adalah salah satu cara mengatasi gigi ompong yang bisa awet dan tahan lama

Table of Content

  • Mengenal pemasangan implan atau tanam gigi
  • Persiapan sebelum pemasangan implan gigi
  • Tahapan pemasangan implan atau tanam gigi
  • Perawatan setelah pasang implan
  • Keuntungan menggunakan implan
  • Risiko pemasangan implan gigi

Memiliki gigi ompong membuat banyak orang tidak percaya diri. Beruntung, saat ini sudah banyak jenis gigi palsu yang bisa Anda pilih untuk mengembalikan senyum indah di wajah Anda. Salah satunya adalah prosedur implan gigi.

Advertisement

Implan gigi termasuk dalam jenis gigi palsu permanen. Proses ini dilakukan dengan tanam gigi tiruan secara permanen. Artinya, sekali dipasang, alat ini tidak dapat dilepas, kecuali melalui prosedur khusus oleh dokter gigi. Bagi banyak orang, implan gigi sering dijadikan pilihan. Sebab secara estetis, implan gigi sangat mirip dengan gigi asli.

Baca Juga

  • Seputar Perawatan Bonding Gigi dan Fungsinya
  • Mengenal Bridge Gigi, Gigi Palsu Permanen untuk Tutupi Ompong
  • Jenis Perawatan Gigi Tonggos yang Efektif agar Gigi Kembali Rapi

Mengenal pemasangan implan atau tanam gigi

Implan gigi adalah alat serupa skrup yang terbuat dari besi metal. Implan ditanamkan di tulang rahang melalui prosedur operasi kecil untuk menggantikan gigi yang hilang.

Seiring berjalannya waktu, tulang dan jaringan baru akan tumbuh mengelilingi implan gigi yang sudah di anam, sehingga implan akan tertanam dengan kokoh.

Di atas implan, dokter kemudian akan memasang gigi palsu yang sesuai, dari sisi ukuran, bentuk, dan warna, dengan gigi-gigi lain yang ada di mulut penggunanya.Implan gigi juga dapat digunakan sebagai penyangga gigi tiruan jembatan atau gigi tiruan lengkap.

Mengapa prosedur pasang implan gigi perlu dilakukan? Implan gigi dapat digunakan untuk mengganti sebagian atau seluruh gigi yang tanggal. Tujuan penggantian gigi adalah untuk mengembalikan fungsi dan estetika gigi.

Jika dibandingkan dengan jenis gigi palsu lepasan maupun gigi tiruan jembatan (dental bridge) implan gigi memiliki kelebihan yang cukup menonjol. Sebab, implan gigi dapat melebur ke dalam struktur tulang sehingga sangat stabil dan memiliki tampilan juga terasa seperti gigi asli.

Baca juga: Hendak Pasang Crown Gigi? Pahami Dulu Jenis dan Prosedur Pemasangannya

Persiapan sebelum pemasangan implan gigi

Pemasangan implan gigi, dapat dilakukan oleh dokter gigi spesialis, baik itu spesialis bedah mulut, spesialis prostodonsia, atau spesialis periodonsia. Karena prosedur ini cukup rumit untuk dilakukan dan merupakan prosedur operasi, maka dikutip dari Mayo Clinics, sebelum implan dipasang, perlu dilakukan serangkaian persiapan, seperti:

1. Pemeriksaan kondisi rongga mulut secara keseluruhan

Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan seperti pemeriksaan langsung, pemeriksaan rontgen gigi, dan pencetakan struktur gigi dan rahang.

2. Pemeriksaan riwayat kesehatan

Jika Anda memiliki riwayat penyakit kronis, seperti diabetes atau jantung, beritahukan kepada dokter. Selain itu, dokter juga akan mencatat obat-obatan yang sedang Anda konsumsi maupun riwayat alergi.

3. Membuat rencana perawatan

Rencana perawatan untuk pemasangan implan gigi bisa berbeda tiap orangnya, tergantung dari kondisi rongga mulut serta kesehatannya secara keseluruhan. Beberapa modifikasi bisa dilakukan untuk menyesuaikannya.

Tahapan pemasangan implan atau tanam gigi

Prosedur pemasangan implan gigi bukanlah proses yang singkat. Serangkaian proses, mulai penanaman implan hingga pemasangan gigi palsu di atasnya, bisa memakan waktu berbulan-bulan karena perlu menunggu tumbuhnya jaringan dan tulang di sekitar implan.

Berikut ini, urutan prosedur pemasangan implan gigi:

1. Pasang implan gigi

Untuk memasang implan gigi, dokter akan membuat bukaan di gusi yang tadinya merupakan area yang ompong, agar tulang rahang dapat terlihat. Tulang rahang kemudian akan dibur, sebagai tempat pemasangan implan.

Implan gigi ini nantinya akan berperan sebagai akar gigi, sehingga akan ditanam cukup dalam di tulang rahang. Setelah implan selesai ditanam, gusi akan kembali ditutup dengan cara dijahit. Pada tahap pertama ini, gigi Anda masih akan terlihat ompong.

Setelah prosedur ini, dokter dapat memberikan obat pereda rasa nyeri untuk mengantisipasi datangnya rasa sakit saat efek obat bius sudah mulai hilang. Pada beberapa kasus, dokter dapat memberikan gigi tiruan sementara yang bisa dilepas dan dipasang sendiri.

2. Menunggu pertumbuhan tulang

Setelah implan gigi tertanam dengan baik di tulang, maka proses integrasi atau penyatuan antara implan dan jaringan di sekitarnya akan dimulai. Selama proses ini, tulang rahang akan tumbuh dan menyatu dengan permukaan implan gigi.

Proses ini membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk bisa selesai. Sebab, implan akan menjadi dasar atau basis yang benar-benar kokoh untuk gigi palsu Anda nantinya.

3. Pemasangan basis gigi palsu (abutment)

Setelah proses integrasi antara tulang dan implan gigi selesai, maka dokter akan menjalankan proses selanjutnya, yaitu pemasangan basis gigi palsu. Pemasangan ini juga akan membutuhkan sedikit pembukaan jaringan atau operasi kecil.

Untuk memasang basis gigi palsu tersebut, dokter akan membuat sedikit sayatan di gusi agar bagian ini bisa menempel dengan baik di atas implan gigi. Setelah basis gigi palsu selesai dipasang, dokter akan kembali menjahit gusi agar bisa menutup dengan baik.

Pada beberapa kasus, basis gigi palsu juga bisa langsung ditempatkan di implan gigi saat pemasangan pertama kali. Namun, skrup implan akan sedikit terlihat, sehingga secara estetis kurang baik.

4. Pemasangan gigi palsu

Pemasangan gigi palsu merupakan tahapan terakhir dari rangkaian pemasangan implan gigi. Setelah jaringan di rongga mulut Anda mulai sembuh dari segala prosedur yang sebelumnya dilakukan, maka dokter akan mencetak gigi Anda untuk membuatkan gigi palsu yang akan menjadi penutup implan.

Hasil cetakan gigi tersebut akan digunakan sebagai petunjuk pembuatan gigi palsu. Sebab, gigi palsu tersebut nantinya harus sesuai dari segi ukuran, bentuk, maupun warna dengan gigi-gigi di sebelahnya.

Pemasangan gigi palsu umumnya dilakukan dua minggu setelah prosedur pemasangan basisnya. Namun, bisa juga dilaksanakan setelah lewat dari dua minggu, apabila dokter merasa tulang rahang Anda belum benar-benar pulih atau kuat untuk menopang gigi palsu tersebut.

Perawatan setelah pasang implan

Setelah pemasangan implan, Anda mungkin akan merasakan nyeri, lebam dan memar pada kulit, hingga pembengkakan pada gusi.

Untuk meredakan rasa nyeri dan bengkak, Anda bisa mengompres bagian yang terdampak dengan es. Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter, seperti paracetamol dan antibiotik atau obat kumur.

Untuk menjaga kesehatan gigi yang ditanam, Anda bisa melakukan beberapa langkah, seperti:

  • Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi menggunakan sikat gigi khusus implan
  • Hindari kebiasaan buruk yang bisa merusak mahkota gigi, seperti menggertakkan gigi, merokok, minum kopi, atau menggigit benda keras
  • Rutin periksa ke dokter gigi untuk memastikan kondisi implan, kebersihan, dan fungsi gigi yang ditanam berjalan dengan baik

Baca juga: Ini Perawatan yang Dilakukan Dokter Spesialis Konservasi Gigi

Keuntungan menggunakan implan

Salah satu kelebihan paling menonjol dari pemasangan implan gigi dibandingkan dengan gigi tiruan permanen lainnya, seperti gigi tiruan jembatan, misalnya, adalah implan gigi tidak akan “mengganggu” gigi yang sehat yang berada di sebelahnya.

Sebab, pada pemasangan gigi tiruan jembatan, gigi-gigi sehat yang ada di sebelahnya akan dikurangi, untuk digunakan sebagai pegangan. Sementara itu pada implan, pegangan yang dilakukan adalah berupa skrup dan basis yang ditanam.

Implan gigi juga lebih baik untuk tulang rahang dan secara penampilan, terlihat lebih estetis. Karena implan gigi benar-benar berbentuk seperti gigi asli yang tumbuh dari rahang, maka pembersihannya pun jadi lebih mudah, seperti Anda membersihkan gigi sehari-hari.

Risiko pemasangan implan gigi

Seperti halnya prosedur kesehatan lainnya, implan gigi juga memiliki beberapa risiko yang mungkin muncul, seperti:

  • Infeksi bakteri di jaringan gusi yang dipasangi implan dan peradangan di area tersebut
  • Membutuhkan prosedur yang lebih rumit, seperti cangkok tulang rahang, terutama jika tulang rahang dinilai tidak kuat
  • Dari segi biaya, implan gigi lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis gigi palsu lainnya

Tanam gigi menggunakan prosedur bedah yang juga bisa menimbulkan risiko komplikasi, seperti:

  • Infeksi di lokasi pemasangan implan
  • Gangguan pada sinus, jika implan dipasang pada rahang atas menembus rongga sinus
  • Kerusakan jaringan di sekitar gigi, misalnya menyebabkan kerusakan gigi asli atau pembuluh darah
  • Kerusakan jaringan saraf yang dapat menyebabkan munculnya nyeri, mati rasa, hingga sakit yang dalam pada gusi, bibir, hingga pipi

Sebelum memutuskan untuk memasang implan gigi, berkonsultasilah secara rutin dengan dokter gigi. Dokter akan menjelaskan lebih rinci mengenai keuntungan, kerugian, serta proses pemasangan yang paling sesuai dengan kondisi Anda.

Jika ingin berkonsultasi secara langsung, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

gigi palsugigi patahveneer gigi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved