Merencanakan waktu kehamilan bisa disesuaikan dengan kesiapan mental, finansial, dan faktor-faktor lainnya. Beberapa hal yang dapat membantu merencanakan waktu kehamilan, antara lain: mempelajari siklus ovulasi, frekuensi hubungan intim, dan menghindari stres
Merencanakan waktu kehamilan bukanlah hal yang mustahil
Table of Content
Merencanakan waktu kehamilan sesuai keinginan Anda dan pasangan? Mengapa tidak!
Advertisement
Sama seperti momen penting lain dalam hidup, merencanakan waktu kehamilan bisa disesuaikan dengan kesiapan mental, finansial, dan faktor-faktor lainnya.
Berikut adalah beberapa hal yang akan membantu dalam merencanakan waktu kehamilan Anda.
Lebih baik memberikan diri Anda dan pasangan beberapa bulan dalam merencanakan waktu kehamilan. Vicki Mendiratta, MD, seorang profesor di University of Washington School of Medicine di Seattle mengatakan bahwa hanya 85% pasangan sukses hamil dalam kurun waktu 1 tahun percobaan.
Sementara itu, hanya sekitar 8-10% yang bisa hamil dalam kurun waktu 1 bulan. Jadi, tidak banyak pasangan yang bisa hamil pada saat waktu yang mereka harapkan.
Semakin mahir Anda membaca siklus ovulasi, semakin besar kemungkinan Anda dalam merencanakan waktu kehamilan. Seorang wanita akan mengalami ovulasi atau masa subur sekitar 14 hari sebelum menstruasi.
Jika Anda memiliki siklus 28 hari, ovulasi akan terjadi pada hari ke-14. Sedangkan jika siklus Anda adalah 36 hari, maka ovulasi akan terjadi pada hari ke-22. Jadwalkan hubungan intim sekitar 3-4 hari pada masa ovulasi untuk memperbesar kemungkinan hamil.
Untuk bisa hamil, maka pasangan disarankan untuk memperbanyak frekuensi hubungan seks. Idealnya, pasangan melakukan hubungan intim sekitar 2-3 kali setiap minggunya. Anda juga boleh berhubungan intim setiap hari, sepanjang pria masih memiliki hitungan sperma normal.
Tidak ada salahnya mencuri start lebih awal saat merencanakan waktu kehamilan. Karena wanita tidak selalu hamil sesuai ekspektasi jadwal yang diinginkan, start awal bisa memberikan perkiraan waktu perencanaan yang lebih panjang.
Adanya tekanan untuk mengejar kehamilan sesuai yang direncanakan bisa saja memberikan tekanan mental pada pasangan. Sebuah studi di Inggris membuktikan bahwa wanita yang stres malah akan lebih sulit hamil, walaupun sedang dalam masa subur.
Jadi, merencanakan waktu kehamilan harus dibarengi dengan perasaan positif yang menyenangkan dan dinikmati bersama.
Walaupun Anda berhasil hamil sesuai dengan rencana waktu kehamilan, masa kelahiran bayi bisa tetap meleset. Bayi bisa saja dilahirkan lebih awal atau lebih telat dari estimasi yang diperkirakan.
Yang terpenting, Anda harus fokus pada perawatan kehamilan seperti konsumsi vitamin, menu sehat, dan istirahat cukup selama hamil. Selamat mencoba merencanakan waktu kehamilan Anda!
Advertisement
Ditulis oleh Aby Rachman
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab susah buang air besar pada wanita biasanya dipengaruhi oleh kadar hormon. Wanita juga rentan sembelit jika mengalami gangguan pada...
30 Sep 2020
Porsi makan ibu hamil yang tepat perlu diketahui demi kesehatan ibu dan bayinya. Adapun porsi makan yang ideal untuk selama kehamilan pada setiap semester berbeda dan ini panduan selengkapnya.
3 Mei 2019
Suplemen atau tablet tambah darah perlu dikonsumsi ibu hamil yang mengalami anemia defisiensi zat besi. Namun, obat penambah darah tidak boleh diminum sembarangan.
5 Okt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved