Untuk mengajarkan kosakata baru pada bayi, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Cara tersebut meliputi sering berbicara dengan Si Kecil, mengetahui minatnya, membaca bersama, hingga bernyanyi.
2023-03-19 09:38:45
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Seorang ibu sedang berbicara dengan bayinya
Table of Content
Memberi stimulasi yang tepat sangat penting bagi bayi yang berada pada periode emas, yaitu dalam 1.000 hari pertama kehidupannya. Salah satu hal yang bisa diajarkan oleh orangtua kepada buah hatinya adalah kemampuan berbahasa, misalnya dengan memperkenalkan banyak kosakata baru.
Advertisement
Perkembangan kemampuan berbahasa setiap bayi memang tidak sama, namun mayoritas bayi mulai mengoceh (babbling) di usia 6-9 bulan. Pada usia 12 bulan, Anda mungkin akan mendengar kata pertamanya yang sederhana.
Kemampuan ini akan berkembang sangat pesat mengingat Si Kecil mungkin akan menguasai sekitar 50 kosakata saat usanya menginjak 18-24 bulan. Ia bahkan sudah bisa merangkai dua kata menjadi kalimat pendek, seperti ‘mama minum’, ‘papa gendong’, dan sebagainya.
Cara terbaik untuk mengenalkan kosakata baru pada bayi adalah dengan selalu mengajaknya bicara. Meski Si Kecil belum bisa merespons perkataan Anda, bicarakan hal apa pun dengan buah hati Anda, misalnya tentang makanan yang akan dimakannya, mainan yang akan dibawanya mandi, aktivitas yang tengah Anda kerjakan, dan sebagainya.
Selain itu, ada beberapa strategi cara mengajarkan kosakata baru pada bayi, seperti:
Bayi akan lebih cepat belajar kosakata baru dari hal-hal yang disukainya, misalnya saat si Kecil memegang botol susunya ataupun ketika ia berada di luar rumah. Jadikan momen kesukaan bayi sebagai saat Anda lebih banyak bicara padanya sehingga buah hati Anda juga tertarik untuk mengenal dan mengucapkan kosakata baru.
Buku adalah sumber kosakata baru yang bisa diperkenalkan kepada bayi pada usia berapapun. Semakin kecil usia bayi, pilihlah buku dengan tulisan yang lebih sedikit dan lebih banyak gambar, tekstur, atau halaman interaksi lainnya.
Jangan pernah bosan membacakan buku yang sama kepada bayi selama beberapa kali. Membacakan buku sama berulang-ulang mungkin terlihat membosankan bagi Anda, tapi bayi justru akan belajar kosakata baru ketika melihat dan mendengarnya secara berulang-ulang.
Ketika bayi sudah mulai terbiasa dengan buku yang Anda bacakan, jangan terburu-buru untuk membeli buku yang baru. Cobalah berimprovisasi dengan menghubungkan gambar yang ada pada buku tersebut dengan kegiatan bayi sehari-hari sambil, tentunya, mengenalkan kosakata yang baru.
Anda bisa mengenalkan anggota tubuh bayi dengan bernyanyi sambil menunjuk anggota tubuh yang dimaksud, misalnya ‘kepala pundak lutut kaki’ atau ‘dua mata saya’. Ketika melakukannya, jangan lupa untuk menatap mata bayi dan banyak tersenyum untuk memberi kesan nyaman pada bayi.
Salah satu cara paling sederhana yang bisa Anda lakukan adalah meminta bayi meniru kata-kata Anda, misalnya ‘susu’, ‘makan’, atau ‘bobo’. Pada bayi yang sudah lebih besar, ia mungkin akan menunjuk benda dan meminta Anda untuk menyebut nama benda tersebut, misalnya mobil, bantal, mainan, dan sebagainya.
Ketika bayi mampu mengucapkan kosakata baru, jangan lupa untuk memberi pujian atas usaha yang ia lakukan. Sebaliknya, tidak perlu mematok bayi untuk menghapal kosakata baru karena setiap anak memiliki kemampuan berbahasa yang berbeda-beda.
Pada bayi yang sudah menjelang dua tahun, Anda bisa memperkenalkan kata-kata yang tidak biasa sambil menerangkan artinya dengan bahasa yang lebih sederhana. Misalnya, kata ‘larutan’ untuk menerangkan perpaduan antara air dengan gula yang diaduk.
Mengenalkan kosakata rumit sedari kecil dapat membantu mengembangkan kemampuan berbahasa anak ketika ia masuk sekolah.
Baca Juga
Tidak sedikit orangtua yang percaya bahwa mengenalkan kosakata baru pada bayi dapat dilakukan dengan menggunakan flash cards. Flash cards adalah sejenis kartu bergambar buah, binatang, atau bentuk tertentu dan digadang-gadang bisa membantu Si Kecil mendapatkan kosakata baru.
Meskipun demikian, National Association for the Education of Young Children (NAEYC) menekankan flash cards hanya membuat bayi menghapal objek yang ada di kertas, bukan belajar kosakata baru. Hapalan akan membebani otak bayi karena ia belum ‘diprogram’ untuk melakukan aktivitas ini.
Perlu diingat juga bahwa bayi memiliki batas dalam belajar kosakata baru. Sehari setelah bayi diajari enam kosakata baru misalnya, ia mungkin hanya akan ingat setengahnya. Namun, Anda tetap dapat mencoba mengajarkan bayi kosakata baru setiap hari, terutama saat ia tengah terjaga dan ceria.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tumbuh kembang bayi 8 bulan yang meliputi perkembangan fisik, kognitif hingga emosi semakin menakjubkan di setiap harinya, mulai dari sudah bisa merangkak hingga berceloteh.
Lanugo adalah rambut halus yang tumbuh pada janin saat masih dalam kandungan. Namun, rambut ini dapat pula terbawa hingga bayi dilahirkan. Apa saja fungsinya?
Bayi 9 bulan belum tumbuh gigi adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Anda perlu khawatir dan temui dokter jika gigi tak tumbuh pada usia 18 bulan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved