Menambah nafsu makan bayi dimulai dari menerapkan pola makan teratur. Sebelum memberi vtamin nafsu makan anak, pastikan Si Kecil juga diberi asupan dengan gizi seimbang
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
27 Apr 2023
Menambah nafsu makan bayi bisa dilakukan dengan memberi camilan berulang kali
Table of Content
Menambah nafsu makan bayi tentu diperlukan. Bukan tidak mungkin, anak tidak nafsu makan justru bermasalah saat memenuhi kebutuhan nutrisinya. Sebab, di usia bayi di atas 6 bulan, asupan bayi pun tidak hanya dari ASI eksklusif.
Advertisement
Akan ada masa saat anak menolak membuka mulut meski sang ibu telah menyiapkan makanan favoritnya. Sama seperti orang dewasa, menambah nafsu makan bayi harus dilakukan dengan cerdik.
Mencari alternatif makanan atau mencari tahu apa yang salah dengan tubuh anak bisa jadi cara untuk menambah nafsu makan anak.
Sebelum mencari tahu cara menambah nafsu makan bayi, bagi ibu yang mulai memberikan MPASI pada anak, akan seringkali ada fase GTM atau “gerakan tutup mulut”. Ketika anak menolak makan, hal ini rentan membuat orang tua frustrasi.
Jangan terburu-buru panik, coba kenali dulu apa penyebab anak tidak nafsu makan. Beberapa penyebabnya bisa jadi karena:
Ketika anak berusia 0-6 bulan, pertambahan berat badan bisa terjadi secara signifikan. Namun, setelah itu, fase pertumbuhan menjadi lebih pelan, termasuk nafsu makan anak. Hal ini sepenuhnya wajar dan bisa kembali normal setelah beberapa waktu.
Anak yang masih dalam fase pemulihan dari sakit kerap belum menunjukkan nafsu makan. Tubuhnya masih belum benar-benar fit sehingga sistem tubuh juga belum berfungsi sempurna.
Selain itu, obat yang dikonsumsi juga bisa berpengaruh terhadap sistem cerna tubuh. Perlu waktu hingga tubuh anak normal kembali dan mereka akan kembali antusias di waktu makan.
Kondisi anemia defisiensi besi (ADB) kerap terjadi pada anak. Itu sebabnya suplemen zat besi untuk bayi kerap direkomendasikan untuk menambah nafsu makan bayi. Zat besi adalah substansi yang penting untuk sistem pencernaan, termasuk menciptakan rasa lapar.
Di Indonesia, angka ADB pada anak cukup besar. Oleh karena itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia menganjurkan untuk memberikan suplementasi zat besi sejak bayi berusia 4 bulan jika mengonsumsi ASI.
Pada bayi yang mengonsumsi susu formula (sufor), tidak diperlukan lagi. Sebab, biasanya sudah ada kandungan zat besi di dalam sufor.
Selain itu, Anda bisa menyiasatinya dengan banyak memberikan makanan kaya zat besi. Coba makanan seperti ayam, kacang-kacangan, olahan gandum, atau sayur seperti bayam.
Merasa bosan dengan rutinitas atau menu yang itu-itu saja juga bisa membuat anak tidak nafsu makan.
Selain itu, konsumsi susu yang terlalu banyak juga bisa membuat anak kenyang dan tidak antusias saat waktu makan besar tiba.
Memang gampang-gampang susah menambah nafsu makan bayi. Sebab, mereka belum bisa berkomunikasi dengan gamblang menyampaikan apa yang diinginkan.
Meski demikian, jangan kehabisan ide dan coba beberapa cara menambah nafsu makan bayi berikut ini:
Salah satu titik awal dimulainya hari yang penting untuk Si Kecil adalah saat sarapan. Sebisa mungkin, lakukan cara menambah nafsu makan bayi ini dengan menu sarapan yang bergizi.
Oleh karena itu, fungsi metabolisme anak berjalan dengan optimal. Hal ini bisa berpengaruh terhadap nafsu makannya sepanjang hari.
Jangan terpaku pada frekuensi dan pola makan yang itu-itu saja. Dalam sehari, anak menggunakan energi mereka untuk aktivitas fisik dan motorik kasar.
Untuk itu, jadilah orang tua yang fleksibel, termasuk untuk urusan frekuensi dan pola makan.
Apabila anak tidak mau makan besar 3 kali sehari seperti sebelumnya, saatnya Anda membantu menambah nafsu makan bayi dengan memberi makan porsi kecil, tetapi pemberian makan lebih sering.
Sebisa mungkin, buat sesi makan menjadi menarik sebagai salah satu cara menambah nafsu makan bayi. Contohnya, ajak anak bercerita tentang hal favoritnya atau ajak mainan kesayangannya untuk ikut serta di meja makan.
Selain itu, Anda juga bisa berkreasi menyiapkan makanan dengan bentuk yang menarik agar anak tidak merasa bosan. Jangan kehabisan ide. Anda bisa mencari inspirasi dari mana saja untuk urusan ini.
Anak bisa jadi sedang merasa bosan dengan siklus makan besar dengan sepiring nasi serta lauk dan juga sayur.
Alternatifnya, saat menambah nafsu makan balita, siapkan snack, tetapi tetap bergizi. Anak Anda bisa mendapatkan nutrisi yang sama baiknya meski tanpa makan berat.
Salah satu cara menambah nafsu makan bayi adalah dengan membatasi konsumsi susu seperti UHT. Bila perlu, batasi hanya mengonsumsi 2-3 gelas per harinya. Tujuannya, agar anak tidak merasa kenyang terlebih dahulu meski belum makan.
Libatkan anak dalam aktivitas fisik untuk membuat mereka lebih lahap saat waktu makan tiba.
Menghabiskan energi dapat menjadi stimulus bagi sistem pencernaan, termasuk rasa lapar. Bonusnya, anak dapat melatih motorik kasar mereka dan bisa tidur lebih lelap di malam hari.
Kenali bagaimana nafsu makan anak Anda bekerja. Tentu, perlu waktu untuk tahu kapan dan apa saja makanan yang bisa menambah nafsu makan bayi.
Teruslah berkreasi untuk memastikan tubuh mungil anak mendapatkan nutrisi yang tepat.
Baca Juga
Rupanya, selain menerapkan kebiasaan baik agar nafsu makan bayi meningkat, ada pula vitamin untuk bayi. Dalam hal ini adalah vitamin nafsu makan anak berupa suplemen.
Perlu diingat, sebelum memutuskan memberi vitamin nafsu makan anak, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu.
Inilah jenis vitamin nafsu makanan anak:
Vitamin B1 atau tiamin mampu mengatur rasa kenyang. Ketika tubuh mengalami kekurangan vitamin B1, tubuh menimbulkan sensasi kenyang.
Padahal, sebenarnya, asupan nutrisi belum mencukupi. “Kenyang palsu” inilah yang membuat keinginan makan bayi berkurang.
Meski memberikan keuntungan, asupan vitamin B1 tetap harus dikontrol dalam setiap harinya.
Berikut angka kecukupan asupan vitamin B1 harian untuk anak berdasarkan usia dan jenis kelamin:
Apabila Si Kecil memiliki alergi makanan, asupan nutrisi pun menjadi terbatas, termasuk vitamin D. Oleh karena itu, untuk menambah nafsu makan bayi, pemberian vitamin D sebagai vitamin nafsu makan anak pun terbukti efektif.
Berdasarkan riset yang terbit pada Journal of Cellular and Molecular Medicine, kadar vitamin D yang rendah pada tubuh membuat bayi rentan memiliki alergi makanan.
Maka itu, anak-anak dianjurkan mengonsumsi vitamin D sebesar 400 IU dalam sehari, bahkan sejak mereka bayi.
Apabila tubuh tidak mendapatkan asupan zinc yang cukup, hal ini ternyata bisa mengubah rasa makanan yang dikonsumsi.
Selain itu, kondisi ini juga berefek pada penurunan nafsu makan. Saat tubuh mengalami defisiensi zinc, tubuh pun menghasilkan asam amino yang lebih banyak.
Sayangnya, terlalu banyak asam amino justru membuat tubuh tidak peka dengan nafsu makan. Dampaknya, anak tidak mau makan.
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi, asupan zinc harian untuk anak-anak 6 sampai 11 bulan sebesar 3 miligram.
Pada usia 1 hingga 9 tahun, angka kecukupan zinc adalah sekitar 3-5 miligram. Sementara, untuk anak usia 10 sampai 15 tahun membutuhkan 8-11 mg zinc per hari.
Minyak ikan yang dijual di pasaran sebenarnya berguna untuk memelihara kesehatan bayi. Rupanya, minyak ikan pun bisa dimanfaatkan sebagai vitamin penambah nafsu makan bayi 13 bulan ataupun bayi yang sudah mengonsumsi makanan padat.
Temuan yang dilakukan Departemen Ilmu Gizi di Universitas Copenhagen, membuktikan, minyak ikan mampu mengurangi rasa kenyang. Penelitian ini juga menemukan fakta, perempuan cenderung menginginkan makan yang lebih banyak daripada laki-laki.
Riset yang terbit pada The Journal of Clinical Investigation menemukan, anak yang kekurangan zat besi akan merasa tidak nafsu makan
Rupanya, penelitian ini mendapatkan fakta, zat besi memengaruhi hormon yang mengatur rasa kenyang, hormon leptin.
Penelitian ini juga menyatakan, ketika terjadi penurunan hormon leptin, lalu diberikan asupan zat besi, maka akan meningkatkan nafsu makan.
Baca Juga
Sebenarnya, sebelum mencoba menambah nafsu makan bayi dengan memberikan vitamin nafsu makan anak, terlebih dahulu Anda mencoba ide terbaru untuk snack-nya.
Sebab, asupan nutrisi bisa dipenuhi melalui makanan yang dikonsumsi. Jika telah direkomendasikan dokter anak, Anda baru boleh memberikan vitamin untuk anak susah makan.
Inilah camilan sehat yang cocok untuk menambah nafsu makan bayi:
Alpukat memiliki kalori yang padat. Hal ini mampu mendukung tumbuh kembangnya. Selain itu, teksturnya juga lebih lunak sehingga cocok untuk anak yang baru memulai mengonsumsi makanan padat.
Bahkan, riset yang terbit pada jurnal Nutrients juga menemukan, alpukat sebaiknya diberikan pada awal mengenal MPASI. Tujuannya, agar bayi tidak terlalu bergantung dengan makanan manis di kemudian hari.
Potongan wortel rebus atau kukus cocok sebagai finger food. Hal ini dikarenakan wortel bisa dipotong ke dalam bentuk yang mudah digenggam bayi.
Selain itu, wortel kaya akan beta-karoten yang akan diproses tubuh menjadi vitamin A. Ini berguna untuk menjaga kesehatan bayi.
Terlebih, wortel memiliki rasa manis yang alami. Hal ini membuat bayi lebih mudah untuk menyukai camilan wortel kukus atau rebus.
Apabila Si Kecil tidak memiliki alergi kacang, selai ini bisa menjadi penambah kudapan yang baik untuk anak susah makan.
Selain menambah rasa, selai kacang kaya akan zinc dan protein yang berguna untuk membantu pertumbuhan otot bayi. Anda bisa mengoles selai kacang untuk roti gandum.
Beri sarapan dengan sereal dengan biji utuh. Pastikan pula sereal tidak diberi gula tambahan. Sereal dengan biji utuh diketahui memiliki serat yang lebih tinggi daripada sereal yang berasal dari karbohidrat olahan (refined carbohydrates).
Menambah nafsu makan bayi dimulai dari memahami penyebabnya. Setelah itu, bangun pola makan yang teratur. Tak lupa, pilih asupan nutrisi yang sehat, yang membantu tumbuh kembangnya.
Namun, jika makanan ternyata tidak cukup untuk memenuhi asupan nutrisi anak susah makan, vitamin nafsu makan anak pun diperlukan. Namun, hal ini tentu harus dipertimbangkan.
Jika Anda ingin memulai memberikan vitamin nafsu makan anak ataupun mengetahui lebih detail terkait nafsu makan Si Kecil, segera hubungi dokter anak.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Libur yang sebentar lagi selesai, menandakan tahun ajaran baru untuk anak. Saat di sekolah, anak rentan tertular penyakit dari murid lain. Untuk memastikannya tetap sehat, ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan, terutama saat anak berada di sekolah.
12 Jul 2019
Picky eater adalah kebiasaan anak yang suka memilih-milih makanan. Terdapat sejumlah hal yang bisa menyebabkannya, mulai dari makanan yang kurang lezat, belum merasa lapar, hingga kondisi medis tertentu. Lantas, bagaimana cara menghadapi anak picky eater?
21 Jan 2022
Pada dasarnya, semua bahan makanan dapat disertakan dalam makanan bayi 7 bulan. Namun, perhatikan jadwal pemberiannya karena bayi masih harus minum ASI atau susu formula.
26 Nov 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved