Baby sitter dan nanny adalah dua profesi yang berbeda. Baby sitter adalah orang yang dipekerjakan untuk mengawasi anak sementara waktu, sedangkan nanny adalah orang yang digaji untuk bekerja penuh waktu. Sebelum memilihnya, Anda disarankan untuk bersikap kritis dan mempekerjakan yang sudah berpengalaman.
2023-03-22 19:19:37
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Baby sitter dan nanny adalah dua profesi yang berbeda.
Table of Content
Baby sitter dan nanny adalah dua profesi yang berbeda. Meski begitu, masih banyak orang yang beranggapan bahwa keduanya memiliki pekerjaan yang sama.
Advertisement
Meski sama-sama dipekerjakan untuk menjaga anak-anak, terdapat beberapa perbedaan signifikan yang perlu dipahami di antara keduanya.
Simak apa itu baby sitter, nanny, beserta sejumlah perbedaannya dalam artikel ini.
Baby sitter artinya orang yang dipekerjakan untuk mengawasi anak sementara waktu, misalnya di malam hari atau akhir pekan saat orangtua sedang tidak di rumah. Selain menjadi pengasuh bayi, mereka juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga anak-anak di rumah.
Tidak semua baby sitter sama, sebagian dari mereka memiliki tingkat pengalaman, kualifikasi, hingga usia yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Selain itu, tugas utama dari baby sitter adalah menjaga anak dan memastikan segala kebutuhannya terpenuhi selama orangtua tidak ada di rumah.
Tanggung jawab baby sitter di rumah dapat berupa menjaga anak saat bermain atau tidur, bermain bersama anak, menyiapkan makanan, menidurkan, hingga memandikannya.
Anda disarankan untuk memahami apa arti baby sitter sebelum memilihnya. Hal ini penting supaya Anda tidak salah pilih dan membuang-buang waktu.
Dikutip dari Very Well Family, nanny artinya seseorang yang dipekerjakan oleh sebuah keluarga untuk bekerja penuh atau paruh waktu secara berkelanjutan untuk mengasuh anak-anak di rumah ketika orangtuanya pergi.
Terdapat dua jenis nanny, yaitu mereka yang pulang-pergi dan tinggal sepenuhnya di rumah untuk menjaga anak mulai dari pagi hingga malam.
Selain memenuhi kebutuhan fisik anak, nanny adalah seseorang yang dipercaya untuk fokus terhadap kebutuhan sosial, emosional, dan bahkan intelektual anak.
Jadi tidak heran kalau nanny membutuhkan edukasi dan pengalaman sebelum ia bisa bekerja.
Sebagian orang mungkin masih mengira bahwa baby sitter dan nanny sama. Padahal, kedua profesi ini cukup berbeda.
Agar tidak salah kaprah, cobalah simak beberapa perbedaan baby sitter dengan nanny berikut ini.
Nanny biasanya bekerja penuh waktu untuk sebuah keluarga. Itu artinya, mereka dapat bekerja selama 40 hingga 50 jam per minggu hanya untuk satu keluarga saja.
Sementara itu, baby sitter bekerja sesuai kebutuhan keluarga yang menyewa jasanya saat diperlukan. Mereka hanya bekerja beberapa kali seminggu, tergantung dari kebutuhan si keluarga yang mempekerjakannya.
Berbeda dari nanny, baby sitter dapat bekerja untuk lebih dari satu keluarga sekaligus dalam satu waktu. Misalnya, pada hari Senin, si baby sitter bekerja untuk keluarga A. Keesokan harinya, ia dapat bekerja untuk keluarga B.
Beda baby sitter dan nanny juga dapat terlihat dari tanggung jawabnya di rumah.
Nanny memiliki banyak tanggung jawab, mulai dari membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah (PR), menyiapkan anak untuk pergi ke sekolah, membersihkan seragam sekolah, menyiapkan makanan, hingga membantu perkembangan anak.
Bahkan, mereka juga bisa membantu orangtua untuk menciptakan pola asuh terbaik bagi anak di rumah.
Di sisi lain, baby sitter memiliki tanggung jawab yang lebih sedikit dibandingkan nanny. Sebab, mereka hanya bekerja paruh waktu saja dan tugasnya hanya menjaga anak selama orangtua sedang tidak ada di rumah.
Nanny yang sudah bekerja penuh dan profesional biasanya memiliki pengalaman dalam mengasuh anak. Bahkan, sebagian besar dari mereka telah memiliki sertifikasi di bidang pekerjaannya.
Sebelum terjun langsung untuk mengasuh anak, nanny melewati berbagai program pelatihan untuk mengasuh anak berkebutuhan khusus dan bekerja dengan berbagai jenis orangtua.
Sementara itu, baby sitter hanya perlu memiliki pengetahuan dasar terkait cara menjaga dan mengasuh anak, pertolongan pertama saat anak sedang cedera, hingga melakukan prosedur resusitasi jantung paru (CPR) jika dibutuhkan.
Baca Juga
Beda nanny dan baby sitter selanjutnya adalah usia anak yang dirawat. Baby sitter adalah perawat bayi yang umumnya merawat anak berusia 1 hari sampai dengan 2 tahun.
Sementara itu, nanny umumnya dipekerjakan untuk mengasuh anak balita berusia 2 hingga 5 tahun.
Secara umum, gaji dari nanny lebih tinggi dibandingkan baby sitter. Gaji tersebut didasari oleh beberapa faktor, mulai dari kualifikasi, pengalaman, jumlah anak yang diasuh, hingga lokasi tempat tinggal Anda.
Begitu pula dengan baby sitter, yang gajinya juga dapat dipengaruhi beberapa faktor, seperti pengalaman hingga jenis pekerjaan yang Anda tawarkan.
Berbeda dari baby sitter dan nanny, ada pula peran yang disebut governess. Governess adalah seseorang yang dipekerjakan untuk mengajari anak-anak tentang berbagai macam hal. Anak-anak yang diajarkan pun umumnya berusia 5 tahun ke atas.
Tidak hanya itu, seorang governess juga memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa anak dapat mencapai perkembangan edukasinya dan menjaga keamanan anak di rumah.
Tidak hanya menyuapi, memandikan, atau meninabobokan si kecil, peran baby sitter dan nanny bisa lebih vital untuk proses tumbuh kembang anak, seperti membantunya belajar membaca atau menghitung.
Itulah sebabnya memilih babysitter atau nanny tidak boleh sembarangan, harus ada peraturan yang dipegang erat ketika memilihnya. Apa saja aturannya?
Menjaga komunikasi antar tetangga, orangtua di sekolah, hingga kolega kerja sangatlah penting untuk orangtua mencari rekomendasi baby sitter yang tepercaya.
Tanyalah mengenai baby sitter yang mungkin pernah bekerja di rumah mereka. Hal ini dilakukan agar orangtua bisa mendapatkan baby sitter yang teruji dan dapat dipercaya, karena tetangga sudah ada testimoninya.
Pastikan juga baby sitter yang direkomendasikan ini tidak pernah memiliki masalah dalam mengasuh anak. Berbagai hal inilah yang nantinya bisa membantu orangtua dalam mempertimbangkan seorang baby sitter.
Sebelum membuat keputusan, undanglah calon baby sitter atau nanny untuk wawancara. Jika tidak bisa bertemu secara langsung, Anda bisa melakukannya melalui telepon maupun video call.
Apabila memungkinkan, undang kandidat baby sitter atau nanny ke rumah untuk berkenalan dengan anak Anda.
Nantinya, orangtua bisa melihat interaksi yang terjalin antara mereka dan anak. Jika keduanya memperlihatkan chemistry atau hubungan yang erat, bisa jadi itulah sosok yang Anda cari.
Bersikap kritis dalam memilih baby sitter atau nanny adalah hal yang sangat disarankan. Jangan takut untuk menanyakan berbagai hal penting, seperti kemampuan mereka dalam menangani situasi darurat di rumah atau sertifikat pelatihan yang dimilikinya.
Tak peduli seberapa tua usia baby sitter atau nanny yang akan Anda pekerjakan, selalu pastikan bahwa ia memiliki pengalaman dalam mengasuh anak. Sebab, usia tidak menentukan seberapa besar pengalamannya dalam menjaga anak.
Maka dari itu, tidak ada salahnya bertanya kepada mereka mengenai sepak terjangnya mengasuh anak seorang diri di rumah.
Selain memastikan bahwa sang baby sitter atau nanny memiliki sertifikat pelatihan, jangan lupakan insting Anda sebagai orangtua.
Orangtua umumnya memiliki insting kuat ketika melihat perlakuan baby sitter atau nanny kepada si kecil. Jika di dalam hati sudah tumbuh rasa percaya pada mereka, bisa jadi ia adalah sosok yang selama ini Anda cari.
Setiap orangtua memiliki metode pengasuhan yang berbeda. Pastikan metode pengasuhan ini tersampaikan dengan baik pada baby sitter atau nanny yang Anda akan pekerjakan di rumah.
Jika metode pengasuhan orangtua berbeda dengan cara asuh yang dilakukan mereka, ditakutkan akan ada kesalahpahaman yang terjadi.
Tanpa bantuan orangtua, baby sitter tidak bisa melakukan pekerjaannya dengan lancar. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mulai menyusun rencana untuk mempermudah pekerjaannya.
Misalnya dengan membuat daftar informasi berisi kondisi kesehatan si kecil, termasuk riwayat alergi, jika ada.
Tips memilih baby sitter atau nanny yang sebaiknya tidak dilewatkan adalah meminta opini anak. Jika anak sudah cukup dewasa untuk memberikan opini, minta ia untuk mengutarakan perasaannya mengenai baby sitter atau nanny yang baru diwawancarai.
Sebab, anaklah yang nantinya akan menghabiskan waktu lebih banyak bersama mereka. Maka dari itu, ia perlu untuk dilibatkan dalam proses memilihnya.
Hal serupa juga dapat dilakukan saat baby sitter atau nanny sudah mulai bekerja. Tanyakan pada anak bagaimana kinerjanya di rumah. Hal ini dapat berguna bagi orangtua untuk melakukan evaluasi.
Jika Anda merasa kebingungan saat memilih calon baby sitter atau nanny, maka lihatlah daftar yang disediakan oleh lembaga penyalurnya.
Berbagai penyalur umumnya memiliki daftar kandidat yang berpengalaman dalam mengurus anak. Hal ini dapat memudahkan Anda untuk memilih mana calon baby sitter atau nanny yang akan diwawancara nantinya.
Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk bertanya-tanya kepada yayasan baby sitter untuk mendapatkan kandidat terbaik yang bisa memenuhi segala kebutuhan anak di rumah.
Jika Anda merasa kebingungan saat memilih calon baby sitter, maka lihatlah daftar yang disediakan oleh penyalur baby sitter.
Berbagai penyalur baby sitter umumnya sudah memiliki daftar kandidat yang berpengalaman dalam mengurus anak. Hal ini dapat memudahkan Anda untuk memilih mana calon baby sitter yang akan diwawancara nantinya.
Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk bertanya-tanya kepada yayasan baby sitter untuk mendapatkan kandidat terbaik yang bisa memenuhi segala kebutuhan anak di rumah.
Tak kenal, maka tak sayang. Bagaimana orangtua bisa mempercayai baby sitter atau nanny jika komunikasi tak berjalan dengan lancar?
Jika kelak telah berhasil mempekerjakan baby sitter atau nanny yang diidam-idamkan, sering-seringlah berbincang dengannya, juga untuk mengenali kepribadiannya. Hal ini bisa memberikan gambaran terhadap cara mengasuh yang dilakukan mereka kepada anak Anda.
Mintalah nomor ponselnya supaya Anda bisa berkomunikasi 24/7 untuk menanyakan kabar si kecil. Dengan menjaga komunikasi, akan muncul kepercayaan dan hubungan erat antara orangtua dan baby sitter. Diharapkan, keamanan anak di rumah pun akan terjaga.
Berikan juga nomor ponsel anggota keluarga lain atau tetangga agar baby sitter atau nanny Anda bisa menghubungi orang yang dapat dipercaya ketika ada situasi penting di rumah.
Ingat, baby sitter dan nanny adalah sosok yang akan menemani anak Anda seharian di rumah. Maka dari itu, permudahlah pekerjaannya dengan memberikan instruksi yang jelas. Selain itu, jagalah komunikasi dengan mereka supaya segala kebutuhan anak dapat terpenuhi.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat menyusui bagi ibu rupanya mampu menjadikannya sebagai kontrasepsi yang alami. Hal ini dikarenakan hormon pemicu produksi ASI membuat proses pematangan sel telur tertunda sehingga kehamilan pun ikut tertunda.
Menjelang kelahiran buah hati, orangtua pastinya sudah mempersiapkan berbagai hal, termasuk boks bayi dan bantal bayi. Meski begitu, sebenarnya bantal bayi sebenarnya tidak dibutuhkan oleh Si Kecil yang baru lahir. Ia dapat tidur dengan posisi tanpa bantal. Efek samping menggunakan bantal pada bayi adalah meningkatkan risiko kepala bayi menjadi peyang hingga tidak bisa bernapas karena tertindih bantal.
Dampak penyalahgunaan narkoba sangat banyak dan buruk. Cara mencegah penggunaan narkoba adalah hal terpenting agar tidak terjerumus ke dalamnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved