Pegal-pegal atau rasa tidak nyaman pada tubuh menjadi salah satu hal yang sering dirasakan oleh ibu hamil. Pijat ibu hamil muncul sebagai solusi untuk membuat tubuh ibu merasa lebih nyaman. Namun, benarkah demikian?
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
14 Okt 2019
Pijat ibu hamil dianggap mampu atasi pegal-pegal dan rasa nyaman yang ditimbulkan saat hamil
Table of Content
Ketika hamil, ibu dapat merasakan berbagai tekanan di area punggung, leher, otot perut, dan bahu. Tekanan-tekanan tersebut dapat membuat ibu hamil merasa pegal dan tidak nyaman sehingga mereka ingin menghilangkannya.
Advertisement
Pijat ibu hamil muncul sebagai salah satu solusi untuk meringankan rasa tidak nyaman ini. Namun, pijat ini tentunya tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Pijat ibu hamil memerlukan penyesuaian dan berbagai pertimbangan lainnya agar tidak membahayakan janin.
Pijat ibu hamil tentu berbeda dari pijat biasa. Oleh karena itu, sangat penting bagi terapis pijatnya untuk memiliki pengetahuan tentang kehamilan dan anatomi ibu hamil. Posisi selama pijatan juga penting untuk menjaga keselamatan ibu dan bayi karena ada bagian tubuh yang tidak boleh dipijat.
Jika Anda berminat dengan pijat ibu hamil, pastikan terapis yang melakukan pijat merupakan terapis profesional bersertifikat yang telah berpengalaman memijat ibu hamil. Ini berarti terapis telah mengikuti pelatihan khusus, serta mengetahui praktik yang aman untuk ibu dan bayi.
Teknik pijat yang paling umum digunakan untuk pijat ibu hamil adalah effleurage, yaitu berupa usapan lembut, lambat, dan panjang. Sementara, tekanan yang lebih dalam mungkin dilakukan pada area tubuh yang jauh dari perut, misalnya seperti bahu.
Pijat ibu hamil biasanya hanya berlangsung sekitar 1 jam menggunakan tempat tidur atau kursi khusus. Pijat ini dilakukan dalam beberapa posisi yang membuat ibu nyaman dan aman untuk bayi, seperti setengah berbaring atau berbaring ke arah samping sehingga tidak ada tekanan pada perut.
Selama melakukan pijatan, jangan berbaring telentang karena berat bayi dan rahim dapat menekan pembuluh darah dan mengurangi sirkulasi darah ke plasenta.
Terapis juga akan menghindari memijat perut ataupun area yang dekat dengan perut karena dikhawatirkan akan membuat ibu tidak nyaman sekaligus berbahaya.
Pijat ibu hamil juga tidak disarankan dilakukan pada trimester pertama karena berpotensi menyebabkan keguguran. Oleh sebab itu, sangat penting bagi Anda untuk berkonsultasi pada dokter sebelum melakukan pijat ibu hamil.
Baca Juga
Ketika melakukan pijat ibu hamil, pencahayaan yang redup, musik lembut, dan lilin aroma terapi yang harum dapat mengatur suasana hati, serta membantu Anda rileks dan tenang. Beberapa terapis bahkan memberikan musik dengan suara detak jantung bayi sebagai latarnya.
Akan tetapi, jika pencahayaan, musik, atau lilin terasa mengganggu, Anda sebaiknya bicarakan pada terapis. Selain itu, jika saat dipijat Anda merasa tidak nyaman atau sakit, segera beritahu terapis untuk menghentikannya.
Mengenai manfaat pijat ibu hamil, hanya ada sedikit penelitian yang fokus pada hal ini. Secara keseluruhan, pijat ibu hamil dianggap memiliki beragam manfaat, antara lain:
Akan tetapi, untuk memastikan berbagai manfaat pijat ibu hamil ini dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Terdapat pula beberapa kondisi tertentu yang membuat ibu hamil sebaiknya tidak melakukan pijat, yaitu ibu hamil yang berisiko mengalami persalinan prematur, memiliki gangguan pembekuan darah, memiliki reaksi alergi terhadap minyak pijat, mengalami morning sickness, berisiko tinggi mengalami keguguran, serta memiliki kondisi kehamilan yang sangat berisiko, misalnya solusio plasenta, preeklampsia, atau diabetes gestasional.
Pijat ibu hamil umumnya dianggap aman setelah trimester pertama dan setelah mendapat persetujuan dokter. Namun, selalu ingat untuk berhati-hati dan konsultasikan pada dokter sebelum Anda melakukan pijat ibu hamil. Hal ini dilakukan agar keamanan Anda dalam melakukan pijat ibu hamil menjadi lebih aman.
Carilah terapis yang terpercaya atau mintalah rekomendasi pada dokter (jika ia memilikinya). Tanyakan pula minyak pijat yang digunakan oleh terapis, dan pastikan bahwa Anda tidak memiliki alergi terhadapnya.
Sebab, terjadinya reaksi alergi dapat menimbulkan masalah lain, seperti gatal, ruam, muntah, mual, atau bahkan pingsan. Selain itu, jika setelah melakukan pijat ibu hamil muncul gejala-gejala yang tidak biasa, segera periksakan diri Anda pada dokter.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Bolehkah ibu hamil makan ikan asin? Rupanya boleh, tapi porsinya terbatas. Kandungan garam pada ikan asin yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko preeklampsia.
4 Mei 2021
Manfaat melon untuk ibu hamil ternyata semanis rasanya. Berbagai kandungan nutrisi yang dimiliki buah ini dipercaya dapat mencegah anemia, mengatasi kram kaki hingga membantu perkembangan otak janin.
9 Nov 2020
Pijat yoni adalah aktivitas memijat miss v yang berikan sensasi ketenangan. Pijatan ini juga bisa bantu berikan kepuasan saat berhubungan seksual.
2 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved