Berteman dengan mantan pasangan mungkin dilakukan oleh beberapa orang lantaran ingin menjaga interaksi agar tetap berjalan dengan baik satu sama lain. Namun, apakah berteman dengan mantan merupakan hal yang sehat atau justru sebaliknya? Sebaiknya, pikir-pikir matang terlebih dulu sebelum memutuskannya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
7 Apr 2023
Berteman dengan mantan pasangan mungkin dilakukan untuk menjaga interaksi baik satu sama lain
Table of Content
Kandasnya suatu hubungan percintaan tidak secara otomatis mengakhiri kepedulian Anda kepada sang mantan kekasih.
Advertisement
Keinginan untuk berteman dengan mantan pasangan mungkin terbersit dalam benak lantaran ingin menjaga interaksi tetap berjalan baik satu sama lain. Selain itu, bisa berteman kembali dengan mantan juga bisa membuat Anda terlihat dewasa di depan orang lain.
Tapi, yang menjadi pertanyaan, apakah berteman dengan mantan merupakan hal yang sehat, atau justru sebaliknya? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal American Psychological Association mengemukakan bahwa ada empat alasan yang menyebabkan beberapa orang tetap memilih untuk berteman dengan mantan pasangan.
Studi tersebut juga mengamati alasan menjalin pertemanan dengan mantan berkaitan dengan perasaan positif seperti membuat merasa aman dan bahagia, atau malah sebaliknya, perasaan negatif yang memicu tekanan, cemburu, dan patah hati.
Berikut adalah keempat alasan orang memilih berteman dengan mantan:
Sudah sepatutnya Anda memikirkan terlebih dahulu apa tujuan Anda untuk terus berteman dengan mantan meskipun status sudah tak lagi menjadi pasangan.
Pada dasarnya, berteman dengan mantan merupakan pilihan masing-masing orang. Namun, sebagian besar orang memilih untuk memutus hubungan dengan masa lalu dan melanjutkan kehidupannya alias move on setelah putus cinta.
Sebagian orang lainnya tentu memiliki alasan tersendiri hingga akhirnya terus berhubungan dengan mantan, bahkan berteman dekat layaknya sahabat. Jika Anda bingung harus berteman dengan mantan atau tidak, sebaiknya pertimbangkan beberapa hal terlebih dulu.
Berteman dengan mantan tidak diperlukan bila alasan putus cinta karena kekerasan fisik dan mental yang dilakukan oleh mantan. Dengan ini, tentu saja tidak ada lagi alasan untuk tetap berkomunikasi dengannya.
Tapi, bila putus baik-baik pun, sebaiknya pikirkan baik-baik dampak yang akan Anda rasakan bila menjalin hubungan pertemanan dengan sang mantan.
Pasalnya, hasil penelitian yang dimuat dalam Sage Journals menemukan bahwa menjalin pertemanan dengan mantan cenderung memiliki kualitas yang tidak baik karena bisa menimbulkan beberapa dampak negatif.
Salah satu dampak negatif berteman dengan mantan adalah sulit membuka lembaran baru. Ya, tetap berteman dengan mantan dapat menghalangi langkah Anda untuk memulai sebuah hubungan baru dengan orang lain.
Akan lebih parah lagi bila Anda sudah menjalin hubungan baru, tetapi masih menjalin pertemanan dengan mantan kekasih. Keadaan jadi lebih rumit bila Anda memutuskan untuk memberi tahu kekasih bahwa Anda masih berteman dekat dengan mantan.
Selain itu, jika Anda benar-benar memiliki hubungan cinta yang sangat kuat dengan mantan, bagaimana bisa Anda menahan perasaan tersebut? Perasaan jarang sekali berubah.
Di sisi lain, apabila Anda menikah kemudian bercerai ketika sudah memiliki anak, hubungan dengan mantan suami harus berada dalam keadaan yang baik. Ini karena Anda dan mantan pasangan harus berhubungan baik yang berkaitan dengan mengurus anak.
Selain itu, alasan Anda boleh berteman dengan mantan bila mantan yang Anda kencani saat masih muda, kisah cintanya berawal dari sebuah pertemanan, serta berkencan secara kasual atau hanya dalam waktu yang singkat.
Orang-orang yang cenderung masih berhubungan dengan mantan bisa jadi juga didasari oleh perasaan yang masih melekat pada mantan dan belum rela untuk melepaskannya.
Jika kandasnya hubungan Anda dengan mantan cenderung memberi efek yang positif, seperti terjadi kesalahpahaman, maka Anda mungkin masih bisa berteman dengan mantan.
Jawabannya tentu saja ada. Jika Anda masih ingin berteman dengan mantan, sebaiknya jangan terburu-buru. Ambil jeda dengan mantan pasangan, jauhi selama beberapa waktu, dan bahagiakan diri sendiri terlebih dahulu.
Bila perlu, jangan ‘mengintip’ keseharian mantan melalui media sosial apa pun selama beberapa waktu.
Pasalnya, kebiasaan tersebut dapat memperburuk tekad Anda yang ingin menjauh sebentar atau dengan kata lain bisa membuka luka lama. Akibatnya, bukan tidak mungkin Anda akan kembali larut dalam kesedihan atau ingin kembali bersamanya.
Jika Anda ingin terus menjalin hubungan dengan mantan, sebaiknya lakukan batasan-batasan tertentu, seperti membatasi diri dengan mantan, dengan cara tidak mengirim pesan teks setiap hari atau mengurangi intensitas bertemu, seperti saat berpacaran.
Baca Juga
Berhubungan dengan mantan memang sah-sah saja, tetapi perlu diketahui bahwa akan ada banyak dampak yang akan muncul.
Maka dari itu, pikirkan matang-matang sebelum berteman dengan mantan. Jika terlalu banyak dampak negatif untuk Anda, sebaiknya putuskan tali silaturahmi dengan mantan demi kebaikan diri sendiri.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Pillow talk adalah perbincangan intim yang dilakukan antara pasangan di atas tempat tidur. Kegiatan ini bisa membuat Anda merasa lebih dekat dengan pasangan dan menambah keintiman.
22 Mei 2020
Friendzone adalah kondisi di mana salah satu pihak dalam pertemanan menginginkan hubungan yang romantis, sedangkan pihak yang disukainya hanya menganggap teman saja.
11 Nov 2022
Cara melupakan mantan kekasih memang tak semudah kelihatannya. Setelah putus, fase yang membuat sedih adalah masa-masa galau karena teringat kenangan bersama mantan. Alhasil, Anda jadi sulit untuk move on dan pindah ke lain hati. Lantas, bagaimana cara melupakan mantan paling jitu?
23 Jun 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved