logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Berhubungan Intim Setelah Melahirkan? Ini Hal yang Harus Diperhatikan

open-summary

Berhubungan intim setelah melahirkan bisa jadi tidak akan senikmat sebelumnya. Perubahan yang terjadi saat seks setelah melahirkan adalah menurunnya hasrat seks hingga vagina kering.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

14 Jul 2020

Berhubungan intim setelah melahirkan dilakukan 4-6 minggu setelah persalinan

Berhubungan intim setelah melahirkan dapat terasa tak nyaman akibat hormon

Table of Content

  • Kapan waktu yang tepat melakukan seks setelah melahirkan?
  • Masalah apa yang biasanya terjadi saat berhubungan intim setelah melahirkan?
  • Tips berhubungan intim setelah melahirkan agar tidak sakit
  • Perlukah langsung pasang alat kontrasepsi?
  • Catatan dari SehatQ

Berhubungan intim setelah melahirkan mungkin tidak pernah terlintas di benak Anda di saat luka bekas jahitan masih terasa nyeri.

Advertisement

Banyak perubahan terjadi pada tubuh wanita pascapersalinan, begitu juga dengan kehidupan seks setelah melahirkan.

Anda mungkin mengira bahwa tidak akan lagi dapat merasakan nikmatnya bercinta. 

Keintiman dengan pasangan setelah memiliki anak memang menjadi sebuah tantangan, terutama untuk orang tua baru.

Kurangnya waktu, kelelahan, penyesuaian dengan bayi, perubahan hormon, dan kekhawatiran akan hamil lagi merupakan masalah-masalah yang berhubungan intim setelah melahirkan kurang bisa dinikmati.

Berikut ini hal-hal yang perlu Anda dan pasangan ketahui agar kehidupan seks Anda kembali bergairah setelah melahirkan.

Kapan waktu yang tepat melakukan seks setelah melahirkan?

Kapan boleh berhubungan setelah melahirkan? 

Dokter biasanya mengizinkan berhubungan intim setelah melahirkan dalam jangka waktu empat hingga enam minggu setelah persalinan atau saat masa nifas berakhir. 

Namun, perlu diingat, perubahan hormon pascamelahirkan dapat membuat jaringan vagina menjadi lebih tipis dan sensitif.

Vagina, rahim, maupun leher rahim Anda juga belum kembali ke ukuran normal. Belum lagi menyusui bayi dapat menurunkan gairah bercinta.

Dengan kata lain, para ibu membutuhkan waktu untuk kembali berhubungan seks dengan suami. 

Sebagian besar wanita membutuhkan waktu 1-3 bulan setelah bayi lahir, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama. 

Anda juga harus bersabar sedikit apabila terjadi robekan perineum atau episiotomi saat proses persalinan. 

Episiotomi adalah tindakan bedah untuk memperlebar saluran vagina. 

Bila terlalu cepat berhubungan badan setelah melahirkan, kemungkinan risiko komplikasi dapat terjadi, seperti perdarahan pascapersalinan dan infeksi rahim.

Masalah apa yang biasanya terjadi saat berhubungan intim setelah melahirkan?

no caption
Komunikasikan dengan pasangan kapan Anda siap berhubungan seks setelah melahirkan

 

Sebuah penelitian terbitan An International Journal of Obstetrics and Gynaecology menemukan bahwa 83% wanita mengalami masalah seksual pada tiga bulan pertama pasca-persalinan. Namun, angka ini menurun pada bulan-bulan berikutnya.

Beberapa masalah seks setelah melahirkan di antaranya adalah:

1. Hasrat seksual turun

Meski sudah lebih dari 6 minggu pascapersalinan, wanita kerap kali tetap mengalami penurunan hasrat seks. 

Sebab, Anda mengalami perubahan hormon signifikan. Terlebih, hormon menyusui mampu menurunkan dorongan seksual.

Anda tidak perlu bersikukuh untuk melakukan seks setelah melahirkan. Ceritakan keluhan Anda dengan pasangan sembari melakukan sentuhan mesra selain. Anda pun bisa berciuman, berpelukan, dan melua.ngkan waktu berdua.

Pastikan Anda tetap yakin bahwa keluhan ini akan berangsur berkurang.

2. Vagina tidak seperti dulu

Saat melahirkan, vagina pun meregang sangat lebar. Jadi, kondisi ini membuat otot vagina berubah tidak seperti sedia kala. Namun, jangan khawatir, vagina hanya membutuhkan waktu untuk pulih sehingga kembali menyerupai dahulu.

3. Rasa sakit saat berhubungan intim

Hari-hari pertama setelah melahirkan, kadar hormon estrogen turun ke tingkat pra-kehamilan atau ketika Anda sedang program hamil. 

Sementara jika Anda menyusui, kadar estrogen akan semakin turun lagi hingga di bawah tingkat pra-kehamilan.

Hormon estrogen berperan penting untuk menjadi pelumas alami vagina. 

Lantas, kenapa setelah melahirkan berhubungan jadi sakit?

Kadar hormon estrogen yang rendah menyebabkan kekeringan pada vagina sehingga mengakibatkan iritasi hingga pendarahan ketika berhubungan intim setelah melahirkan.

Melahirkan normal dapat meregangkan otot-otot pada dinding vagina. Otot-otot ini membutuhkan waktu untuk memulihkan kekuatan dan stabilitasnya. 

Belum lagi jika Anda melahirkan dengan operasi caesar. Tak hanya mengalami masalah-masalah di atas, tetapi sekaligus rasa nyeri bekas luka jahitan di perut masih membayangi.

Pemulihan pasca-persalinan dan kembalinya gairah seks sangat dipengaruhi oleh hormon. 

Keluhan lainnya yang dialami ibu baru melahirkan saat ingin penetrasi seks adalah:

  • Jaringan vagina yang tipis
  • Robeknya perineum
  • Perdarahan
  • Kelelahan.

Baca Juga

  • Tips Bercinta agar Hubungan Seks Semakin Menggairahkan
  • Mual Setelah 3 Hari Berhubungan, Apakah Hamil?
  • Cara Mengejan yang Benar Saat Melahirkan Normal agar Bayi Cepat Keluar

Tips berhubungan intim setelah melahirkan agar tidak sakit

Ibu disarankan menggunakan pelumas agar vagina tidak kering saat berhubungan seks
Ibu disarankan menggunakan pelumas agar vagina tidak kering saat berhubungan seks

Perubahan hormon, terutama pada ibu menyusui, akan membuat vagina menjadi kering dan sensitif. 

Untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat berhubungan intim setelah melahirkan, Anda dapat mencoba cara berikut ini:

1. Mencari penghilang rasa sakit

Sebelum bercinta, Anda mungkin bisa melakukan langkah-langkah untuk mengurangi ketidaknyamanan, yaitu dengan mengosongkan kandung kemih, mandi air hangat agar tubuh rileks, atau mengonsumsi pereda nyeri. 

Jika Anda sedang menyusui bayi, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum minum obat pereda nyeri. 

Bila Anda merasakan sensasi terbakar pada vagina, kompres dengan es batu yang dibalut handuk setelah Anda selesai berhubungan intim setelah melahirkan.

2. Menggunakan pelumas seks

Pelumas seks sangat berguna digunakan untuk mengatasi masalah vagina kering. Penggunaan pelumas dapat mengurangi rasa nyeri ketika berhubungan intim setelah melahirkan.

3. Lakukan eksperimen

Bicarakan dengan suami mengenai alternatif dari berhubungan intim setelah melahirkan dengan cara penetrasi.

Anda bisa saling memberikan pijatan sensual atau menyentuh titik rangsangan tertentu. Beri tahu pasangan apa yang Anda sukai dan apa yang tidak Anda sukai. 

4. Berlatih senam Kegel

Kehamilan dan persalinan normal (vaginal birth) tentu saja memengaruhi otot-otot dasar panggul Anda.

Untuk mengencangkan kembali otot dasar panggul, cobalah melakukan senam Kegel ibu nifas. Caranya adalah seperti menahan buang air kecil, tetapi pastikan saat itu Anda tidak sedang ingin buang air kecil, ya.

Cobalah selama tiga detik setiap kalinya, kemudian rileks selama tiga hitungan. Ulangi lagi hingga 10-15 kali berturut-turut. 

Latihan ini bisa dilakukan kapan saja, misalnya saat sedang menonton TV atau bekerja di depan komputer.

5. Luangkan waktu khusus

Dengan lahirnya bayi, banyak perubahan terjadi dalam hidup Anda dan pasangan. 

Wajar jika Anda berdua membutuhkan penyesuaian, terutama pada minggu-minggu pertama kelahiran bayi. 

Setelah Anda terbiasa dengan jadwal baru, tentukan waktu khusus untuk bercinta. Jangan berhubungan seks saat Anda atau pasangan sedang merasa kelelahan atau cemas.

Bila rasa sakit dan tak nyaman masih terus muncul ketika Anda berhubungan intim setelah melahirkan, segera konsultasikan dengan dokter atau psikolog untuk menemukan solusi terbaik terkait permasalahan Anda. 

Komunikasikan juga dengan pasangan mengenai ketakutan atau ketidaknyamanan Anda.

6. Tidak melakukan penetrasi

Ya, terkadang, hubungan seks terasa kurang bila tidak dengan penetrasi. Padahal, vagina perlu waktu untuk pulih seperti sedia kala.

Perlu diingat, untuk mendapatkan kepuasan seksual, Anda tidak perlu melakukan penetrasi. 

Anda bisa melakukan aktivitas seksual lainnya dengan gairah, salah satu di antaranya adalah berciuman sambil  berpelukan atau menyentuh di area yang membuat Anda dan pasangan terangsang.

Sebaiknya, jangan masukkan tangan, lidah dan mulut, atau benda ke dalam vagina selama beberapa minggu setelah melahirkan.

Selain meningkatkan risiko infeksi, ini juga membuat ibu berisiko terkena emboli udara.

Perlukah langsung pasang alat kontrasepsi?

Sebaiknya, tunda kehamilan hingga 2 tahun pascapersalinan dengan kontrasepsi yang aman untuk ibu menyusui, seperti mini pil
Sebaiknya, tunda kehamilan hingga 2 tahun pascapersalinan dengan kontrasepsi yang aman untuk ibu menyusui, seperti mini pil

Jarak kehamilan yang terlalu dekat ternyata menimbulkan beragam risiko. Bahkan, WHO menyatakan bila jarak kehamilan kurang dari 6 bulan, maka akan berisiko mengalami:

  • Keguguran
  • Lahir prematur
  • Berat bayi lahir rendah
  • Bayi meninggal di dalam kandungan
  • Kematian ibu.

Untuk itu, ketika berhubungan setelah melahirkan, Anda perlu menggunakan alat kontrasepsi.

Memang, ada metode amenore laktasi yang mampu menunda kehamilan, terutama ketika menstruasi pertama setelah persalinan muncul.

Namun, alat kontrasepsi terbukti lebih efektif untuk cegah kehamilan. Untuk itu, WHO pun menyarankan untuk menunda kehamilan setidaknya selama 2 tahun dan tidak lebih dari 5 tahun setelah persalinan.

Beberapa metode kontrasepsi yang bisa digunakan ketika kembali berhubungan setelah melahirkan meliputi:

  • KB spiral dengan tembaga.
  • Mini pil KB tanpa hormon estrogen.
  • Alat kontrasepsi implan (KB susuk).
  • KB suntik.

Catatan dari SehatQ

Berhubungan intim setelah melahirkan perlu dilakukan dengan hati-hati. Pastikan Anda menunggu hingga pulih.

Bila perlu, tanyakan dengan dokter kandungan Anda untuk menentukan waktu yang tepat untuk seks setelah melahirkan bersama pasangan.

Anda juga bisa konsultasi gratis dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk menanyakan perawatan setelah melahirkan atau cara berhubungan setelah melahirkan agar tidak sakit.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

hormon sekshubungan sekskehidupan pasca melahirkantips seksmelahirkan normal

Ditulis oleh Giasinta Angguni Pranandhita

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved