Lubricant adalah cairan pelumas untuk aktivitas seksual. Meski vagina perempuan memiliki cairan pelumasnya sendiri tetapi ada kalanya membutuhkan lubrikan. Misalnya saat ingin melakukan quickie atau seks kilat. Berdasarkan bahannya, lubricant dapat dibagi menjadi tiga kategori: air, minyak, dan silikon.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
4 Jun 2020
Lubricant membantu aktivitas bercinta lebih nikmat
Table of Content
Bagi sebagian orang, lubrikan adalah faktor kunci yang membuat seks terasa lebih nyaman. Memakai lubrikan saat bercinta bukan berarti kurang stimulus sehingga vagina cenderung kering. Justru, fungsi lubricant bisa mengurangi gesekan dan pengalaman bercinta yang lebih menyenangkan terlepas dari jenis kelamin atau usia.
Advertisement
Masalahnya, ada anggapan bahwa lubrikan berarti kurang tertarik pada pasangan sehingga tidak bisa terangsang dan mengeluarkan lubrikan alami seperti cairan vagina. Belum tentu, terkadang lubrikan adalah penyelamat saat melakukan quickie atau bercinta dalam waktu singkat.
Baca Juga
Fungsi lubricant adalah untuk melumasi organ intim. Secara alami, perempuan bisa menghasilkan lubrikan alami berupa cairan vagina. Cairan ini akan diproduksi ketika menerima rangsangan seksual atau foreplay, disebut juga lubrikan natural. Semakin lama foreplay atau dengan berbagai gaya mulai dari mandi kucing hingga menyentuh titik sensual, maka lubrikan natural juga menjadi semakin banyak.
Selain lubrikan natural, ada juga lubrikan sintetis yaitu produk-produk yang dijual di pasaran. Bentuk dasarnya bisa berbeda-beda, yaitu:
Lubrikan dengan bahan dasar air atau water-based lube cukup populer karena bisa digunakan di aktivitas seksual apapun, termasuk ketika menggunakan sex toys berbahan silikon.
Kelebihan lain dari lubrikan berbahan dasar air adalah aman saat bersentuhan dengan kondom. Berbeda dengan baby oil yang tidak bisa digunakan sebagai lubrikan karena dapat merusak silikon berbahan latex.
Selain mudah digunakan, lubrikan berbahan air juga tidak berisiko menodai sprei, tidak menimbulkan iritasi, dan mudah dibilas setelah digunakan.
Mereka dengan kulit sensitif bisa mempertimbangkan lubrikan berbahan dasar silikon karena teksturnya terasa seperti kain sutra. Sebagian besar lubrikan berbahan dasar silikon bersifat hypoallergenic, artinya tidak menimbulkan reaksi apapun.
Lubrikan berbahan dasar silikon juga aman ketika bersentuhan dengan kondom. Tak perlu mengaplikasikan ulang berkali-kali juga karena lubrikan yang satu ini lebih tahan lama.
Bagi yang suka pengalaman bercinta tanpa harus memastikan lubrikan sudah cukup banyak atau tidak, maka bisa memilih lubrikan berbahan dasar minyak. Tak hanya untuk bercinta saja, lubrikan ini juga bisa menjadi sesi saling pijat pasangan dengan sensual.
Meski demikian, tipe lubrikan berbahan dasar minyak berisiko menyebabkan kondom rusak. Tak hanya itu, lubrikan jenis ini juga kerap menyebabkan infeksi seperti bakterial vaginosis. Jangan lupa untuk membersihkannya perlu usaha dua kali lipat lebih keras.
Selain beberapa jenis lubrikan di atas, ada juga jenis lubrikan hybrid yang memadukan beberapa bahan dasar ini. Semuanya bisa dibeli di pasaran dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Idealnya, kadar pH lubrikan adalah semirip mungkin dengan vagina yaitu 3,5-4,5. Jadi ketika membeli lubrikan sintetis, perhatikan komposisi dan kadar pH untuk menghindari terjadinya iritasi dan peradangan.
Hindari pula lubrikan yang mengandung pengharum atau rasa tertentu, dikhawatirkan substansi itu dapat menyebabkan iritasi. Bagi yang kulitnya cenderung sensitif, sebaiknya hindari substansi seperti glycerin, nonoxynol-9, chlorhexidine gluconate, dan propylene glycol.
Ada begitu banyak pilihan lubrikan di pasaran. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan diri sendiri dan juga pasangan. Ada yang sensitif terhadap infeksi jamur, bermasalah dengan vagina kering, sedang berusaha agar hamil, dan banyak pertimbangan lainnya.
Tak perlu buku panduan untuk menggunakannya karena lubrikan adalah substansi yang bisa diaplikasikan sebebas mungkin. Bisa banyak, bisa sedikit. Semuanya bergantung pada kondisi vagina dan indikator nyaman yang bisa berbeda-beda antara satu pasangan dan lainnya.
Mengaplikasikannya pun tak harus di vagina. Bisa juga di penis atau anus bagi yang menjajal anal sex. Jangan lupa komunikasikan dengan pasangan jika ingin menggunakan lubrikan. Tak hanya soal lubrikan saja sebenarnya, hal sekecil apapun tak ada salahnya disampaikan pada pasangan demi pengalaman bercinta yang lebih intim.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memudahkan pengaplikasian lubrikan di antaranya:
Mengaplikasikan lubrikan juga bisa menjadi salah satu aktivitas saat sedang foreplay bersama pasangan. Hal ini akan membuat pasangan semakin terangsang. Tak hanya itu, ketika menggunakan lubrikan, pastikan tetap mengutamakan rasa nyaman dan keamanan.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Pengaruh vasektomi terhadap libido pria tidak akan berpengaruh banyak. Namun, tetap ada risiko lain setelah menjali pembedahan saluran sperma.
9 Mei 2019
Cara meningkatkan kualitas hubungan suami istri bisa didapat dengan rutin berkencan serta berani mencoba hal baru bersama dengan pasangan.
26 Apr 2023
Cara foreplay yang baik harus dimulai jauh sebelum sesi bercinta utama. Manfaatkan sentuhan lembut di bagian sensitif pasangan.
9 Mar 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved