Tes golongan darah adalah serangkaian tes yang dilakukan untuk mengetahui golongan darah seseorang. Tes ini penting untuk dilakukan, terutama berkaitan dengan keperluan medis.
21 Nov 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Tes golongan darah dilakukan untuk mengidentifikasi golongan darah
Table of Content
Apakah Anda belum mengetahui golongan darah Anda? Jika belum, sebaiknya segeralah melakukan tes golongan darah. Tes ini dilakukan untuk memastikan golongan darah apa yang Anda miliki.
Advertisement
Mengetahui golongan darah sangatlah penting, terutama untuk hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan medis. Sebelum melakukan tes golongan darah, terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
Pada umumnya, manusia memiliki sekitar 4-6 liter darah di dalam tubuhnya. Darah terdiri dari berbagai jenis sel, yaitu sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma. Faktor yang membuat tidak semua orang memiliki golongan darah yang sama adalah karena adanya kombinasi dari antigen dan antibodi.
Antigen hidup dalam permukaan sel darah merah, sementara antibodi tersimpan dalam plasma. Ada empat jenis golongan darah utama yang dikenal banyak orang, di antaranya:
Jika diperluas lagi, ada pula faktor lain yang disebut Rh (rhesus), yang merupakan protein khusus (antigen D). Ketika Anda memilikinya, maka golongan darah Anda Rh positif, sementara bila tidak memilikinya maka Rh negatif.
Pengelompokan golongan darah pun menjadi 8 golongan, yaitu A positif, A negatif, B positif, B negatif, AB positif, AB negatif, O positif atau O negatif.
Baca Juga
Tes golongan darah adalah tes untuk menentukan jenis darah seseorang. Tes ini penting dilakukan, terutama jika Anda memerlukan transfusi darah, berencana donor darah atau transplantasi organ, dan memastikan darah Anda dengan janin yang dikandung cocok.
Menerima darah yang tidak sesuai dengan golongan darah Anda dapat menimbulkan respons yang berbahaya, seperti terjadinya penggumpalan darah.
Cara mengetahui golongan darah ini dapat dilakukan di rumah sakit atau klinik laboratorium oleh tenaga medis yang ahli. Pada langkah awal melakukan tes golongan darah, kulit lengan atau jari tangan Anda akan dibersihkan terlebih dahulu menggunakan antiseptik untuk mencegah infeksi.
Kemudian, lengan atau jari tangan akan dibalut oleh pita untuk membuat pembuluh darah terlihat. Selanjutnya, jarum pun disuntikkan ke lengan atau jari tangan untuk mengambil beberapa sampel darah. Setelah selesai, bagian yang disuntik pun akan diberi kain kasa dan perban.
Sampel darah pun akan diuji secara terpisah dengan menggunakan dua larutan yang berisi antibodi terhadap antigen A (anti-A) dan antibodi terhadap antigen B (anti-B). Cara darah Anda bereaksi terhadap antibodi akan menunjukkan antigen yang mengandung darah Anda.
Jika sampel darah menggumpal setelah dicampur dengan antibodi anti-A, maka darah termasuk golongan darah B. Sementara, jika menggumpal setelah dicampur dengan antibodi anti-B, maka darah termasuk golongan darah A.
Sedangkan, jika keduanya tidak menimbulkan reaksi maka termasuk golongan darah O. Apabila keduanya menimbulkan reaksi, berarti darah Anda termasuk golongan darah AB.
Selanjutnya, akan dilakukan tes rhesus untuk mengetahui tipe darah rhesus yang Anda miliki. Sampel darah Anda akan dicampur dengan larutan anti-Rh.
Jika ketika dicampurkan darah menjadi menggumpal, maka Anda termasuk golongan Rh plus. Sementara, jika tidak bereaksi itu berarti Anda memiliki golongan Rh negatif.
Melakukan tes golongan darah dapat menimbulkan risiko yang sangat minim, seperti pendarahan di bawah kulit (hematoma), pingsan, pusing, infeksi di titik tusuk jarum atau pendarahan yang berlebihan.
Oleh sebab itu, lakukanlah tes golongan darah di rumah sakit atau klinik laboratorium yang tepercaya. Jangan lupa juga untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukannya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sayuran penambah darah seperti bayam, kentang, tomat, hingga jamur ternyata kaya akan nutrisi yang dapat mencegah atau mengetasi anemia. Berbagai sayuran penambah darah ini juga lezat untuk disantap!
Anemia pada janin adalah kondisi saat jumlah sel darah merah di bawah angka normal. Penyebab anemia pada bayi adalah ketidakcocokan golongan darah antara ibu dan janin. Cara mengatasinya adalah dengan transfusi darah.
Transfusi darah adalah pemberian darah dari satu orang ke orang lainnya yang sedang membutuhkan tambahan darah. Pada banyak kasus, transfusi darah dilakukan untuk menyelamatkan nyawa.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved