logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Wanita

Waspadai Infertilitas Sekunder Ketika Sulit Punya Momongan Lagi

open-summary

Infertilitas sekunder adalah ketidakmampuan untuk hamil atau mempertahankan kehamilan sampai cukup bulan untuk dilahirkan, padahal sebelumnya sudah pernah melahirkan atau berhasil melakukan pembuahan. Infertilitas sekunder bisa dialami oleh laki-laki maupun perempuan.


close-summary

6 Sep 2022

| Nenti Resna

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Perempuan mengelami infertilitas sekunder meski sebelumnya pernah melahirkan

Infertilitas sekunder adalah kesulitan punya momongan meski sudah pernah hamil sebelumnya

Table of Content

  • Apa itu infertilitas sekunder?
  • Penyebab infertilitas sekunder
  • Gejala infertilitas sekunder
  • Perawatan untuk infertilitas sekunder

Beberapa pasangan dapat memiliki anak pertama tanpa masalah tetapi kemudian kesulitan untuk mendapatkan anak kedua meskipun tidak mengikuti program KB atau telah melepas alat KB yang sebelumnya digunakan. Kondisi inilah yang kemudian dikenal sebagai infertilitas sekunder.

Advertisement

Apa itu infertilitas sekunder?

Infertilitas sekunder membuat sulit punya keturunan tambahan
Infertilitas sekunder membuat sulit punya keturunan tambahan

Infertilitas sekunder adalah ketidakmampuan untuk hamil atau mempertahankan kehamilan sampai cukup bulan untuk dilahirkan, padahal sebelumnya sudah pernah hamil dan memiiki bayi tanpa masalah.

Untuk dikategorikan sebagai infertilitas sekunder, kehamilan dan persalinan sebelumnya yang pernah Anda alami harus terjadi tanpa bantuan obat penyubur kandungan atau perawatan kesuburan, seperti misalnya fertilisasi in vitro (IVF).

Kondisi infertilitas sekunder biasanya didiagnosis setelah mencoba hamil anak kedua selama enam bulan sampai satu tahun tetapi tidak berhasil. Kondisi infertilitas sekunder dapat berasal dari pria maupun wanita dan memiliki banyak penyebab atau gejala yang sama dengan jenis infertilitas lainnya.

Jika Anda dan pasangan mengalami kesulitan mendapatkan anak kedua atau seterusnya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Penyebab infertilitas sekunder

Infertilitas sekunder bisa terjadi pada pria dan wanita
Infertilitas sekunder bisa terjadi pada pria dan wanita

Infertilitas sekunder mungkin disebabkan oleh gangguan kesuburan pada salah satu atau kedua pasangan. Menurut Cleveland Clinic, sekitar sepertiga kasus berasal dari wanita, sepertiga kasus berasal dari pria, dan sepertiga lainnya penyebabnya tidak diketahui atau merupakan kombinasi dari berbagai faktor.

1. Penyebab infertilitas sekunder pada wanita 

  • Masalah kuantitas atau kualitas sel telur, khususnya saat wanita telah mendekati usia 40-an atau lebih.
  • Masalah dengan saluran tuba yang dapat tersumbat karena infeksi panggul.
  • Masalah dengan rahim, misalnya jaringan parut yang terjadi akibat kuretase atau persalinan dengan operasi caesar
  • Endometriosis, kondisi ketika jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim justru tumbuh di tempat lain di tubuh, seperti di ovarium atau permukaan usus.
  • Sindrom polikistik ovarium (PCOS), yaitu gangguan hormonal yang ditandai dengan periode menstruasi yang lebih lama dari biasanya atau jarang.
  • Menyusui bayi secara eksklusif dapat membuat tubuh berhenti berovulasi atau melepaskan sel telur untuk kemungkinan pembuahan.
  • Penambahan berat badan atau perubahan gaya hidup lainnya dapat menyebabkan disfungsi ovarium pada beberapa pasien.

2. Penyebab infertilitas pada pria

  • Penurunan kadar testosteron karena penuaan, cedera pada organ kemih atau genital, maupun akibat kondisi medis tertentu.
  • Varikokel, yaitu pembesaran pembuluh darah vena di skrotum yang membungkus testis sehingga menyebabkan produksi sperma rendah dan infertilitas pada pria.
  • Air mani (semen) yang berkualitas buruk.
  • Pembesaran prostat yang dapat menurunkan jumlah sperma dan menghambat ejakulasi normal
  • Pengangkatan prostat karena kanker atau kondisi lain
  • Hipogonadisme onset lambat yang dapat mengganggu produksi hormon pada pria
  • Konsumsi obat-obatan tertentu yang dapat memengaruhi jumlah dan kualitas sperma.
  • Penggunaan pelumas seksual komersial tertentu yang beracun bagi sperma.
  • Paparan bahan kimia tertentu seperti pestisida atau timbal secara berlebihan
  • Penambahan berat badan yang berlebihan sehingga kadar testosteron menurun sementara kadar estrogen naik.

Baca Juga: Berbagai Cara Menanangani Infertilitas

Gejala infertilitas sekunder

Tanda utama dari infertilitas sekunder adalah tidak mampu untuk hamil atau melahirkan bayi sampai cukup bulan padahal sebelumnya pernah berhasil memiliki anak secara alami. Di samping itu, infertilitas sekunder juga memicu gejala tambahan yang bervariasi, tergantung pada kondisi spesifik lainnya yang menjadi penyebab infertilitas.

Evaluasi medis terkait infertilitas juga perlu dilakukan apabila Anda:

  • Wanita yang berusia di atas 35 tahun dan aktif melakukan hubungan seks secara teratur tetapi belum hamil dalam waktu 6 bulan.
  • Wanita yang berusia di bawah 35 tahun dan aktif melakukan hubungan seks secara teratur tetapi belum hamil dalam waktu satu tahun.
  • Memiliki kondisi terkait kesuburan seperti menstruasi yang jarang, endometriosis, penyakit radang panggul, dan lain sebagainya.

Perawatan untuk infertilitas sekunder

Obat untuk mengatasi infertilitas sekunder
Infertilitas sekunder bisa diatasi dengan pemberian obat-obatan

Pengobatan untuk infertilitas akan dimulai dengan mengidentifikasi penyebabnya. Dokter mungkin merekomendasikan beberapa tes seperti tes darah, tes ovulasi, pemeriksaan panggul, foto rontgen untuk melihat saluran tuba (HSG), dan USG transvaginal.

Setelah mengetahui penyebabnya, dokter dapat membuat rencana perawatan untuk meningkatkan peluang hamil. Beberapa perawatan umum untuk infertilitas pada wanita meliputi:

1. Pemberian obat-obatan

Obat-obatan diberikan untuk menormalkan produksi hormon serta meningkatkan kesuburan. Obat peningkat kesuburan dapat membantu merangsang ovulasi pada wanita.

2. Pembedahan

Pembedahan mungkin diperlukan untuk beberapa kasus infertilitas sekunder yang disebabkan oleh fibroid rahim, jaringan parut rahim atau endometriosis. Bagi sebagian orang, operasi bisa terdengar menakutkan, tetapi jika pembedahan dapat menjadi solusi untuk masalah infertilitas sekunder, maka ini sebenarnya hal yang cukup baik.

3. Teknologi reproduksi berbantuan (TRB)

Untuk mendapatkan kehamilan yang sukses, dokter juga dapat merekomendasikan TRB. Dua jenis TRB yang paling umum adalah:

  • Inseminasi intrauterine (IUI): sperma dikumpulkan dan kemudian dimasukkan ke dalam rahim pada saat ovulasi.
  • Fertilisasi in vitro (IVF): sel telur dan sperma dikumpulkan lalu pembuahan dilakukan di laboratorium hingga berkembang menjadi embrio. Kemudian, embrio ditanamkan ke dalam rahim wanita.

Dokter juga mungkin menyarankan beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu meningkatkan kesuburan selama program hamil anak kedua.

Misalnya, jika berat badan dianggap menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kesuburan, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan diet di samping perawatan lain yang direkomendasikan. Anda bisa mulai mengonsumsi makanan atau sayuran penyubur kandungan untuk meningkatkan kemungkinan hamil.

Baca Juga

  • 3 Penyebab Sperma Tidak Masuk ke Indung Telur yang Wajib Diketahui Pria
  • 10 Makanan agar Cepat Hamil Ini Perlu Dikonsumsi Semua Calon Ibu (Bukan Mitos Belaka!)
  • Cara Ingin Tetap Punya Keturunan jika Punya Alergi Sperma

Mengatasi kondisi infertilitas sekunder mungkin dapat terasa melelahkan serta menguras tenaga dan pikiran. Jika Anda merasa kewalahan, mintalah dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman dekat Anda.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

perawatan kesuburanmeningkatkan kesuburanmasalah infertilitas

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved