Infeksi virus rabies bersifat sangat serius dan dapat mengakibatkan kerusakan otak hingga kematian. Rabies disebabkan oleh gigitan anjing dan hewan lain, seperti monyet dan kucing.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
2 Mei 2023
Anjing bukan satu-satunya penyebab infeksi virus rabies
Table of Content
Ketika berbicara tentang virus rabies, banyak orang akan menghubungkannya dengan gigitan anjing. Padahal, gigitan hewan lain juga dapat menularkan virus ini ke tubuh manusia, baik hewan peliharaan maupun hewan liar.
Advertisement
Rabies merupakan penyakit akibat infeksi virus yang dapat berakibat fatal bagi manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 99 persen kasus rabies yang diderita oleh manusia memang disebabkan oleh gigitan maupun cakaran anjing peliharaan yang air liurnya mengandung virus rabies ini.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menambahkan hewan lain yang bisa menularkan penyakit ini ke manusia adalah kelelawar, rakun, serigala, sigung, bahkan kucing dan monyet. Jika Anda baru digigit atau dicakar hewan-hewan di atas, langsung periksakan diri ke rumah sakit terdekat bahkan sebelum gejala rabies muncul.
Virus rabies yang masuk ke tubuh manusia tidak akan langsung menampakkan gejala. Sebaliknya, Anda akan terlebih dahulu melalui empat tahap infeksi virus ini, mulai dari fase inkubasi hingga koma dan meninggal dunia.
Masa inkubasi adalah periode sebelum Anda mengalami gejala rabies. Periode ini biasanya berlangsung selama 3-12 minggu, namun juga bisa terjadi hanya dalam 5 hari hingga 2 tahun setelah Anda digigit atau dicakar hewan.
Semakin dekat cakaran atau gigitan dengan otak, maka semakin cepat gejala infeksi virus rabies akan muncul. Jika gejala itu muncul, maka akibatnya bisa fatal sehingga Anda sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila digigit hewan, terutama mamalia.
Ini adalah fase gejala awal dari penyakit rabies. Gejala ini biasanya mirip dengan flu, yakni:
Gejala di fase prodormal ini bisa berlangsung selama 2-10 hari. Intensitas gejalanya pun bisa meningkat dari hari ke hari.
Jika gejala awal diabaikan, maka sistem saraf Anda mulai terganggu. Di fase ini, Anda akan mengalami gejala infeksi virus rabies, seperti:
Pada tahap ini, orang yang mengalami rabies akan bernapas dengan sangat cepat, namun dengan irama yang tidak beraturan.
Ketika infeksi virus rabies sudah sampai mengakibatkan koma, maka penderita bisa meninggal dunia dalam hitungan jam, kecuali ia mendapat bantuan medis lewat ventilator. Meski demikian, jarang ada penderita rabies yang bisa sembuh total dalam kondisi ini.
Baca Juga
Jam-jam pertama setelah seseorang mengalami gigitan atau cakaran binatang adalah saat-saat krusial untuk memberi pertolongan pertama. Ada beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan untuk mencegah munculnya gejala infeksi virus rabies, yaitu:
Meski jarang terjadi, vaksin rabies dan obat immunoglobulin mungkin dapat menyebabkan efek samping pada Anda. Efek samping tersebut adalah munculnya rasa nyeri, bengkak, atau gatal pada area yang diinjeksi, pusing, mual, sakit perut, hingga nyeri otot.
Sebagai langkah pencegahan, pastikan Anda melakukan imunisasi rabies sebelum bepergian ke area yang banyak terdapat anjing maupun hewan liar lainnya. Jika Anda memelihara anjing atau kucing, pastikan hewan kesayangan Anda tersebut sudah mendapat vaksinasi rabies.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
3 warga Jembrana digigit anjing liar yang positif rabies. Ketiganya diberikan vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR) untuk mencegah penularan.
15 Sep 2023
Chlamydia kucing merupakan infeksi bakteri pada kucing yang menyebabkan mata berair hingga infeksi paru-paru. Pemberian vaksin jadi cara pencegahannya.
19 Feb 2023
Kucing bersin bisa terjadi karena debu, jamur, pestisida, hingga aroma yang menyengat. Berikan obat flu khusus untuk hewan peliharaan untuk meredakan bersinnya.
13 Sep 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved