logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Virus Marburg: Gejala, Penularan, Pengobatan dan Pencegahannya

open-summary

Virus Marburg adalah virus yang berasal dari keluarga Filoviridae. Seseorang yang terinfeksi virus ini dapat mengalami demam, sakit kepala, nyeri otot, sampai sakit tenggorokan. Sejauh ini, belum ada vaksin dan pengobatan spesifik untuk mengatasinya.


close-summary

30 Mar 2023

| Fadli Adzani

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Tingkat kematian akibat infeksi virus Marburg cukup tinggi.

Infeksi virus Marburg bisa ditularkan dari hewan, lalu disebar dari manusia ke manusia.

Table of Content

  • Apa itu virus Marburg?
  • Gejala virus Marburg
  • Penularan virus Marburg
  • Pengobatan dan pencegahan infeksi virus Marburg
  • Apakah ada vaksin untuk virus Marburg?
  • Apakah virus Marburg sudah masuk Indonesia?

Kemarin (29/03), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru saja merilis informasi terbaru seputar virus Marburg. 

Advertisement

Meski kemungkinan adanya virus ini di Indonesia rendah, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril mengingatkan pemerintah dan masyarakat supaya tidak lengah. 

Alasan mengapa virus Marburg perlu diwaspadai adalah tingkat kematiannya yang mencapai 88 persen. Oleh karena itu, virus ini dikenal sebagai salah satu virus yang paling mematikan. 

Simak apa itu virus Marburg, gejala, penularan, beserta cara mengobati dan mencegahnya berikut ini.

Apa itu virus Marburg?

Virus Marburg adalah virus yang ditularkan melalui hewan dan berasal dari keluarga Filoviridae (Filovirus), yaitu keluarga yang sama dengan virus Ebola.

Jenis virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1967 di sebuah laboratorium di Marburg dan Frankfurt, Jerman; serta Belgrade, Yugoslavia.

Kala itu, para pekerja di laboratorium mengalami gejala seperti demam berdarah setelah terpapar dengan monyet Afrika yang terinfeksi. 

Sejak saat itu, terdapat sekitar 600 kasus infeksi virus Marburg yang diderita manusia, termasuk wabah di Angola dan Uganda. 

Gejala virus Marburg

Berikut adalah beberapa gejala virus Marburg yang perlu diwaspadai.

  • Demam dan/atau menggigil
  • Sakit kepala
  • Pegal dan nyeri otot
  • Mual dan/atau muntah
  • Sakit tenggorokan
  • Diare
  • Munculnya ruam tidak gatal di dada, punggung, dan/atau perut
  • Gejala terkait demam berdarah, seperti mimisan hingga perdarahan di gusi, kulit, dan/atau mata.

Masa inkubasi infeksi virus Marburg berkisar antara 2-21 hari sebelum akhirnya gejala-gejala di atas bermunculan. 

Tingkat kematian infeksi virus ini cukup tinggi, yakni sekitar 24-88 persen, tergantung dari varian virus dan penanganannya. Akan tetapi, tingkat kematian rata-ratanya adalah sekitar 50 persen. 

Dalam kasus yang fatal, kematian umumnya terjadi pada hari ke-8 atau 9 setelah gejala muncul karena kehilangan darah yang parah dan syok. Oleh sebab itu, penyakit Marburg harus diwaspadai.

Apalagi virus Marburg diketahui dapat bertahan pada beberapa orang yang telah pulih dari penyakit ini. 

Virus tersebut bertahan pada bagian tertentu yang memiliki kekebalan khusus, seperti testis, bagian dalam mata, plasenta, cairan ketuban, janin, hingga ASI.

Penularan virus Marburg

Virus Marburg bisa ditularkan dari manusia ke manusia melalui dua metode berikut.

  • Kontak langsung dengan darah, lendir, organ, atau cairan tubuh lainnya dari orang yang terinfeksi.
  • Bersentuhan dengan permukaan benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh orang yang terinfeksi (misalnya pakaian atau tempat tidur)

Mudahnya proses penularan ini menyebabkan banyak petugas kesehatan yang ikut terinfeksi saat merawat pasien penyakit Marburg karena kontak erat.

Pengobatan dan pencegahan infeksi virus Marburg

Sayangnya, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan virus Marburg. 

Sejauh ini, cara menangani virus Marburg bisa dilakukan dengan perawatan suportif, seperti rehidrasi dengan cairan oral atau intravena dan pengobatan gejala khusus, untuk meningkatkan kelangsungan hidup penderitanya.

Berbagai pengobatan potensial pun sedang dievaluasi. Di sisi lain, infeksi virus Marburg dapat dicegah dengan melakukan sejumlah tindakan berikut.

  • Hindari melakukan wisata ke gua yang dihuni koloni kelelawar buah
  • Jangan sembarangan mengonsumsi buah yang tidak utuh
  • Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi
  • Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir

Apakah ada vaksin untuk virus Marburg?

Sampai saat ini, belum ada vaksin yang disetujui untuk mengatasi virus Marburg. 

Kendati demikian, sejumlah ahli di Amerika Serikat tengah meneliti beberapa jenis vaksin virus Marburg yang sudah diuji pada manusia, yaitu vaksin Janssen dan Sabin. 

Sambil menunggu vaksin virus ini berhasil diciptakan, sebaiknya Anda melakukan berbagai langkah pencegahan di atas agar terhindar dari virus Marburg. 

Apakah virus Marburg sudah masuk Indonesia?

Belum ada laporan terkait virus Marburg masuk Indonesia. Walaupun begitu, Kemenkes tetap mewaspadai penularan virus ini di Tanah Air karena memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi. 

Bahkan, pemerintah sampai mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Virus Marburg. 

Oleh karena itu, pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), hingga tenaga kesehatan diminta untuk waspada terkait penularan virus Marburg. 

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ

Unduh aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang! 

Advertisement

penyakitdemam berdarahinfeksi virus

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved