logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Dikira Flu, Anak 5 Tahun di Australia Meninggal Karena Mati Otak

open-summary

Anak berusia 5 tahun di Australia meninggal dunia setelah dinyatakan mengalami mati otak akibat infeksi bakteri Streptococcus golongan A (Strep A). Sebelumnya anak tersebut sudah dibawa beberapa kali ke dokter, namun selalu dianggap hanya mengidap gejala flu akibat virus ringan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

13 Sep 2023

Infeksi strep A bisa memicu kematian jika tidak segera ditangani (sumber foto: Shutterstock)

Infeksi strep A bisa memicu kematian jika tidak segera ditangani (sumber foto: Shutterstock)

Table of Content

  • Kronologi kematian Cathy akibat infeksi Strep A 
  • Jenis-jenis penyakit yang bisa terjadi karena infeksi strep A
  • Bisakah infeksi strep A disembuhkan?

Cathy Kassis, anak perempuan berusia 5 tahun asal Australia dilaporkan meninggal dunia karena penyakit yang awalnya dikira sebagai flu biasa. Setelah berulang kali mendapatkan diagnosis yang sama yaitu infeksi virus penyebab flu, Cathy akhirnya ditetapkan terinfeksi bakteri Streptococcus tipe A (Strep A)  menjelang akhir hidupnya.

Advertisement

Strep A adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan dan kulit. Setiap tahunnya, ada sekitar 50.000 kasus kematian akibat strep A, dan setidaknya menginfeksi sekitar 750 juta orang di dunia.

Infeksi strep A adalah kondisi yang cukup umum dan jika ditangani dengan cepat dan tepat memiliki kemungkinan sangat besar untuk sembuh. Tetapi, infeksi yang lambat diobati dapat berakibat fatal.

Kronologi kematian Cathy akibat infeksi Strep A 

Tidak ada yang mengira bahwa sakit Cathy yang ditandai gejala sakit tenggorokan biasa, akan dapat merenggut hidupnya. Orangtua Cathy sempat membawa putri mereka ke dokter saat Cathy merasakan sakit tenggorokan hingga benar-benar kehilangan suaranya. Saat itu Cathy didiagnosa terkena infeksi virus biasa yang akan sembuh sendiri.

Namun, meski sudah dibawa ke dokter, kondisi Cathy tidak kunjung membaik. Bahkan, ia mulai mengalami sesak napas secara mendadak yang mirip dengan serangan asma. Cathy lalu segera dilarikan ke rumah sakit, namun hasil pemeriksaannya sekali lagi dinyatakan sebagai infeksi virus, dan Cathy kembali dibawa pulang.

Pada tanggal 28 Agustus, Cathy mulai berkali-kali kehilangan kesadaran dan bibirnya membiru serta berhenti bernapas. Kedua orangtua Cathy memanggil paramedis dan putri mereka segera dibawa ke ke rumah sakit menggunakan helikopter medis karena kondisinya yang sangat gawat. Sayangnya, setelah diberikan resusitasi jantung paru (CPR) serta tindakan kejut jantung, nyawa Cathy dinyatakan tidak tertolong lagi.

Setelah dinyatakan meninggal, barulah terungkap bahwa Cathy mengalami mati otak akibat infeksi bakteri Strep A yang selama ini dideritanya. Kondisi ini diketahui setelah pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan melalui swab tenggorokan.

Bakteri Strep A bisa menyebabkan berbagai infeksi di berbagai area tubuh, mulai dari kulit, jaringan lunak, hingga saluran pernapasan. Sayangnya, ketika bakteri ini menyerang saluran napas, gejalanya sangat mirip dengan infeksi virus biasa seperti pilek atau flu. Hal ini yang membuat Cathy terlambat ditangani hingga akhirnya meninggal dunia.

Jenis-jenis penyakit yang bisa terjadi karena infeksi strep A

Karena bakteri Strep A bisa memicu banyak jenis infeksi, maka kita perlu waspada. Kenali beberapa jenis penyakit yang bisa terjadi jika kamu terinfeksi bakteri tersebut di bawah ini: Infeksi 

  • Tonsilitis. Peradangan tonsil.
  • Sakit tenggorokan. Nyeri atau rasa tidak nyaman di tenggorokan
  • Scarlet fever (demam scarlet). Demam tinggi, ruam dan sakit tenggorokan karena infeksi, paling umum terjadi pada anak 5-15 tahun. 
  • Impetigo. Infeksi kulit sangat menular yang menyebabkan luka dan lecet dekat mulut dan hidung atau di lengan dan kaki.
  • Selulitis. Infeksi kulit dan jaringan lunak di bawahnya.
  • Erysipelas (sejenis selulitis). Infeksi pada lapisan atas kulit. 
  • Radang paru-paru

Setelah terinfeksi strep A, seseorang bisa terus mengalami komplikasi seperti demam rematik atau glomerulonefritis, yaitu penyakit jantung dan ginjal yang disebabkan oleh reaksi kekebalan terhadap bakteri. Tetapi, kasus komplikasi ini terbilang sangat jarang terjadi.

Baca Juga: Cita Citata Idap Streptococcus Tonsillitis, Kenali Gejalanya

Bisakah infeksi strep A disembuhkan?

Infeksi bakteri Strep A sangat bisa disembuhkan asalkan dilakukan secara cepat. Untuk menyembuhkan infeksi strep A, dokter akan meresepkan obat antibiotik. Tergantung pada jenis infeksi yang dialami, dokter bisa memberikan obat antibiotik dalam bentuk salep atau krim (obat topikal) maupun dalam bentuk pil, tablet, atau kapsul untuk diminum (obat oral).

Pemberian antibiotik bermanfaat untuk memperpendek durasi infeksi bakteri strep A, meminimalkan gejala, mencegah penyebaran bakteri ke jaringan lain, serta mencegah terjadinya komplikasi dan penyakit serius. 

Agar infeksi bakteri strep A lekas sembuh dan tidak mengalami komplikasi, minum obat antibiotik sesuai anjuran dan harus dihabiskan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika memiliki pertanyaan seputar infeksi bakteri strep A maupun tentang cara minum obat antibiotik yang benar.

Advertisement

infeksi bakterifluberita

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved