Selain jamur, kulit juga bisa mengalami infeksi bakteri. Infeksi bakteri yang terjadi pada kulit umumnya disebabkan oleh masuknya bakteri lewat luka terbuka.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
1 Feb 2022
Selain jamur, infeksi kulit juga bisa terjadi karena bakteri
Table of Content
Infeksi pada kulit bisa terjadi karena berbagai hal, salah satunya bakteri. Infeksi ini bisa menyebabkan bintik kecil hingga memengaruhi hampir semua bagian tubuh pada kondisi yang lebih parah.
Advertisement
Kenali lebih jauh tentang jenis infeksi kulit karena bakteri dan cara mengatasinya berikut ini.
Infeksi kulit karena bakteri terjadi ketika bakteri masuk melalui permukaan kulit yang terbuka, misalnya luka, goresan, gigitan serangga, atau tusukan.
Infeksi ini juga bisa terjadi ketika daya tahan tubuh lemah akibat penyakit atau kondisi tertentu.
Beberapa jenis infeksi kulit karena bakteri yang paling umum terjadi antara lain:
Selulitis adalah infeksi bakteri yang menyerang dua lapisan kulit terdalam, yakni dermis dan jaringan subkutan. Kondisi ini bisa terjadi saat kulit sedang rusak, misalnya akibat memar, luka, atau berada di dekat bisul.
Banyak bakteri yang bisa menyebabkan selulitis, salah satu yang paling umum adalah Staphylococcus dan Streptococcus.
Gejala selulitis antara lain bengkak, kemerahan, terasa lembut, dan panas saat disentuh. Pada kondisi yang lebih parah, infeksi ini bisa menyebar ke kelenjar getah bening dan aliran darah.
Bisul atau furunkel adalah infeksi bakteri Staphylococcus di sekitar folikel rambut, tepatnya di area yang bernama pilosebaceous.
Infeksi ini biasanya menyebabkan benjolan lunak kemerahan berisi nanah yang ukurannya dapat membesar. Bisul juga menyebabkan nyeri tak tertahankan.
Jika tidak diobati, bisul bisa berkembang menjadi abses kulit.
BACA JUGA: 13 Jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengobatinya
Impetigo adalah infeksi menular kulit akibat bakteri. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri Staphylococcus dan Streptococcus yang menyerang lapisan kulit terluar, alias epidermis.
Impetigo lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.
Gejala impetigo antara lain ruam hingga kerak berwarna kecokelatan di sekitar hidung atau mulut.
Folikulitis bakteri adalah infeksi bakteri yang terjadi di folikel rambut, yakni tempat tumbuhnya rambut. Meski kondisi ini umumnya disebabkan oleh jamur, bakteri juga bisa menyebabkan kondisi ini.
Folikulitis bakteri umumnya terjadi pada pada permukaan kulit yang luka, misalnya akibat mencukur.
Gejala folikulitis bakteri berupa munculnya benjolan kecil berwarna merah seperti jerawat berisi nanah. Pada kondisi yang lebih parah, folikulitis bisa menyebabkan kerontokan rambut.
Eritrasma adalah infeksi kulit akibat bakteri Corynebacterium minutissimum. Infeksi ini biasanya terjadi pada area lipatan tubuh. Kondisi hangat dan lembap merupakan lingkungan sempurna untuk bakteri ini berkembang biak.
Gejala eritrasma antara lain bercak merah muda hingga kecokelatan, ruam, sisik halus, hingga terkadang menimbulkan gatal dan sensasi terbakar.
BACA JUGA: Infeksi Jamur pada Kulit Bikin Tak Nyaman, Ini Cara Menghindarinya
Cara mengatasi infeksi kulit karena bakteri bergantung pada jenis infeksi dan seberapa serius kondisinya. Sebagian infeksi bisa hilang dengan sendirinya, sebagian lagi mungkin memerlukan perawatan khusus.
Beberapa cara mengatasi infeksi kulit karena bakteri yang direkomendasikan oleh dokter antara lain:
BACA JUGA: Ternyata Ini Akibat Jarang Mandi bagi Kesehatan Tubuh Anda
Infeksi kulit karena bakteri umum terjadi. Sebagian besar terjadi akibat bakteri Staphylococcus sp. dan Streptococcus sp. Infeksi ini bisa menyebabkan gejala ringan yang bisa sembuh sendiri hingga kondisi yang lebih parah, bahkan mengancam jiwa.
Tingkat keparahan infeksi bakteri pada kulit bisa berbeda pada tiap individu. Hal ini tergantung pada daerah yang terinfeksi, jenis bakteri, usia, dan daya tahan tubuh seseorang berbagai reaksi di tubuh.
Penting untuk menjaga kebersihan kulit, khususnya area yang terinfeksi agar bakteri tidak terus menyebar dan berkembang biak.
Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter kulit jika Anda memiliki gatal atau ruam yang tak kunjung sembuh, serta demam dalam beberapa hari. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter terkait infeksi kulit karena bakteri lainnya melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Kulit sehat menjadi dambaan setiap orang. Umumnya, ciri kulit sehat adalah warna kulit merata, tekstur kulit halus dan lembut, kulit terasa lembap, serta tidak ada sensasi aneh pada kulit.
29 Sep 2021
Kolagen adalah protein dalam tubuh yang berperan sebagai zat pembangun utama kulit hingga tulang. Manfaat kolagen tak hanya baik untuk kulit, melainkan meredakan nyeri sendi, meningkatkan massa otot, hingga memperkuat tulang.
17 Nov 2021
pH kulit adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menunjukkan kadar keasaman atau kealkalian kulit. pH kulit wajah yang normal cenderung asam, yakni berada pada rentang antara antara 4,5-5,7.
15 Apr 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved