logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Wanita

Infeksi Saluran Reproduksi yang Paling Banyak Dialami Wanita

open-summary

Infeksi endogenus adalah infeksi saluran reproduksi para wanita yang banyak terjadi di dunia. Namun, infeksi ini bisa juga terjadi pada pria


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

5 Jun 2019

Infeksi saluran reproduksi pada wanita

Cara mencegah infeksi saluran reproduksi pada wanita dengan cara yang paling aman

Table of Content

  • Infeksi saluran reproduksi
  • Berbagai faktor risiko infeksi saluran reproduksi
  • Komplikasi akibat infeksi saluran reproduksi
  • Cara mencegah infeksi saluran reproduksi

Infeksi saluran reproduksi para wanita dibagi menjadi tiga, yaitu infeksi menular seksual, infeksi endogenus, dan infeksi iatrogenik. Infeksi endogenus menjadi infeksi yang banyak terjadi di dunia. Anda mungkin merasa asing dengan infeksi endogenus. Meski demikian, bisa saja Anda mengalami infeksi ini.

Advertisement

Infeksi saluran reproduksi

Infeksi endogenus terjadi ketika organisme normal yang berada di saluran reproduksi, tumbuh secara berlebih. Infeksi endogenus menjadi infeksi saluran reproduksi yang paling umum terjadi pada wanita.

Sementara itu pada pria, infeksi saluran reproduksi yang paling umum terjadi yaitu infeksi menular seksual. Ada dua jenis infeksi endogenus yang paling sering terjadi pada wanita, yaitu kandidiasis vagina dan vaginosis bakteri.

1. Kandidiasis

Infeksi jamur kandidiasis adalah infeksi yang paling sering disebabkan oleh jamur Candida Albicans. Biasanya, kandidiasis menyebabkan rasa gatal berlebih pada area genital dan bisa disertai dengan keputihan. Namun, kandidiasis tidak berhubungan dengan peningkatan pH vagina atau sejumlah sel darah putih.

2. Vaginosis bakteri

Vaginosis bakteri adalah infeksi akibat gangguan normal flora normal vagina dengan jumlah bakteri jahat melebihi bakteri baik. Vaginosis bakteri ditandai dengan pH vagina yang meningkat, serta keputihan abnormal dan berbau amis.

Berbagai faktor risiko infeksi saluran reproduksi

Kedua jenis infeksi endogenus di atas dapat dengan mudah diobati, namun sering kali terjadi berulang. Infeksi endogenus saluran reproduksi lebih berisiko terjadi pada wanita dengan kondisi-kondisi berikut ini.

1. Kehamilan dan penggunaan kontrasepsi oral

Kehamilan dan penggunaan kontrasepsi oral dapat menyebabkan wanita mengalami perubahan pH atau tingkat keasaman vagina. Hal ini yang menyebabkan bakteri bisa berkembang biak di area tersebut.

2. Kebiasaan douching

Douching adalah pembilasan vagina dengan zat pembersih yang dapat mengganggu keseimbangan flora alami vagina. Melakukannya secara terus-menerus akan mengakibatkan tingkat keasaman area organ intim juga ikut terganggu.

3. Kondisi medis tertentu

Orang dengan kondisi medis tertentu, lebih berisiko terkena infeksi endogenus. Misalnya, orang dengan diabetes atau orang yang menggunakan steroid dalam jangka panjang. Infeksi endogenus yang terjadi berulang dan menjadi tanda dari penyakit serius yang dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh, seperti halnya infeksi HIV.

Komplikasi akibat infeksi saluran reproduksi

Terkadang, infeksi endogenus pada saluran reproduksi dapat menyebabkan komplikasi, berupa kelahiran prematur maupun berat badan lahir rendah, infeksi menular seksual (HIV) klamidia, gonore, atau herpes simpleks), serta radang panggul. Bahkan, infeksi endogenus yang terjadi pada rahim dan saluran tuba bisa mengakibatkan seorang wanita sulit memperoleh kehamilan.

Baca juga: Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Wanita

Cara mencegah infeksi saluran reproduksi

Setidaknya, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan, untuk mencegah terjadinya infeksi endogenus pada saluran reproduksi. Pertama, menghindari douching. Kedua, meminimalisir penggunaan antibiotik. Ketika, memakai pakaian dalam berbahan katun dan tidak ketat.

Douching dapat mengganggu flora normal vagina, dan menyebabkan pertumbuhan berlebih dari mikroorganisme lain. Selain itu, penggunaan sabun dengan kandungan keras, serta pembersih atau pengering vagina, harus dihindari. Anda cukup membersihkan area genital bagian luar Anda dengan air bersih saja.

Antibiotik memang dapat membantu mengurangi rasa sakit penyakit lain. Namun, penggunaannya dapat mengganggu flora normal vagina, dan menyebabkan pertumbuhan jamur berlebih.

Untuk menghindari terjadinya infeksi endogenus, Anda dapat menggunakan celana dalam berbahan katun. Hal tersebut dilakukan agar permukaan vagina tidak lembap. Sebab, tempat yang lembap menjadi tempat timbulnya jamur atau bakteri secara berlebih.

Baca juga: Gejala Infeksi Saluran Kencing pada Wanita dan Cara Mencegahnya

Catatan dari SehatQ

Infeksi saluran reproduksi bisa terjadi bisa berakibat pada penyakit menular seksual. Bukan hanya itu, perempuan yang mengalami infeksi mungkin akan lebih susah memperoleh kehamilan. Salah satu cara untuk mencegah infeksi adalah memerhatikan kebersihan aera organ intim secara teratur.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar gangguan organ intim dan reproduksi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

penyakit wanitainfeksi jamurpenyakit priamasalah reproduksi

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved