Cacing mata adalah parasit bernama loa-loa yang menginfeksi tubuh setelah digigit lalat. Segera ke dokter jika mata memerah dan persendian terasa....
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
2 Okt 2020
Gejala cacing mata bisa ditandai dengan mata kemerahan
Table of Content
Cacing mata (loiasis) adalah jenis infeksi akibat parasit yang menyerang mata. Jenis cacing yang menjadi parasit di mata adalah cacing filaria atau cacing gelang bernama Loa-loa.
Advertisement
Cacing loa-loa banyak ditemukan di Afrika Barat dan Afrika Tengah. Maka oleh World Health Organization (WHO), cacing mata pun dikategorikan sebagai penyakit endemik benua Afrika.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyebab infeksi cacing mata (loiasis) adalah lalat rusa atau lalat Chrysops betina yang menjadi inang dari cacing Loa-loa.
Jenis lalat ini bisa menggigit manusia, selayaknya nyamuk. Lalat rusa biasanya muncul dan menggigit manusia pada siang hari.
Lalat rusa umumnya berkumpul di sekitar kepulan asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu, atau di perkebunan karet. Meski demikian, lalat rusa juga menyukai daerah pemukiman atau rumah yang memiliki pencahayaan baik.
Saat digigit lalat rusa, larva cacing Loa-loa (mikrofilaria) akan masuk ke bawah kulit manusia dan berkembang menjadi cacing dewasa. Mikrofilaria bisa ditemukan di cairan tulang belakang, urin, dan sputum (dahak) manusia yang terinfeksi. Pada siang hari mereka ditemukan di darah tepi, tetapi selama fase non-sirkulasi, mereka ditemukan di paru-paru
Baca Juga
Cacing-cacing dewasa bisa terus berkembang biak dalam tubuh manusia jika tidak ditangani.
Apabila orang yang terinfeksi itu kemudian digigit oleh lalat rusa yang sehat (belum menjadi inang parasit), larva yang ada dalam tubuh manusia akan ikut masuk ke dalam lalat bersama dengan darah. Lalat tersebut menjadi “tertular” dan dapat menyebarkan parasit cacing kepada manusia lainnya.
Oleh karena “lingkaran setan” inilah mengapa infeksi cacing mata digolongkan sebagai penyakit endemik. Walau begitu, infeksi cacing mata tidak dapat menular antar manusia. Penyebaran penyakit hanya terjadi dari lalat ke manusia.
Ada ciri-ciri gejala yang biasa dialami penderita infeksi cacing mata loa-loa. Umumnya, ciri-ciri dan gejala cacing mata atau Loiasis adalah:
Pada penemuan yang diterbitkan jurnal The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene menunjukkan, gejala khas yang ditemukan pada orang yang terinfeksi cacing mata atau Loiasis adalah pembengkakan calabar.
Pembengkakan ini diartikan sebagai adanya pembengkakan akibat penumpukan jaringan yang tidak meninggalkan bekas lekukan jika ditekan. Pembengkakan calabar ini terjadi pada tulang yang dekat dengan permukaan kulit. Pembengkakan calabar juga merupakan jalur tempat berpindahnya cacing Loa loa.
Pembengkakan calabar tidak menimbulkan rasa sakit. Akan tetapi, penelitian ini menunjukkan, orang yang mengalaminya mengeluhkan rasa nyeri dan gatal pada area pembengkakan tersebut. Pembengkakan calabar bisa ditemukan di mana saja, tapi cenderung sering ditemukan pada kelopak mata.
Penelitian di atas juga menemukan pembengkakan calabar jarang dialami oleh kelompok pendatang (orang-orang yang bukan berasal dari wilayah endemik cacing loa-loa). Pembengkakan calabar adalah gejala paling khas yang hanya ditemukan pada penderita di wilayah endemik.
Gejala yang juga dirasakan oleh kelompok pendatang adalah alergi akibat reaksi sel darah putih (eosinophilia). Saat terjangkit cacing Loa loa, mereka mengalami nyeri pada sendi, otot, tulang, dan tulang rawan. Namun, jarang ditemukan cacing di mata mereka.
Keberadaan larva dan cacing di mata justru kerap ditemukan pada penduduk dari wilayah endemik. Oleh karena ini, salah satu gejala yang juga dirasakan penduduk endemik adalah sensasi cacing yang bergerak di bawah kelopak mata. Gejala lainnya yang kerap dijumpai penduduk yang berasal dari wilayah endemik adalah demam dan gatal-gatal.
Secara umum, keberadaan cacing loa-loa yang hidup di mata sering terlambat terdeteksi. Hal ini terjadi karena gejala-gejala infeksi yang terkait mata, seperti konjuntgtivitis, lebih cepat dikenali ketimbang pergerakan cacing di bawah kelopak setelah pemeriksaan cacing mata.
Baca Juga
Sama dengan cacing yang menjangkiti manusia, cacing mata ini bisa diobati dengan menggunakan obat cacing (anthelmintic). Umumnya, jenis obat cacing yang digunakan adalah
diethylcarbamazine, albendazole, dan ivermectin. Di negara-negara tertentu, obat diethylcarbamazine hanya berguna untuk hewan. Dosis obat pun diberikan berdasarkan efek samping dan seberapa banyak jumlah larva yang ada pada tubuh.
Sebagai contoh, obat ivermectin biasa diberikan pada penderita cacing mata dengan kadar kepadatan cacing di bawah di antara dua ribu hingga 30 ribu mf/mL. Namun, mereka harus rawat inap pada beberapa hari pertama pengobatan.
Obat kortikosteroid dan antihistamin bisa juga diberikan untuk mengurangi alergi dan gatal-gatal akibat gejala cacing mata.
Pengobatan lain yang bisa dilakukan adalah tindakan pembedahan untuk mengangkat cacing di mata.
Tindakan operasi pengangkatan cacing mata sebetulnya hanya pengobatan sementara. Sebab, ada kemungkinan cacing sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Namun, tindakan ini tetap dilakukan untuk mencegah cacing semakin banyak berkembang biak dan menyebar di dalam tubuh.
Baca Juga
Untuk mencegah cacing mata, ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu:
Cacing mata adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing loa-loa akibat gigitan lalat rusa atau lalat Chrysops betina.
Gejala cacing mata pun beragam, mulai dari mata bengkak dan merah, gatal-gatal, hingga nyeri pada otot, tulang, dan sendi. Sebenarnya, tidak ada vaksin untuk mengatasi cacing mata.
Namun, konsumsi obat cacing dan obat alergi serta operasi mata mampu mengatasi cacing mata. Pencegahan pun bisa dilakukan dengan melindungi tubuh dari gigitan lalat atau konsumsi obat cacing tertentu dengan dosis dan waktu yang telah ditentukan.
Jika Anda merasakan gejala infeksi cacing di mata atau bagian tubuh lainnya, konsultasikan langsung pada dokter melalui chat di aplikasi kesehatan keluarga di SehatQ. Download sekarang di Google Play Store dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari
Referensi
Artikel Terkait
Obat cacing alami, seperti bawang putih, wortel, biji labu, hingga kulit mangga, dipercaya dapat menyembuhkan cacingan. Namun, Anda tidak disarankan untuk menggunakannya sebagai pengobatan utama.
5 Sep 2022
Praziquantel dan niclosamide merupakan obat cacing untuk ibu hamil sering direkomendasikan oleh dokter.
10 Mar 2022
Malaria adalah penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk. Meski sudah sembuh, malaria bisa kambuh lagi. Apa tanda dan gejala malaria yang kambuh?
20 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved