Cacing kremi pada anak bisa menyebabkan rasa gatal yang tak tertahankan di anus dan membuat tidur terganggu. Untuk mengatasinya, diperlukan obat anticacing yang dijual bebas atau diresepkan dokter.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
31 Mei 2021
Cacing kremi menyebabkan gatal tak tertahankan terutama di malam hari
Table of Content
Pernahkah Anda menemukan si kecil sedang menggaruk anusnya? Jika kondisi ini sering terjadi, Anda harus mewaspadai adanya infeksi cacing kremi pada anak atau kremian.
Advertisement
Cacing kremi adalah cacing parasit kecil yang menjangkiti usus besar. Cacing ini bentuknya tipis dan berwarna putih dengan panjang sekitar 2-13 milimeter.
Meski biasanya tidak berbahaya, infeksi cacing kremi bisa menyebabkan gatal dan mengganggu tidur anak sehingga membuat mereka merasa tidak nyaman. Selain itu, Anda harus waspada karena infeksi cacing kremi bisa menular.
Infeksi cacing kremi pada anak terjadi ketika mereka tidak sengaja menelan atau menghirup telur cacing kremi yang berukuran sangat kecil (mikroskopis) ke dalam tubuhnya.
Telur tersebut dapat ditemukan di tangan dan permukaan yang terkontaminasi, misalnya seprai, handuk, pakaian, perlengkapan mandi, mainan, peralatan makan, makanan, atau kotak pasir.
Setelah tertelan atau terhirup, telur kremi masuk ke sistem pencernaan dan menetas di usus kecil. Lalu, larva cacing kremi masuk ke usus besar yang menjadi tempat bagi mereka hidup sebagai parasit.
Sekitar 1-2 bulan kemudian, cacing kremi betina dewasa keluar dari usus besar dan meletakkan ribuan telur di lipatan kulit yang mengelilingi anus sehingga memicu rasa gatal pada area itu.
Ketika anak menggaruk area yang gatal, telur cacing kremi dapat berpindah ke jari tangan dan berada di bawah kuku.
Selanjutnya, jari yang telah terkontaminasi dapat membawa telur cacing kremi kembali masuk ke dalam tubuh atau menetap pada berbagai permukaan selama 2-3 minggu. Jika orang lain menyentuh permukaan tersebut, mereka juga bisa tertular infeksi cacing kremi.
Cacing kremi mampu bertahan mencapai 13 minggu pada usus manusia. Lalu, telurnya akan menetas pada lipatan kulit di area anus, dan akan masuk kembali ke saluran cerna.
Siklus ini bisa terus terjadi dan menyebabkan infeksi jika tidak ditangani. Faktor yang menyebabkan anak mudah tertular cacing kremi, yaitu:
Baca Juga
Kremian terkadang tidak menimbulkan gejala. Namun, ada sejumlah gejala cacing kremi pada anak yang mudah diidentifikasi, di antaranya:
Karena cacing kremi bertelur di sekitar anus, rasa gatal yang luar biasa bisa timbul. Jika anak menggaruk area anus yang gatal hingga melukai kulitnya, kondisi ini dapat memicu infeksi bakteri pada kulit.
Ciri-ciri cacing kremi pada anak berikutnya adalah gelisah saat tidur. Sebab, rasa gatal biasanya bertambah parah pada malam hari karena cacing tersebut berpindah ke sekitar anus.
Kondisi ini dapat menyebabkan anak gelisah saat tidur sehingga tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Rasa gatal yang tak tertahankan bisa membuat anak menggaruk anusnya dengan kencang.
Akibatnya, timbul ruam atau iritasi di sekitar anus sehingga terasa perih dan tidak nyaman, apalagi jika tergesek oleh celana dalam.
Walaupun tergolong jarang terjadi, infeksi cacing kremi bisa menyebabkan nyeri perut dan mual yang mengganggu. Hal tersebut dapat terjadi apabila banyak cacing kremi yang berada di usus anak.
Anda dapat melihat cacing kremi pada anak di sekitar anusnya, terutama sekitar 2 atau 3 jam setelah mereka tertidur.
Selain itu, Anda juga bisa menemukan cacing ini pada celana dalam si kecil di pagi hari atau setelah mereka buang air besar di toilet.
Cacing kremi di bokong akan terlihat seperti potongan-potongan kecil benang putih. Pada anak perempuan, infeksi cacing kremi bahkan dapat menyebar ke vagina dan menyebabkan keputihan.
Bukan hanya di area anus, terkadang cacing kremi juga bisa muncul di feses. Umumnya, cacing tersebut bisa terlihat di bagian permukaan luar feses anak. Namun, setelah keluar dari tubuh, cacing kremi akan segera mati.
Infeksi cacing kremi memang jarang menyebabkan masalah serius sehingga Anda tak perlu khawatir berlebihan. Namun, Anda harus waspada apabila parasit tersebut berpindah ke atas vagina, rahim, saluran tuba, dan sekitar organ panggul.
Kondisi ini dapat menyebabkan sejumlah masalah, seperti radang vagina (vaginitis) dan radang selaput dalam rahim (endometritis). Selain itu, bahaya cacing kremi yang mungkin terjadi meliputi infeksi saluran kemih, penurunan berat badan, dan infeksi pada bagian perut.
Sebagian orang mempertanyakan apakah cacing kremi bisa hilang sendiri atau tidak. Sebetulnya, cacing kremi tidak bisa hilang sendiri dan seseorang tidak bisa membangun kekebalan terhadap parasit tersebut.
Oleh sebab itu, kondisi ini harus diobati untuk membasminya secara total dari tubuh.
Sebagai cara menghilangkan cacing kremi pada anak, dokter pun dapat merekomendasikan obat cacing kremi yang dijual bebas atau dengan resep. Berikut adalah beberapa pilihan obat cacingan anak:
Cara mengeluarkan cacing kremi dengan obat harus sesuai resep dokter. Walaupun obat-obatan dapat mengatasinya, rasa gatal di anus dapat berlanjut selama sekitar satu minggu.
Jadi, dokter juga mungkin akan memberi obat oles untuk membantu menghentikan gatal yang mengganggu.
Baca Juga
Sejumlah bahan alami dipercaya dapat membantu mengatasi infeksi cacing kremi pada anak. Berikut adalah obat cacing kremi alami yang dapat digunakan sebagai pelengkap pengobatan.
Bawang putih disinyalir dapat membunuh telur cacing, dan mencegah cacing kremi betina memproduksi lebih banyak telur di dalam sistem pencernaan.
Untuk memanfaatkannya, Anda dapat meminta anak mengonsumsi bawang putih secara langsung atau menjadikannya obat oles.
Jika ingin membuat obat oles, potong beberapa siung bawang putih dan giling sampai benar-benar halus dan menjadi seperti pasta. Kemudian, campurkan pasta bawang putih dengan petroleum jelly atau minyak esensial lainnya.
Celupkan kapas ke dalam campuran tersebut, lalu oleskan ke anus anak. Namun, hindari menggunakannya apabila kulit sensitif, terluka, atau meradang.
Cara menghilangkan cacing kremi pada anak selanjutnya adalah dengan menggunakan minyak kelapa. Minyak kelapa disinyalir memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat membantu membersihkan infeksi cacing kremi.
Sebagian orang percaya bahwa mengoleskan minyak kelapa di sekitar anus dapat mencegah cacing kremi betina bertelur di sana.
Ada pula cara lain, yaitu dengan menelan 1 sendok teh (sdt) minyak kelapa murni setiap pagi. Namun, sebelum mengonsumsinya, pastikan anak tidak memiliki alergi terhadap minyak ini.
Wortel kaya akan serat yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, dan melancarkan buang air besar secara teratur.
Dipercaya bahwa mengonsumsi secangkir wortel yang diparut setiap hari dapat membantu tubuh mendorong cacing kremi keluar dari usus.
Namun, cuci wortel terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya agar terbebas dari kuman dan pestisida.
Biji labu mengandung senyawa cucurbitacin. Senyawa ini disinyalir dapat membuat biji labu menyingkirkan parasit internal, termasuk cacing kremi. Anda dapat mencampurkannya dengan air untuk membentuk pasta agar mudah dimakan.
Meski ada banyak pilihan cara, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung efektivitas cara mengobati cacing kremi pada anak secara alami, seperti menggunakan bawang putih, minyak kelapa, atau lainnya.
Beberapa cara mencegah infeksi cacing kremi yang bisa dipraktikkan di rumah, di antaranya:
Itulah beberapa cara menghilangkan cacing kremi pada anak. Hal tersebut juga dapat mencegah penyebaran cacing kremi sehingga anggota keluarga lainnya terlindungi.
Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar cacing kremi pada anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Infeksi cacing pada kucing menular ke manusia melalui kontak dengan fesesnya atau memegang permukaan yang sering dilewatinya. Jenis-jenis cacing pada kucing yang menular meliputi cacing pita, cacing gelang, dan cacing tambang.
5 Okt 2021
Kebersihan lingkungan dan diri adalah dasar dari pencegahan hookworm infection atau infeksi cacing tambang. Bagaimana cara pencegahannya?
13 Nov 2019
Perut anak buncit tapi kurus dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti konstipasi, cacingan, hingga asites. Pada kasus yang parah, jika tidak mendapat penanganan yang tepat, maka bisa mengancam keselamatan anak.
19 Okt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved