Proses penularan TBC terjadi lewat udara, terutama saat pasien batuk atau bersin. Penularan terjadi saat fase TB aktif, bukan laten.
2023-03-28 04:44:23
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Ada dua fase penularan TBC, yaitu laten dan aktif
Tuberkulosis adalah salah satu penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh bakteri M. tuberculosis. Melansir dari situs Kemenkes RI, sebanyak 91% kasus TBC di Indonesia adalah TBC paru yang dapat menular ke orang sehat. Itu sebabnya, memahami proses penularan TBC jadi salah satu upaya untuk mencegah penyakit ini menyebar.
Advertisement
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Myobacterium tuberculosis. Umumnya, bakteri ini menyerang paru sehingga disebut TB paru.
Meski demikian, organ lain juga bisa terinfeksi dan menyebabkan TB ekstra paru, alias yang terjadi di luar organ paru, seperti kelenjar getah bening, tulang, kulit, hingga otak.
Proses penularan bakteri TBC adalah lewat udara yang sudah terkontaminasi dengan bakteri TBC. Penyakit ini bisa menyebar ketika seseorang yang mengalami TBC tuberkulosis aktif batuk, bersin, berbicara, atau bahkan tertawa.
Bakteri ini akan keluar bersamaan dengan droplet, alias percikan liur atau cairan pernapasan. Penularan bakteri tuberkulosis paling umum terjadi pada kasus TB paru. TB ginjal atau tulang belakang biasanya tidak menular.
Mengingat proses penularannya lewat udara, sistem ventilasi yang baik akan menurunkan risiko penularannya. Sistem sirkulasi udara yang buruk, membuat lingkungan di sekitarnya jadi tempat risiko tinggi TBC.
Kondisi ini berpotensi tinggi menularkan tuberkulosis kepada orang yang tinggal bersama setiap hari, seperti anggota keluarga, teman, rekan kerja, atau teman sekolah.
Baca Juga
Walaupun tuberkulosis adalah penyakit menular, beberapa orang mungkin tak merasakan gejala apa pun saat terinfeksi. Ada dua tahap infeksi saat Anda terserang bakteri tuberkulosis, yaitu fase aktif dan laten.
Kedua fase ini juga dapat menentukan proses penularan yang terjadi.
TB laten (tidak aktif) adalah tahap infeksi tuberkulosis yang tidak menimbulkan gejala apa pun. Saat mengalami TB laten, bakteri penyebab TBC berada dalam keadaan “tertidur”, alias dorman, alias tidak aktif.
Jika tidak bergejala, Anda kemudian bertanya, apakah TB laten menular? Orang yang mengalami TB laten kemungkinan besar tidak dapat menularkan TBC ke orang lain. Meski begitu, tetap saja masih ada peluang.
TB laten akan berubah menjadi TB aktif yang menimbulkan gejala dan menular, ketika daya tahan tubuh lemah. Itu sebabnya, walau orang dengan TB laten tidak memiliki gejala apa pun, mereka tetap harus menjalani pengobatan TBC.
Pengobatan TBC untuk TB laten bertujuan untuk membunuh bakteri sehingga tidak berkembang menjadi TB aktif, atau bahkan menularkannya ke orang lain. Meski tidak selalu, pengobatan TBC laten umumnya lebih singkat.
TB paru aktif juga biasa disebut sebagai penyakit TBC, adalah infeksi primer. Artinya, orang yang mengalami TB aktif mengalami gejala TBC dan dapat menularkan penyakitnya ke orang lain.
Bakteri TBC bisa aktif menginfeksi tubuh ketika pertama kali terpapar saat sistem imun lemah ataupun berawal dari TB laten yang jadi aktif ketika sistem kekebalan menurun.
Pengobatan tuberkulosis paru aktif adalah dengan mengonsumsi antibiotik, setidaknya selama 6-9 bulan. Jenis obat serta jangka waktu pengobatannya akan menyesuaikan dengan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Baik pada TB aktif maupun laten, Anda harus menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan yang telah ditentukan oleh dokter. Taati seluruh aturan minum obat TBC yang diberikan. Jangan pernah menghentikan tanpa persetujuan dokter sekalipun Anda sudah merasa jauh lebih sehat.
Biasanya, Anda akan merasa lebih sehat pada 1-2 bulan awal. Namun, ini tidak berarti bakteri telah mati.
Menghentikan pengobatan sebelum waktunya atau bahkan melewatkan dosis dapat membuat Anda berisiko tinggi mengalami bakteri resisten terhadap antibiotik.
Kondisi ini bisa menyebabkan tuberkulosis bisa jauh lebih berbahaya dan sulit diobati.
Baca Juga
Gejala TBC umumnya berhubungan dengan masalah pernapasan. Namun, gejalanya mungkin saja berbeda ketika bakteri penyebab TBC menyerang organ lain, seperti kelenjar getah bening ataupun tulang.
Secara umum, berikut adalah ciri-ciri TBC yang perlu Anda waspadai:
Sedangkan pada penderita TB laten tidak mengalami gejala apa pun, tidak merasa sakit, dan juga tidak menularkan penyakit pada orang lain.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penularan TBC serta jenis-jenisnya? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Syaraf kejepit mengundang rasa sakit yang tak tertahankan. Jika tidak cepat ditangani dengan obat syaraf terjepit, rasa nyeri bisa terus muncul sehingga mengganggu hidup Anda. Kenalilah beragam obat syaraf kejepit supaya bebas dari nyeri.
Terdapat berbagai macam cara menghilangkan mabuk alkohol yang dapat dicoba di rumah, mulai dari melahap makanan, menenggak air, hingga minum obat antiinflamasi nonsteroid.
Diagnosis banding biasanya dilakukan dokter apabila gejala suatu penyakit terlalu umum atau mirip dengan penyakit lain. Dengan diagnosis banding, dokter akan mengecek kemungkinan gangguan yang terjadi pada tubuh Anda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved