Infark miokard akut adalah nama lain dari serangan jantung. Penyakit ini berbahaya dan bisa mengancam nyawa. Agar lebih wasapada, Anda perlu mengenali gejalanya berikut ini dengan baik.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
20 Jan 2020
Infark miokard akut atau serangan jantung bisa menyerang siapa saja, secara tiba-tiba
Table of Content
Infark miokard akut adalah istilah medis untuk kondisi yang sering disebut sebagai serangan jantung. Seperti yang kita tahu, penyakit ini bisa membahayakan nyawa, terutama jika tidak segera ditangani.
Advertisement
Infark miokard akut bisa terjadi apabila aliran darah ke arteri koroner jantung berhenti secara tiba-tiba, menyebabkan jaringan otot jantung menjadi rusak. Sehingga, jantung tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Istilah infark miokard akut sendiri diambil dari kata “myo” yang berarti otot, “cardial” yang berarti jantung, serta “infarction” yang artinya kematian jaringan akibat kurangnya asupan darah atau oksigen.
Untuk bisa bekerja dengan baik, jantung membutuhkan aliran darah dalam jumlah yang cukup. Jika aliran darah ke ke otot jantung terhenti, maka serangan jantung berpotensi muncul. Aliran darah ke jantung bisa tersumbat karena berbagai hal, seperti:
Tingginya kadar kolesterol jahat atau LDL merupakan salah satu penyebab paling umum terjadinya infark miokard akut. Kolesterol jenis ini, jika jumlahnya berlebih, bisa menempel di dinding pembuluh darah dan memproduksi plak, yang lama-kelamaan akan menyumbat aliran darah di pembuluh darah jantung.
Tidak hanya kolesterol, lemak jenuh juga bisa menyebabkan terjadinya penumpukan plak di pembuluh darah jantung. Sebab, lemak ini bisa memicu meningkatnya kadar kolesterol jahat di tubuh.
Lemak jenuh umumnya ditemukan di produk makanan yang berasal dari hewan, seperti daging, mentega, dan keju.
Lemak trans pun bisa memicu terjadinya serangan jantung, apabila dikonsumsi terlalu banyak. Kandungan ini, umumnya bisa ditemukan di makanan-makanan kemasan, seperti sosis dan kornet.
Ada beberapa kondisi yang perlu Anda kenali sebagai gejala infark miokard akut, seperti:
Apabila Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala serangan jantung seperti di atas selama lebih dari 5 menit, segera panggil bantuan medis atau segera datangi rumah sakit terdekat. Penanganan yang terlambat bisa membahayakan nyawa.
Meski kondisi ini bisa terjadi pada siapapun, ada beberapa kelompok individu yang memiliki risiko lebih besar mengalami serangan jantung, dibanding dengan kelompok lainnya. Berikut ini faktor risiko infark miokard akut yang perlu Anda waspadai:
Tingginya kadar kolesterol dalam darah akan meningkatkan risiko Anda terkena infark miokard akut. Untuk menurunkan risiko penyakit jantung ini, Anda bisa mulai menjalani pola hidup yang lebih sehat.
Tekanan darah yang tinggi akan merusak pembuluh darah dan mempercepat terjadinya penumpukan plak yang menyumbat pembuluh darah. Tekanan darah yang normal adalah sekitar 120/80 mmHg. Jika tekanan darah Anda sudah berada di atas itu, sebaiknya mulailah konsultasi dengan dokter.
Trigliserida adalah sejenis lemak yang tersimpan di dalam tubuh. Jika jumlahnya berlebihan, maka komponen ini juga bisa menyumbat pembuluh darah.
Tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes, bisa merusak pembuluh darah di tubuh. Hal ini kemudian akan menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner, yang bisa memicu terjadinya serangan jantung.
Risiko terkena serangan jantung juga akan meningkat apabila Anda memiliki berat badan berlebihan. Sebab, obesitas seringkali dikaitkan dengan kondisi lain penyebab serangan jantung, seperti, tingginya kadar kolesterol dan diabetes.
Tidak ada hal positif yang bisa didapatkan dari kebiasaan merokok. Selain gangguan pada paru-paru, kebiasaan buruk ini juga akan memicu kerusakan jantung, termasuk meningkatkan risiko munculnya serangan jantung.
Semakin bertambahnya usia, maka risiko Anda terkena penyakit jantung juga akan semakin meningkat. Risiko kemunculan penyakit jantung akan meningkat pada usia 45 tahun bagi pria dan 55 tahun bagi wanita.
Riwayat keluarga juga berpengaruh pada risiko penyakit jantung. Apabila memiliki anggota keluarga yang memiliki penyakit jantung, maka risiko Anda terkena infark miokard akut pun akan meningkat.
Semakin lama serangan jantung diobati, maka kerusakan jantung akan semakin parah. Sehingga, usaha untuk mengembalikan aliran darah di jantung, perlu segera dilakukan. Ada beberapa cara yang biasa dilakukan dokter untuk mengatasi kondisi ini, yaitu:
Ada beberapa obat yang dapat digunakan untuk membantu saat serangan jantung terjadi. Obat-obatan tersebut terdiri dari berbagai jenis, dengan cara kerja yang berbeda. Namun, obat-obatan tersebut sama-sama bertujuan untuk mengembalikan aliran darah ke jantung.
Jenis obat yang dapat digunakan di antaranya:
Selain meresepkan obat, dokter juga dapat melakukan prosedur lain seperti pemasangan stent atau ring melalui kateter yang menuju jantung atau bahkan menyarankan tindakan operasi bypass. Operasi darurat juga dapat dilakukan, saat periode serangan jantung masih berlangsung.
Setelah prosedur penanganan serangan jantung dilakukan, rawat inap di rumah sakit tetap diperlukan, agar dokter bisa memantau perkembangan kondisi Anda.
Baca Juga
Infark miokard akut memang bukan penyakit sembarangan. Jika sudah terjadi, dampaknya terhadap kesehatan bisa fatal. Karena itu, Anda perlu melakukan langkah-langkah pencegahannya, dengan menjalani gaya hidup yang sehat.
Konsumsilah makanan yang bergizi seperti buah dan sayuran, serta kurangi konsumsi makanan berlemak dan makanan kemasan. Jangan lupa untuk selalu berolahraga secara teratur.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Mengetahui cara memberikan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti jantung mendadak, bisa membantu menyelamatkan nyawa. Sebab, kematian berisiko terjadi bila penderita henti jantung mendadak terlambat menerima pertolongan pertama yang tepat.
25 Apr 2023
Ada beberapa efek samping propranolol yang perlu diperhatikan pasien. Efek samping propranolol bisa bersifat serius sehingga obat ini tak bisa dikonsumsi sembarangan.
20 Jan 2021
Olahraga yang sebaiknya dihindari orang dengan riwayat penyakit jantung adalah angkat beban, latihan isometrik, hingga lari maraton. Cari tahu kegiatan lainnya yang perlu dihindari.
7 Okt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved