Indra keenam atau insting adalah pemikiran yang muncul tiba-tiba dari lubuk hati dan bisa berpengaruh signifikan dalam pengambilan keputusan. Ada penjelasan ilmiah bagaimana indra keenam bekerja sama dengan otak dalam memengaruhi kondisi mental dan perilaku seseorang.
2023-03-28 14:38:07
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Indra keenam atau insting bisa membantu membuat keputusan dalam waktu cepat
Table of Content
Indra keenam atau insting adalah pemikiran yang muncul tiba-tiba dari lubuk hati dan bisa berpengaruh signifikan dalam pengambilan keputusan. Sulit dijelaskan secara logika, namun menariknya ada penjelasan ilmiah bagaimana indra keenam bekerja sama dengan otak dalam memengaruhi kondisi mental dan perilaku seseorang.
Advertisement
Bukan temuan baru, sebenarnya. Sejak awal tahun 1990an, sudah banyak studi yang melihat bagaimana keterkaitan antara pencernaan dan otak. Bahkan, tak berlebihan menyebut gut sebagai “otak kedua” yang berpengaruh terhadap cara bertindak seseorang.
Selama ini, banyak pakar meyakini bahwa cara utama pencernaan berkomunikasi dengan otak adalah lewat hormon yang dilepaskan ke aliran darah. Meski demikian, tim peneliti dari Duke University, North Carolina, AS, membantah pandangan ini.
Tim yang dipimpin oleh Diego Bohórquez, Ph.D., ini menyebutkan bahwa komunikasi antara otak dan pencernaan terjadi jauh lebih cepat dan langsung ketimbang yang selama ini dipahami.
Dasarnya adalah penelitian sebelumnya, bahwa sel-sel sensori di dinding lambung memiliki serabut saraf layaknya sinapsis. Kemudian, tim memodifikasi sebuah virus rabies sehingga bisa terdeteksi dan memberikan pancaran cahaya. Virus ini dimasukkan ke tubuh tikus laboratorium.
Dari situ, terlihat bagaimana virus melintasi saraf vagus untuk mencapai batang otak. Bahkan ketika tim menambahkan gula, proses komunikasi saraf terjadi dalam hitungan miliseconds.
Jadi, jika selama ini sinyal otak tentang rasa kenyang dari perut terjadi dalam hitungan menit hingga jam, ternyata bisa jauh lebih cepat lagi. Hanya dalam hitungan detik.
Melihat kecepatan informasi terkirim ke otak, ini bisa disamakan dengan bagaimana indra keenam atau gut feeling bekerja.
Indra keenam atau gut feeling muncul begitu saja dan memberikan persepsi yang cukup dominan. Ketika hal ini muncul, ada beragam sensasi yang mengikuti. Mirip seperti bagaimana sensasi yang muncul ketika merasa cemas.
Ada pula yang menganalogikan indra keenam layaknya suara kecil di dalam pikiran, ini juga tidak jauh berbeda. Sebab, berikut ini ciri indra keenam:
Beberapa hal di atas cenderung muncul tiba-tiba, namun tidak selalu dominan hingga membuat kewalahan. Bisa saja sensasinya muncul perlahan namun konstan.
Di sisi lain, ketika indra keenam memberikan sinyal yang cukup kuat, ini juga bisa membuat seseorang tidak bisa mengabaikannya. Analoginya seperti otak sedang meminta perhatian tentang perasaan tertentu.
Segala sensasi yang muncul ketika ada bisikan indra keenam lagi-lagi berkaitan dengan hubungan antara otak dan pencernaan. Itulah mengapa ketika seseorang merasa cemas atau takut, biasanya muncul rasa sakit di perut atau mual. Inilah yang disebut gut feeling.
Selain itu, berikut ini beberapa penjelasan dari mana datangnya indra keenam:
Intuisi ini datang dengan cepat, bekerja seperti sedang melakukan evaluasi terhadap tindakan non-verbal dan emosional. Sebenarnya, bisa saja indra keenam ini merupakan bagian dari cara kerja otak normal setiap harinya.
Ketika seseorang beraktivitas, otak akan mengumpulkan dan memproses data sensori dari lingkungan sekitar. Otak melakukan proses ini secara otomatis untuk membantu memetakan apa langkah yang perlu diambil.
Terkadang, keputusan yang didorong oleh indra keenam terjadi tanpa alasan jelas. Bukannya mistis, ini lebih berkaitan dengan bagaimana otak mengambil keputusan berdasarkan observasi di luar kesadaran.
Adanya pengalaman selama ini juga berpengaruh terhadap prediksi atau indra keenam yang muncul. Bahkan, ini juga termasuk pengalaman yang mungkin tidak benar-benar segar di ingatan.
Sebuah studi pada tahun 2016 membuktikan hal ini. Partisipan diminta melihat layar dengan titik bergerak ke sisi kanan atau kiri layar. Di saat bersamaan, diberi pula gambar untuk memancing emosi baik positif maupun negatif.
Partisipan melihat gambar-gambar itu hanya lewat satu mata melalui kaca stereoscope. Ini adalah alat agar partisipan bisa melihat di luar kesadarannya.
Dari situ, cara pengambilan keputusan partisipan bisa lebih akurat. Dari situ diambil kesimpulan bahwa hal di luar kesadaran pun sangat mungkin berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Termasuk pengalaman yang pernah dialami.
Terkadang, indra keenam muncul karena ada pengaruh observasi dan pengalaman. Meski demikian, tak jarang orang merasa bingung kapan harus percaya dengan indera keenam ini.
Berikut ini ada beberapa kondisi yang dapat membantu menjelaskan kapan gut thinking bisa dijadikan pegangan:
Terkadang ketika seseorang menginginkan sebuah hal, mulai ada keyakinan bahwa itu akan terjadi. Namun idealnya, indera keenam berbeda dengan hal ini dan tetap bisa dpisahkan. Masih ada logika yang ikut bermain, bukan sekadar angan-angan.
Otak menyimpan kumpulan pengalaman yang dapat membantu ketika akan mengambil keputusan dengan cepat. Terkadang mungkin saja situasi tidak memungkinkan untuk menimbang berbagai aspek sebelum mengambil keputusan. Di saat inilah indra keenam bisa dipertimbangkan.
Terkadang, Anda juga bisa mengandalkan indera keenam ketika sejalan dengan kondisi tubuh atau fisik. Mendengarkan tubuh bisa membantu mengambil keputusan yang tak hanya sejalan dengan indra keenam, tapi juga membantu memutuskan secara matang.
Jika tidak ada data dan fakta yang mendukung, indra keenam bisa menjadi pertimbangan. Di sinilah emosi berperan penting. Jadi, percayakanlah padanya.
Baca Juga
Seiring dengan berjalannya waktu dan berlatih mengasah kepekaan intuisi, Anda akan lebih piawai dalam merespons indra keenam. Mendengarkan tubuh dan juga emosi adalah hal yang sangat membantu dalam proses ini.
Namun ketika indra keenam sulit sekali dipisahkan dengan pikiran yang memicu kecemasan, ada baiknya berbicara dengan ahlinya.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar sehat tidaknya indra keenam yang Anda alami, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengatasi stres kerja bisa dimulai dengan menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan kerja. Hindari juga terlalu banyak duduk dan menatap layar terus.
Phasmophobia adalah rasa takut berlebih terhadap hantu. Kondisi ini berbeda dengan rasa takut biasa karena bisa membuat pengidapnya tidak berfungsi ketika bersinggungan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan mistis karena ada rasa panik dan cemas yang berlebihan.
Ciri-ciri orang perfeksionis bisa membawa orang dalam kecemasan berlebih. Mereka pun jadi sering menunda-nunda pekerjaan karena ingin sempurna.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved