Impotensi dan infertilitas sering dikaitkan dengan tingkat kesuburan seorang pria. Keduanya sering salah kaprah disamakan, namun ternyata merupakan kondisi berbeda.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
8 Mei 2019
Impotensi dan infertilitas merupakan permasalahan organ reproduksi pria yang banyak dikeluhkan
Table of Content
Meski sama-sama berhubungan dengan organ reproduksi pria, impotensi dan infertilisasi memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk diketahui. Impotensi erat kaitannya dengan gairah seksual, sedangkan infertilitas sebaliknya.
Advertisement
Impotensi, yang juga biasa disebut disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan seseorang mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Lalu infertilitas pria adalah kondisi di mana seorang pria tidak mampu memproduksi atau melepaskan sperma. Keduanya memiliki penyebab serta penanganan yang berbeda.
Fungsi ereksi yang normal dapat dipengaruhi oleh gangguan pada sistem, seperti pembuluh darah, saraf, dan hormon. Meskipun impotensi kaitannya adalah dengan organ reproduksi, kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh berbagai gangguan lain di organ tubuh.
Berikut ini beberapa penyakit yang biasanya diderita pria yang mengalami impotensi:
Impotensi juga dapat dikaitkan dengan tindakan pembedahan atau radiasi untuk mengobati kanker prostat atau perawatan untuk pembesaran prostat (benign prostatic hypertrophy, atau BPH).
Sedangkan secara psikologis impotensi dapat disebabkan karena rasa bersalah, ketakutan akan kedekatan dengan orang lain, depresi, dan gangguan kecemasan parah.
Berbeda dengan impotensi, pria yang mengalami infertilitas disebut tidak mengalami disfungsi dalam hal seksual. Mereka masih bisa ereksi, namun kesulitan untuk mendapatkan anak.
Apabila Anda sudah menanti kehadiran buah Hati selama satu tahun lebih, tetapi masih belum mendapatkannya, ada kemungkinan kondisi ketidaksuburan atau infertiltas muncul pada diri Anda.
Masalah ketidaksuburan ini dapat terjadi pada pria maupun wanita.
Khusus untuk tingkat kesuburan pria yang rendah, ada beberapa penyebab yang mengakibatkan timbulnya masalah memproduksi sperma dan kualitasnya yang kurang baik sehingga sulit membuahi sel telur.
Berikut ini adalah beberapa penyebab infertilitas yang perlu Anda waspadai:
Jika Anda mengalami kesulitan ereksi, konsultasikan pada dokter spesialis andrologi. Meskipun berbicara tentang impotensi akan membuat Anda merasa tidak nyaman, hal ini penting untuk penanganan yang lebih cepat dan tepat.
Selain tindakan atau obat dari dokter, Anda juga perlu melakukan beberapa perubahan gaya hidup, seperti:
Bagi Anda yang mengalami masalah kesuburan, segera konsultasikan kondisi Anda pada dokter. Anda akan melalui beberapa tes yang digunakan untuk mendiagnosis infertilitas pada pria yang meliputi:
Sedangkan cara menangani infertilitas pada pria akan dilakukan sesuai dengan penyebab infertilitas yang terjadi. Beberapa prosedur yang mungkin dijalani meliputi:
Apabila Anda merasa memiliki kondisi impotensi maupun infertilitas, jangan ragu untuk mengonsultasikannya ke dokter. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat sesuai kondisi Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Obat penyubur sperma dapat membantu melancarkan produksi sperma dan meningkatkan kualitasnya secara keseluruhan. Obat ini harus memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat seperti vitamin hingga zinc.
26 Agt 2023
Teratozoospermia adalah kelainan kondisi sperma yang menyebabkan ukuran dan bentuk sperma (morfologi) tidak normal. Sperma yang dimiliki penderita teratozoospermia dapat mengalami cacat pada kepala, bagian tengah, atau ekor sperma.
26 Apr 2021
PCOS adalah kondisi ketidakseimbangan hormon karena munculnya kantong-kantong udara di ovarium. Roti gandum merupakan salah satu makanan untuk PCOS agar cepat hamil.
22 Okt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved