logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Pria

Ketahui Ciri-Ciri Impotensi pada Pria dan Faktor Risikonya

open-summary

Ada sejumlah ciri-ciri impotensi yang perlu diketahui dan diwaspadai oleh para pria. Yang paling jelas, impotensi ditandai dengan penis yang sulit ereksi. Ketahui juga berbagai faktor penyebabnya.


close-summary

2023-03-20 15:16:04

| Asni Harismi

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

ciri-ciri impoten pada pria

Kesulitan mempertahankan ereksi menjadi ciri-ciri impotensi yang paling utama

Table of Content

  • Ciri-ciri impoten pada pria
  • Penyebab impoten pada pria
  • Faktor risiko lainnya yang menyebabkan impotensi
  • Catatan dari SehatQ

Bagi pria, impotensi atau impoten artinya sama saja dengan mimpi buruk. Mengetahui ciri-ciri impoten penting agar pria dapat mendeteksi masalah ini sedini mungkin.

Advertisement

Kondisi ini bisa terjadi pada pria mana pun, tetapi paling sering pada laki-laki berusia di atas 40 tahun. Jika terjadi secara berulang, Anda perlu mendapatkan penanganan yang lebih serius.

Berikut adalah penjelasan lengkapnya mengenai impotensi pada pria.

Ciri-ciri impoten pada pria

Mengutip Mayo Clinic, disfungsi ereksi atau impoten adalah ketidakmampuan pria dalam mempertahankan ereksi serta penis tetap mengeras saat berhubungan seksual.

Ini bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan hubungan seks yang memuaskan.

Penderita impotensi dapat mengalami penurunan gairah seksual. Kondisi ini sebetulnya normal, termasuk ketika Anda tengah stres atau kelelahan setelah beraktivitas seharian.

Akan tetapi, kalau terjadi terus menerus, ini bisa menjadi masalah kesehatan yang perlu perawatan.

Berikut adalah tiga ciri atau tanda-tanda impoten yang umum terjadi, seperti:

  • Tidak bisa ereksi
  • Tidak bisa mempertahankan ereksi saat berhubungan seks
  • Berkurangnya gairah seksual

Anda disebut mengalami impotensi atau disfungsi ereksi, jika tanda-tanda tersebut terus berulang selama tiga bulan atau lebih. Jika tak ditangani, Anda mungkin juga mengalami gejala penyerta impoten, seperti:

  • Ejakulasi dini
  • Ejakulasi tertunda
  • Anorgasmia, tidak mampu mencapai orgasme meski sudah mendapat banyak stimulasi.

Jika Anda mengalami ciri-ciri impoten di atas, apalagi hingga memengaruhi kehidupan seksual, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter nantinya akan memberikan perawatan yang tepat sesuai dengan penyebab impoten. 

Baca Juga

  • Jenis Olahraga Menguatkan Ereksi yang Tingkatkan Vitalitas Pria
  • Dari Buah Hingga Sayuran, Ini Makanan Penambah Sperma agar Makin Subur!
  • Bahaya Obat Kuat Oles: dari Sensasi Terbakar hingga Penis Mati Rasa

Penyebab impoten pada pria

Gairah seksual pria adalah proses kompleks yang melibatkan otak, hormon, emosi, saraf, otot, dan juga pembuluh darah. Disfungsi ereksi dapat terjadi karena salah satu masalah di atas.

Setelah mengetahui ciri-cirinya, penyebab impoten atau lemah syahwat bisa terjadi karena kombinasi masalah fisik dan psikologis pria. Berikut adalah faktor penyebab dari masalah kesehatan fisik , yaitu: 

  • Cedera pada penis
  • Kolesterol tinggi
  • Obesitas
  • Penyakit jantung
  • Penyumbatan pembuluh darah
  • Sindrom metabolisme
  • Penyakit Parkinson
  • Multiple sclerosis
  • Merokok dan minum alkohol
  • Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba)
  • Gangguan tidur
  • Perawatan kanker prostat atau pembengkakan prostat
  • Cedera tulang belakang
  • Penyakit Peyronie (adanya jaringan parut di dalam penis).

Selain faktor penyebab karena masalah kesehatan fisik, kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat mengakibatkan impoten. Masalah psikologis ini biasanya disebabkan oleh:

  • Stres
  • Depresi
  • Kecemasan
  • Kelainan mental
  • Adanya masalah dalam hubungan asmara.

Ketika Anda mengalami ciri-ciri impotensi saat berhubungan seksual dengan pasangan, bisa jadi faktor penyebabnya adalah psikologis. Namun, jika Anda tidak bisa ereksi sekalipun telah diberi berbagai stimulasi seksual, kemungkinan besar Anda mengalami gangguan kesehatan.

Meskipun demikian, tidak jarang penyebab impoten adalah karena kombinasi masalah kesehatan fisik dan psikologis. Misalnya, ketika Anda mengalami cedera fisik, hubungan asmara terganggu yang mengakibatkan impotensi. 

Faktor risiko lainnya yang menyebabkan impotensi

Setiap pria bisa mengalami lemah syahwat. Namun, ada faktor tertentu yang membuat seorang pria mengalami impotensi. Beberapa kondisi yang menyebabkan ciri-ciri impotensi adalah sebagai berikut:

1. Merokok

Peringatan yang menyebut merokok dapat mengakibatkan impotensi bukanlah ancaman kosong.

Penelitian menyebutkan bahwwa merokok dapat membuat pembuluh darah mengeras, sehingga mengganggu aliran darah menuju penis. Semakin lancar aliran darah maka semakin mudah Anda untuk ereksi, begitu pula sebaliknya.

2. Obesitas

Memiliki berat badan berlebih juga bisa meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit yang menganggu kelancaran darah. Untuk itu, hal ini pun bisa mengakibatkan munculnya ciri-ciri impoten.

Unutk mengatasinya, Anda bisa memulai mengubah gaya hidup, pola makan, hingga lebih sering beraktivitas fisik.

3. Minum alkohol

Terlalu banyak kandungan alkohol dalam darah bukan hanya akan menyumbat peredarannya sampai di penis.

Akan tetapi, juga menghambat produksi hormon testosteron yang mengakibatkan penurunan gairah seksual yang berkaitan dengan tanda-tanda impotensi.

4. Penyalahgunaan narkoba

Obat-obatan terlarang, seperti ganja dan kokain, dapat menghambat dan merusak pembuluh darah, sehingga memengaruhi kemampuan penis untuk ereksi

5. Konsumsi gula berlebih

Orang dengan diabetes lebih rentan mengalami ciri-ciri penyakit impoten. Alasannya, karena tingginya kadar gula darah dapat mengganggu aliran darah menuju penis.

Itu sebabnya, Anda harus memastikan bahwa pengobatan diabetes terkontrol dengan baik. Selalu periksakan diri Anda secara rutin. Jangan lupa pula untuk mengonsumsi makanan sehat, sering bergerak, dan minum obat sesuai saran dokter.

6. Kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah, termasuk yang ada pada penis. Hal ini pula yang membuat kondisi ini juga menjadi faktor risiko penyebab impotensi.

Sama seperti diabetes, mulai terapkan pola makan sehat, sering bergerak, dan minum obat sesuai saran dokter.

7. Stres dan cemas

Kondisi ini biasanya mengakibatkan munculnya gejala disfungsi ereksi dalam jangka waktu tertentu karena Anda tidak mood untuk melakukan hubungan seksual.

Catatan dari SehatQ

Ciri-ciri utama impoten adalah ketika penis sulit ereksi. Guna mengatasi lemah syahwat, Anda bisa mulai dari menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga dan mengonsumsi makanan bernutrisi, secara rutin.

Salah satu perawatan gejala impotensi yang tak kunjung sembuh, Anda bisa mempertimbangkan minum obat kuat, seperti tadalafil dan sildenafil (viagra). Akan tetapi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar penggunaannya tepat dan meminimalisir terjadinya efek samping yang bisa berdampak negatif terhadap tubuh.

Untuk tahu lebih lanjut seputar ciri-ciri impoten dan bagaimana cara mengatasi dan mencegahnya, Anda bisa chat dokter online di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga di App Store dan Google Play

Advertisement

disfungsi ereksiimpotensikesehatan pria

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved