Ada sejumlah ciri-ciri impotensi yang perlu diketahui dan diwaspadai oleh para pria. Yang paling jelas, impotensi ditandai dengan penis yang sulit ereksi. Ketahui juga berbagai faktor penyebabnya.
2023-03-20 15:16:04
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kesulitan mempertahankan ereksi menjadi ciri-ciri impotensi yang paling utama
Table of Content
Bagi pria, impotensi atau impoten artinya sama saja dengan mimpi buruk. Mengetahui ciri-ciri impoten penting agar pria dapat mendeteksi masalah ini sedini mungkin.
Advertisement
Kondisi ini bisa terjadi pada pria mana pun, tetapi paling sering pada laki-laki berusia di atas 40 tahun. Jika terjadi secara berulang, Anda perlu mendapatkan penanganan yang lebih serius.
Berikut adalah penjelasan lengkapnya mengenai impotensi pada pria.
Mengutip Mayo Clinic, disfungsi ereksi atau impoten adalah ketidakmampuan pria dalam mempertahankan ereksi serta penis tetap mengeras saat berhubungan seksual.
Ini bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan hubungan seks yang memuaskan.
Penderita impotensi dapat mengalami penurunan gairah seksual. Kondisi ini sebetulnya normal, termasuk ketika Anda tengah stres atau kelelahan setelah beraktivitas seharian.
Akan tetapi, kalau terjadi terus menerus, ini bisa menjadi masalah kesehatan yang perlu perawatan.
Berikut adalah tiga ciri atau tanda-tanda impoten yang umum terjadi, seperti:
Anda disebut mengalami impotensi atau disfungsi ereksi, jika tanda-tanda tersebut terus berulang selama tiga bulan atau lebih. Jika tak ditangani, Anda mungkin juga mengalami gejala penyerta impoten, seperti:
Jika Anda mengalami ciri-ciri impoten di atas, apalagi hingga memengaruhi kehidupan seksual, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter nantinya akan memberikan perawatan yang tepat sesuai dengan penyebab impoten.
Baca Juga
Gairah seksual pria adalah proses kompleks yang melibatkan otak, hormon, emosi, saraf, otot, dan juga pembuluh darah. Disfungsi ereksi dapat terjadi karena salah satu masalah di atas.
Setelah mengetahui ciri-cirinya, penyebab impoten atau lemah syahwat bisa terjadi karena kombinasi masalah fisik dan psikologis pria. Berikut adalah faktor penyebab dari masalah kesehatan fisik , yaitu:
Selain faktor penyebab karena masalah kesehatan fisik, kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat mengakibatkan impoten. Masalah psikologis ini biasanya disebabkan oleh:
Ketika Anda mengalami ciri-ciri impotensi saat berhubungan seksual dengan pasangan, bisa jadi faktor penyebabnya adalah psikologis. Namun, jika Anda tidak bisa ereksi sekalipun telah diberi berbagai stimulasi seksual, kemungkinan besar Anda mengalami gangguan kesehatan.
Meskipun demikian, tidak jarang penyebab impoten adalah karena kombinasi masalah kesehatan fisik dan psikologis. Misalnya, ketika Anda mengalami cedera fisik, hubungan asmara terganggu yang mengakibatkan impotensi.
Baca Juga
Setiap pria bisa mengalami lemah syahwat. Namun, ada faktor tertentu yang membuat seorang pria mengalami impotensi. Beberapa kondisi yang menyebabkan ciri-ciri impotensi adalah sebagai berikut:
Peringatan yang menyebut merokok dapat mengakibatkan impotensi bukanlah ancaman kosong.
Penelitian menyebutkan bahwwa merokok dapat membuat pembuluh darah mengeras, sehingga mengganggu aliran darah menuju penis. Semakin lancar aliran darah maka semakin mudah Anda untuk ereksi, begitu pula sebaliknya.
Memiliki berat badan berlebih juga bisa meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit yang menganggu kelancaran darah. Untuk itu, hal ini pun bisa mengakibatkan munculnya ciri-ciri impoten.
Unutk mengatasinya, Anda bisa memulai mengubah gaya hidup, pola makan, hingga lebih sering beraktivitas fisik.
Terlalu banyak kandungan alkohol dalam darah bukan hanya akan menyumbat peredarannya sampai di penis.
Akan tetapi, juga menghambat produksi hormon testosteron yang mengakibatkan penurunan gairah seksual yang berkaitan dengan tanda-tanda impotensi.
Obat-obatan terlarang, seperti ganja dan kokain, dapat menghambat dan merusak pembuluh darah, sehingga memengaruhi kemampuan penis untuk ereksi
Orang dengan diabetes lebih rentan mengalami ciri-ciri penyakit impoten. Alasannya, karena tingginya kadar gula darah dapat mengganggu aliran darah menuju penis.
Itu sebabnya, Anda harus memastikan bahwa pengobatan diabetes terkontrol dengan baik. Selalu periksakan diri Anda secara rutin. Jangan lupa pula untuk mengonsumsi makanan sehat, sering bergerak, dan minum obat sesuai saran dokter.
Kolesterol tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah, termasuk yang ada pada penis. Hal ini pula yang membuat kondisi ini juga menjadi faktor risiko penyebab impotensi.
Sama seperti diabetes, mulai terapkan pola makan sehat, sering bergerak, dan minum obat sesuai saran dokter.
Kondisi ini biasanya mengakibatkan munculnya gejala disfungsi ereksi dalam jangka waktu tertentu karena Anda tidak mood untuk melakukan hubungan seksual.
Baca Juga
Ciri-ciri utama impoten adalah ketika penis sulit ereksi. Guna mengatasi lemah syahwat, Anda bisa mulai dari menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga dan mengonsumsi makanan bernutrisi, secara rutin.
Salah satu perawatan gejala impotensi yang tak kunjung sembuh, Anda bisa mempertimbangkan minum obat kuat, seperti tadalafil dan sildenafil (viagra). Akan tetapi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar penggunaannya tepat dan meminimalisir terjadinya efek samping yang bisa berdampak negatif terhadap tubuh.
Untuk tahu lebih lanjut seputar ciri-ciri impoten dan bagaimana cara mengatasi dan mencegahnya, Anda bisa chat dokter online di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penderita prostat mungkin harus menghindari beberapa pantangan makanan untuk mencegah kondisinya semakin memburuk. Beberapa makanan yang bisa Anda pilih, antara lain buah dan sayur.
Ada sejumlah penyebab rambut rontok pada pria, mulai dari riwayat keluarga hingga obat-obatan. Bagaimana cara mengatasi rambut rontok pada pria?
Obat kuat pria yang bisa dibeli di apotek adalah sildenafil, tadalafil, avanafil, vardenafil, dan alprostadil. Obat kuat pria bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah menuju penis, sehingga bisa digunakan untuk mengatasi susah ereksi dan ejakulasi dini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved