Ikatan batin antara ibu dan bayi dapat membentuk pribadi anak yang ceria, mandiri, dan tangguh di masa depan. Bagaimana cara membangun bonding tersebut?
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
14 Feb 2022
Ikatan batin ibu dengan bayi bisa dilakukan dengan berbagai cara
Table of Content
Mungkin Anda pernah mendengar anjuran pentingnya ikatan batin antara ayah, ibu, dan juga bayi. Sebenarnya, mengapa bonding ibu dan bayi itu penting? Bagaimana cara meningkatkan bonding dengan bayi?
Advertisement
Ikatan batin mengacu pada jalinan spesial yang terbentuk antara orangtua dan bayi baru lahir. Ikatan inilah yang membuat orangtua secara naluriah merawat bayi mereka sepenuh hati.
Contohnya, seperti terbangun di malam hari untuk menyusui hingga membawanya segera ke rumah sakit karena merasa ada yang tidak beres dengan kesehatannya.
Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia, ikatan batin atau bonding ibu dan anak adalah pembentukan hubungan timbal balik secara emosional.
Perlu orangtua ketahui bahwa ikatan batin ini juga menjadi awal proses pembentukan karakter (usia 9 bulan pertama hingga 3 tahun). Apabila terganggu, sangat mungkin pada usia dewasa timbul berbagai gangguan tingkah laku.
Mayoritas orangtua merasakan ikatan batin ini seperti cinta pada pandangan pertama pada bayi. Namun, sekitar 20% orangtua baru harus melakukan serangkaian usaha sebelum akhirnya mampu merasakan ikatan batin.
Seribu hari pertama merupakan momen penting dalam pertumbuhan serta perkembangan bayi. Pada masa ini, otak Si Kecil berkembang pesat hingga 90% ukuran otak dewasa. Oleh karena itu, segala bentuk stimulasi yang diterima akan sangat memengaruhi kehidupannya hingga dewasa.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi dengan ikatan batin yang kuat dengan kedua orangtuanya bisa mendapatkan manfaat, seperti:
Bagi orangtua, menjalin ikatan batin dengan bayi juga dapat membangun rasa memiliki dan perlindungan terhadap anak. Apabila Anda belum merasakannya langsung setelah bayi lahir, tidak perlu sedih. Sebab, rasa itu akan datang pada saatnya. Apalagi, jika Anda terus melakukan berbagai usaha untuk menciptakan jalinan tersebut.
Baca Juga
Ikatan batin orangtua dengan bayi bisa saja tidak langsung hadir karena banyak hal, seperti trauma masa lalu, kekerasan dalam rumah tangga, kesulitan finansial, riwayat depresi, maupun gangguan kesehatan mental salah satu orangtua.
Meskipun demikian, proses bonding antara ibu dan bayi dapat tumbuh melalui pengasuhan sehari-hari. Semakin banyak aktivitas yang Anda lakukan bersama bayi baru lahir, maka semakin kuat pula ikatan terjalin.
Adapun cara yang membuat bayi agar lebih dekat dengan ibunya, di antaranya adalah:
Guna membentuk ikatan batin bayi dan ibunya sejak dini, Anda dapat mengajak bayi berinteraksi ketika masih berada dalam kandungan.
Saat bayi menendang atau melakukan gerakan lainnya di dalam perut, ajaklah ia berbicara sehingga akan lebih cepat mengenali suara Anda. Anda juga bisa menyanyikan lagu atau membacakan cerita.
Libatkan juga bayi dalam kandungan ketika Anda melakukan kegiatan sehari-hari, seperti, “Dek, hari ini Mama mau berangkat kerja. Adek temenin Mama ya, soalnya hari ini ada meeting penting di kantor”.
Anda bisa meminta rumah sakit untuk meletakkan bayi baru lahir di dada ibu agar ia merasakan ikatan batin pertama kali. Biasanya, inisiasi menyusu dini dilakukan setelah pemotongan tali pusar.
Bahkan, riset pada jurnal BMC Research Note menyatakan, IMD bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan infeksi, mengurangi risiko diare, sepsis, dan mengurangi risiko kematian bayi.
Penelitian ini pun memaparkan, kematian bayi baru lahir dapat dicegah hingga 33% jika melakukan IMD.
Manfaat salah satu proses bonding ini terjadi karena bayi mengisap kolostrum, yaitu ASI pertama yang keluar pascakelahiran. Sebab, kolostrum kaya akan imunoglobulin G yang mampu menangkal infeksi bakteri, virus, protozoa, dan jamur.
Setelah bayi lahir, perbanyaklah waktu melakukan skin-to-skin, dengan cara meletakkan bayi di atas perut dan dada Anda ketika menyusui, sehingga kulit pun akan saling bersentuhan.
Selain itu, ikatan batin antara ibu dan bayijuga terjalin lewat sentuhan, seperti mengusapnya secara lembut.
Tidak perlu takut dengan istilah “bau tangan”, justru menggendong dan menyentuh bayi dapat membuatnya lebih tenang sekaligus aman.
Menyusui tidak hanya bermanfaat untuk melakukan skin-to-skin, tetapi juga memungkinkan terciptanya proses bonding dengan segera antara ibu dan bayi.
Alasannya, karena menyusui dapat melepaskan hormon oksitosin. Hormon ini dapat meningkatkan relaksasi, kedekatan, dan rasa cinta antara ibu dan buah hati.
Ikatan Dokter Anak Indonesia memaparkan, semakin lama ibu menyusui, akan semakin sering juga kontak antarkulit dengan bayi. Cara ini dapat menimbulkan efek positif seperti membuat bayi lebih dekat dengan ibunya pada masa perkembangan.
Cara lainnya untuk meningkatkan ikatan ibu dan bayi adalah saling menatap sesering mungkin. Anda dapat menempatkan bayi pada posisi wajah berhadapan, sehingga mata bisa saling bertemu.
Tersenyumlah dan perhatikan ekspresi wajah yang ia tunjukkan. Ketika bayi sudah cukup besar, ia mungkin akan meniru ekspresi Anda. Hal ini tentu akan membuat proses bonding time semakin terjalin.
Biasakan untuk mengajak bayi mengobrol agar anak bisa lebih dekat dengan ibunya. Anda dapat menceritakan apa yang Anda lakukan, pikirkan, atau rasakan.
Selain itu, orangtua juga bisa bernyanyi di hadapannya, mengajaknya bermain, atau membacakan cerita, karena hal tersebut bisa membuat bayi senang.
Saat bicara dengan buah hati Anda, tatap matanya dan jauhkan pandangan Anda dari gadget. Ini menjadi cara meningkatkan bonding yang efektif.
Dalam menciptakan ikatan batin antara ibu dan bayi, tidurlah secara berdekatan.
Anda dapat meletakkan tempat tidur si Kecil di dekat tempat tidur Anda, sehingga membuat bayi merasa aman. Tidak disarankan untuk tidur satu ranjang, karena bisa meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi.
Pijat bayi menjadi salah satu cara perawatan bayi baru lahir yang dapat dilakukan untuk meniingkatkan bonding dengan bayi.
Ini dapat membantu melancarkan sirkulasi, mengendurkan saraf yang tegang, menghindarkan bayi dari stres, dan membuatnya tidur lebih nyenyak.
Akan tetapi, karena tubuh bayi masih rapuh, Anda harus melakukannya dengan lembut dan hati-hati.
Jika bayi sudah cukup kuat untuk keluar, orangtua juga bisa mengajaknya pergi berkeliling taman.
Hal ini memungkinkan Anda dan bayi menghabiskan waktu yang berkualitas bersama serta menghirup udara segar, sehingga bisa meningkatkan suasana hati dan ikatan batin.
Libatkan pula pasangan dalam menikmati momen kebersamaan yang menyenangkan ini.
Ketika Anda sudah mengetahui kebiasaan bayi, termasuk hal yang disukai dan tidak disukai, lakukan hal tersebut secara rutin. Hal-hal yang terlihat sederhana ini akan menumbuhkan ikatan batin antara orangtua dan bayi.
Baca Juga
Penelitian dari BMC Psychiatry menemukan, penyebab gagalnya proses bonding antara ibu dan bayi erat kaitannya dengan depresi pascapersalinan.
Dalam hal ini, depresi pascapersalinan menyebabkan ibu mengalami perasaan negatif, seperti mudah tersinggung, kehilangan minat atau kesenangan saat menjalani sebagian besar aktivitasnya.
Bahkan, ibu dengan kondisi ini juga kerap memandang diri atau bayinya lebih rendah. Hal inilah membuat ibu kerap menunjukkan rasa kurang perhatian atau seolah-olah memusuhi.
Baca Juga
Menurut penelitian, ayah biasanya lebih sulit menjalin ikatan batin karena tidak menjalin kontak kulit (skin-to-skin) dengan bayi saat menyusui. Namun, ayah tetap bisa berusaha menjalin bonding dengan cara:
Jika Anda sudah melakukan segala usaha dalam beberapa bulan, tetapi ikatan batin seperti belum juga muncul, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau psikolog. Tenaga medis yang terlatih dapat mengidentifikasi penyebab hal ini.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang cara membangun ikatan batin orangtua dan bayi, Anda juga bisa menanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Puting lecet saat menyusui merupakan kerap dialami ibu baru melahirkan. Beberapa cara mengobati puting yang lecet dapat dicoba untuk adalah dengan melakukan pelekatan yang tepat dan mengoleskan lidah buaya pada payudara yang sakit
2 Mei 2019
Terdapat sejumlah penyebab anak materialistis yang perlu Anda waspadai, mulai dari terlalu sering mendapatkan hadiah, jarang bermain dengan orangtua, hingga memiliki konflik dengan orangtua.
2 Jun 2022
ASI tersumbat jika dibiarkan akan menyebabkan mastitis yang memberikan rasa nyeri karena infeksi. Cara mengatasi ASI yang tersumbat salah satunya adalah dengan terus menyusui.
22 Sep 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved