Ikan laut dalam cenderung punya kandungan merkuri yang tinggi sehingga tidak boleh dimakan ibu hamil. Pasalnya, paparan merkuri bisa mendatangkan risiko cacat janin.
5 Des 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ikan laut dalam adalah jenis makanan laut yang tidak boleh dimakan ibu hamil
Table of Content
Ikan merupakan sumber protein hewani dan nutrisi lain yang baik untuk kesehatan tubuh, tak terkecuali bagi ibu hamil. Namun, tidak semua ikan bisa dikonsumsi selama kehamilan. Ada beberapa jenis ikan yang tidak boleh dimakan ibu hamil karena bisa berakibat fatal bagi janin. Apa saja?
Advertisement
Ikan adalah salah satu makanan yang baik untuk ibu hamil dan janin.
Namun, beberapa jenis ikan predator dan ikan yang hidup di perairan laut dalam termasuk ke jenis ikan yang dilarang untuk ibu hamil. Sebab, ikan jenis itu punya kandungan merkuri yang tinggi akibat paparan lingkungan.
Merkuri adalah unsur alami yang bisa ditemukan di udara, air, dan makanan. Namun, kandungannya bisa meningkat karena adanya polusi industri.
Sebagian besar makanan tinggi merkuri berasal dari ikan dan hewan laut. Meski begitu, bisa juga ditemukan ikan air tawar yang mengandung merkuri.
Berikut ini beberapa jenis ikan dengan kandungan merkuri tinggi yang dilarang untuk ibu hamil:
BACA JUGA: Makanan Tambahan Ibu Hamil, Pastikan Mengandung 4 Nutrisi Ini
Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi ibu hamil akan meningkat. Tak hanya untuk kesehatan Anda, nutrisi yang cukup dan bergizi juga dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, sekaligus mempersiapkan fase selanjutnya, yakni menyusui.
Ikan bisa menjadi salah satu makanan yang baik untuk menunjang kebutuhan ibu dan bayi selama masa kehamilan dan menyusui. Ikan memiliki kandungan protein, asam lemak omega-3, zat besi, folat, dan zinc yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Namun, tidak semua ikan boleh dikonsumsi selama kehamilan. Ada beberapa jenis ikan yang tidak boleh dimakan ibu hamil karena kandungan merkuri yang tinggi.
Bayi dalam kandungan sangat sensitif terhadap merkuri, terutama di bulan ketiga dan keempat kehamilan. Ketika Anda makan makanan yang terkontaminasi merkuri, zat tersebut akan menumpuk di aliran darah. Terlalu banyak merkuri dalam aliran darah dapat merusak perkembangan otak dan sistem saraf bayi.
Jika dirangkum, bayi yang terpapar atau keracunan merkuri dalam kandungan, mungkin akan mengalami kondisi berikut ini:
BACA JUGA: Risiko Bahaya Merkuri, Ini yang Dapat Dilakukan untuk Mencegahnya
Berdasarkan FDA yang dikutip dari Mayo Clinic, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi variasi jenis ikan dan makanan laut sebanyak 340 gram dalam seminggu, atau 2-3 kali seminggu.
Untuk mendapatkan nutrisi dan manfaat ikan, beberapa jenis seafood dan ikan yang aman untuk ibu hamil antara lain:
Ikan kaya akan kandungan nutrisi yang dibutuhkan ibu dan janin selama masa kehamilan dan menyusui. Konsumsi ikan dalam batas wajar bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta menunjang kesehatan ibu dan bayi.
Hindari mengonsumsi jenis ikan laut dalam yang mungkin terpapar merkuri. Merkuri bisa memengaruhi kesehatan ibu dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin.
Pastikan juga Anda menjauhi pantangan makanan ibu hamil, seperti makan makanan mentah. Selalu konsumsi ikan atau makanan laut lainnya dalam keadaan matang untuk mencegah kontaminasi kuman penyebab penyakit yang bisa berbahaya bagi ibu dan janin.
Jika masih ada pertanyaan seputar jenis ikan yang tidak boleh dimakan ibu hamil dan bahayanya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Menggunakan kosmetik yang aman untuk ibu hamil penting dilakukan guna menjaga kesehatan ibu dan janin. Adapun kosmetik yang dilarang untuk ibu hamil adalah mengandung paraben, retinol hingga tetrinoin.
Penyebab keguguran adalah adanya masalah dari ibu maupun janin, di antaranya adalah kelainan kromosom, penyakit kronis pada ibu, hingga kondisi twin-to-twin transfusion syndrome. Cara menjaga kehamilan untuk mencegah keguguran adalah dengan jaga asupan nutrisi dan mulai pola hidup sehat.
Hamil 4 minggu biasanya akan membuat ibu merasakan morning sickness dan gejala kehamilan lainnya. Sedangkan janin di dalam kandungan juga biasanya sudah mengalami pembelahan sel hingga membentuk saraf.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved