Ikan pemakan jentik nyamuk merupakan salah satu cara memutus penyebaran nyamuk DBD.Jenis ikan hias yang bisa dipelihara untuk membasji jentik nyamuk, salah satunya adalah ikan cupang dan ikan gupi.
Ditinjau secara medis oleh Aby Rachman
18 Apr 2023
Ikan gupi perak juga dikenal sebagai gupi nyamuk
Table of Content
Ketika membicarakan soal pemberantasan jentik nyamuk, banyak orang kerap memilih penggunaan bubuk abate sebagai jalan keluarnya. Namun, Anda juga dapat menggunakan ikan pemakan jentik nyamuk sebagai salah satu solusi memberantas larva nyamuk tanpa bahan kimia.
Advertisement
Ikan pemakan jentik nyamuk merupakan musuh alami bagi larva nyamuk yang bertugas sebagai predator alami. Ikan-ikan air tawar ini akan memangsa larva nyamuk sehingga populasi nyamuk di lingkungan tersebut akan berkurang tanpa harus menggunakan obat kimia.
Imbauan untuk menggunakan ikan hias pemakan jentik nyamuk ini juga pernah diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Ikan ini dapat dimasukkan dalam program 3M+ sebagai pencegahan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah.
Baca Juga
Di beberapa daerah di Indonesia, memelihara ikan pemakan jentik bukanlah hal yang baru. Beberapa jenis ikan telah lama digunakan sebagai pengendali larva nyamuk, misalnya:
Ikan gupi adalah jenis ikan hias yang cocok untuk membasmi jentik nyamuk di akuarium. Ukurannya yang kecil dapat menjangkau larva nyamuk di sudut akuarium atau kolam yang tidak dapat dijangkau oleh ikan yang berukuran lebih besar.
Meski kecil, ikan gupi termasuk ikan yang rakus dan bisa makan larva nyamuk hingga seberat badannya sendiri. Berdasarkan penelitian, ikan gupi bisa memakan jentik nyamuk hingga 100-500 ekor per hari sehingga sangat cocok dijadikan ikan pembasmi jentik nyamuk.
Di Indonesia, ada dua jenis ikan yang disebut sebagai ikan gupi, yakni gupi warna-warni (Poecilia reticulata) dan gupi perak (Gambusia affinis) atau disebut juga ikan alien alias ikan nyamuk. Gupi nyamuk lebih efektif dalam memangsa larva nyamuk.
Meskipun demikian, perkembangbiakan ikan gupi sangat cepat sehingga bisa membuat akuarium Anda lekas penuh. Jangan buang ikan gupi ini ke selokan karena dapat membuat perkembangbiakannya tak terkendali dan menyebabkan masalah ekosistem yang lain.
Sebagai solusi, Anda dapat mengumpankan ikan gupi pada hewan air lainnya, seperti kura-kura maupun katak. Anda pun dapat menjual atau memberikannya pada tukang ikan untuk dijadikan pakan bagi ikan lain yang lebih besar.
Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Ikan Hias Dapat Menghilangkan Stres
Ikan kepala timah (Aplocheilus panchax) juga merupakan ikan kecil yang bisa hidup sehat di selokan maupun perairan tergenang. Kemampuannya sebagai ikan pemakan jentik nyamuk tidak diragukan lagi karena makanan utamanya memang serangga atau binatang kecil lain yang menggenang di permukaan air.
Sebuah penelitian menyebut bahwa ikan kepala timah bisa memangsa 53-65 larva nyamuk dalam waktu 3 jam saja. Jumlah ini lebih banyak dibanding penggunaan predator jentik nyamuk lainnya, seperti cacing turbicifid dan larva chironomid.
Penelitian mengungkap bahwa ikan mas bisa memakan hampir semua larva nyamuk yang mengapung di permukaan air tergenang. Oleh karena itu, ikan ini dapat dijadikan sebagai ikan pemakan jentik nyamuk.
Ikan mas sendiri memiliki berbagai ukuran dan warna. Bagi Anda yang ingin memelihara ikan mas di kolam, Anda dapat memilih ikan mas yang berukuran besar dan berwarna lebih gelap.
Sedangkan bagi Anda yang ingin menjadikan ikan ini sebagai ikan hias di akuarium, pilihlah ikan mas yang berwarna terang dan berukuran lebih kecil. Ikan mas kecil juga bisa dipilih jika kolam yang Anda miliki berukuran lebih kecil dan ditanami berbagai tumbuhan atau bebatuan hias.
Mungkin Anda sudah tahu bahwa ikan sapu-sapu dapat membersihkan kotoran di bawah kolam atau akuarium. Namun tahukah Anda bahwa ikan sapu-sapu juga termasuk dalam ikan pemakan jentik nyamuk?
Ya, ikan sapu-sapu dikenal bisa memakan jentik nyamuk. Selain itu, ikan sapu-sapu juga bisa mengonsumsi ganggang dan ikan mati di dalam kolam atau akuarium.
Namun ingat, ikan sapu-sapu dapat tumbuh besar dengan cepat. Maka dari itu, cobalah taruh ikan sapu-sapu di kolam yang agak besar.
Golden orfe adalah ikan air tawar yang kulitnya berwarna keemasan. Selain dapat mengurangi jumlah jentik nyamuk di permukaan air, ikan ini juga bisa melompat untuk memakan nyamuk yang sedang terbang. Ikan pemakan jentik nyamuk ini dapat tumbuh hingga 50 centimeter.
Ikan hias pemakan jentik selanjutnya adalah ikan cere atau Gambusia affinis. Ikan jenis ini dikenal yang paling ampuh dalam membasmi jentik nyamuk, hingga disebut sebagai mosquitofish.
Ikan cere betina bisa makan jentik nyamuk hingga 200 ekor dalam waktu satu jam. Ikan jenis ini juga merupakan pemakan kumbang dan larva capung.
Jenis ikan hias pemakan jentik nyamuk di kamar mandi yang populer adalah ikan cupang. Ikan ini bisa memakan jentik nyamuk, termasuk Aedes Aegypti.
Ikan cupang efektif untuk membasmi jentik nyamuk dalam penampungan air, karena mampu bertahan dalam waktu yang cukup lama dengan sedikit volume air bahkan tanpa adanya sirkulasi udara (aetor).
Baca juga: Cara Mengusir Nyamuk yang Ampuh dan Efektif
Selain jenis ikan di atas, Anda juga bisa memelihara ikan koi, nila, dan mujair sebagai ikan pemakan jentik nyamuk. Meski demikian, ikan-ikan tersebut kurang agresif dalam memangsa larva nyamuk dibanding ikan di atas.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar jenis ikan hias yang bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Bintik demam berdarah tidak sama dengan bintik merah pada penyakit lain. Bintik demam berdarah punya karakteristik sendiri sehingga mudah dibedakan dari bintik penyakit lainnya, seperti campak atau bahkan cacar air.
11 Mei 2020
Pemberian obat chikungunya bertujuan untuk meredakan gejalanya, seperti nyeri sendi dan demam. Penyakit ini bisa dicegah dengan melakukan tindakan 3M plus.
24 Mar 2023
Perbedaan DBD dan corona memang sulit dilihat, terutama jika ketika penyakit masih ringan. Perbedaan biasanya baru terlihat apabila tes laboratorium sudah dilakukan.
25 Mar 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved