Sensory play adalah jenis aktivitas yang memberikan stimulasi pada seluruh indra anak. Jenis permainan ini memiliki beberapa manfaat, di antaranya mendukung perkembangan otak anak, memperkaya kemampuan berbahasa, hingga meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah.
13 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Sensory play adalah permainan yang bisa merangsang seluruh indra anak.
Table of Content
Anak-anak perlu mendapatkan stimulasi sejak dini untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Stimulasi ini bisa diberikan melalui kegiatan atau permainan yang menyenangkan. Salah satu contohnya adalah sensory play.
Advertisement
Jenis permainan ini dinilai bermanfaat dalam mendukung perkembangan sensor motorik anak, tepatnya melalui aktivitas yang melibatkan panca indra mereka.
Mari kita kenali lebih jauh apa itu sensory play, manfaat, beserta contohnya yang bisa Anda praktikkan bersama si kecil.
Sensory play adalah jenis aktivitas yang memberikan stimulasi pada seluruh panca indra anak, yaitu peraba (kulit), penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung), dan pengecap (lidah).
Di samping itu, sensory play juga mencakup gerakan, keseimbangan, dan kesadaran spasial. Menariknya, kegiatan ini bisa dilakukan sejak anak masih sangat kecil.
Mengoptimalkan stimulasi terhadap seluruh panca indra anak dapat membuat mereka mengenal dunia di sekitarnya.
Lebih dari itu, manfaat dari permainan sensori ini bisa menunjang kemampuan anak di bidang akademis.
Mulai dari mendukung perkembangan otak hingga mempertajam daya ingat, berikut adalah berbagai manfaat sensory play.
Tahukah Anda kalau menstimulasi panca indra anak bermanfaat untuk perkembangan otak mereka?
Mengenalkan anak kepada pengalaman sensori yang berbeda-beda dapat memperkaya pengalaman bermain mereka.
Ditambah lagi, permainan sensori dapat membangun koneksi saraf dengan jalur neural.
Ketika bagian saraf ini semakin berkembang, kemampuan untuk menyelesaikan tugas yang kompleks menjadi semakin terasah.
Anak yang mendapatkan cukup stimulasi indra cenderung memiliki perkembangan kognitif yang baik.
Sementara itu, perkembangan kemampuan motorik kasar dan halusnya bisa semakin optimal.
Ada banyak contoh sensory play untuk bayi dan anak yang membantu mengasah kemampuan kognitif dan motorik mereka.
Oleh karena itu, pastikan anak mencoba berbagai jenis permainan sensori supaya manfaat ini bisa mereka dapatkan.
Selanjutnya, manfaat sensory play adalah meningkatkan kemampuan berbahasa anak.
Pasalnya, mendapatkan stimulasi dari permainan sensori dapat mendorong anak untuk berkomunikasi secara efektif, baik dengan orangtua ataupun teman.
Sebagai contoh, ketika merasakan tekstur dan bentuk yang baru, orangtua bisa mengajak anak bercerita tentang apa yang mereka rasakan.
Saat bereksperimen dengan objek-objek berbeda dalam sensory play, anak akan dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Kesulitan yang dihadapi anak dalam menjalani permainan ini dapat membantu mengasah kemampuannya dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan.
Contohnya, anak mencoba menambahkan pasir di bagian bawah untuk menopang ketika istana pasir yang mereka buat tidak bisa berdiri tegak.
Rupanya, sensory play juga dapat dijadikan cara menenangkan anak yang gelisah atau tidak bisa beristirahat.
Ketika anak tenggelam dalam keseruan permainan sensori, hal ini dapat membantu mereka fokus pada hal yang benar-benar penting saja.
Di saat bersamaan, hal lain yang tidak relevan atau white noise di sekitar bisa terabaikan.
Permainan sensori membantu anak-anak beradaptasi dengan situasi baru.
Mereka mulai memahami bahwa objek yang dihadapinya bisa dimainkan dengan cara-cara berbeda.
Belum lagi, ada banyak skenario yang bermunculan dan membuat mereka semakin piawai beradaptasi.
Hubungan antara ingatan dan panca indra menunjukkan bahwa ingatan tersebar di seluruh pusat sensor otak.
Oleh sebab itu, melakukan permainan yang melibatkan indra atau sensory play dapat membantu mengembangkan dan meningkatkan ingatan anak
Baca Juga
Baca Juga
Tak perlu peralatan yang mahal atau mewah, sensory play bisa dimainkan dari benda-benda sederhana yang ada di rumah.
Berikut adalah beberapa contoh sensory play menyenangkan yang bisa dicoba di rumah.
Makanan memiliki bentuk, warna, dan tekstur yang beragam. Ini bisa menjadi ide permainan sensori yang menarik untuk si kecil.
Dalam aktivitas ini, mereka bisa merasakan, menekan, atau meraba makanan satu per satu.
Menariknya, sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Appetite pada tahun 2017 menemukan bahwa anak prasekolah yang terbiasa dengan permainan sensori cenderung lebih mau mencoba makanan-makanan baru.
Apabila Anda khawatir jika kegiatan sensori ini membuat anak melihat waktu makan sebagai permainan, cobalah pisahkan waktunya.
Tegaskan pada anak bahwa kegiatan ini tidak dilakukan untuk membuang-buang makanan, melainkan mengajak mereka bermain lewat media makanan, seperti mie, yogurt, atau buncis.
Coba siapkan beberapa roll tisu bekas, kemudian masukkan objek berbeda ke dalamnya, seperti beras, biji-bijian, kancing, dan semacamnya.
Setelah itu, tutup roll tisu tersebut dengan selotip di bagian atasnya.
Biarkan anak bermain dengan menggoyangkannya sehingga muncul bunyi berbeda-beda. Ini dapat menjadi ide permainan sensori yang menyenangkan.
Selain membelinya, mainan play dough bisa Anda buat sendiri di rumah dengan bahan tepung, pewarna makanan, dan minyak.
Ajak anak membuat bersama-sama dan pilih warna favoritnya. Setelah selesai dibuat, mereka bisa bereksperimen dengan play dough buatannya.
Apabila si kecil tengah kewalahan dengan emosi atau hal-hal di sekitarnya, coba berikan calming bottle.
Cara membuatnya adalah isi botol dengan air, pewarna makanan, dan glitter; kemudian tutup rapat botol tersebut.
Ajak anak bermain dengan calming bottle ini ketika mereka merasa marah. Cara memainkannya pun mudah, yaitu hanya dengan mengocoknya.
Kemudian, minta si kecil menarik napas sambil melihat bagaimana glitter perlahan turun ke bawah.
Ajak anak bersenang-senang di dapur dengan membuat kue atau jenis makanan lainnya.
Sebab, tahap awal dari proses pembuatan adonan makanan saja dinilai dapat memberikan stimulasi yang baik bagi anak.
Proses pembuatannya memang menjadi lebih lama, tetapi manfaatnya sebagai stimulasi indra sekaligus menjalin ikatan dengan orangtua tentu lebih berharga.
Anda bisa membuat sensory board sendiri dengan memasang gantungan kunci, spons mandi, kain flanel, dan benda-benda lain untuk menstimulasi indra anak.
Selain melatih berbagai indranya, permainan ini juga mendorong si kecil bereksplorasi.
Cara membuat sensory board tidaklah sulit. Anda bisa membuat papannya dari kayu atau plastik.
Selanjutnya, tempelkan berbagai benda pada papan tersebut menggunakan lem, paku, atau sekrup. Namun, pastikan tidak ada benda tajam yang bisa membahayakan si kecil.
Selain sensory board, Anda bisa membelikan bermacam-macam mainan sensorik anak yang banyak dijual pada berbagai toko online.
Anda bisa mengajak anak bercocok tanam di akhir pekan sebagai bentuk sensory play yang menyenangkan.
Carilah tanaman yang sederhana dan mudah ditanam, misalnya cabai atau kangkung. Media tanamnya dapat berupa gelas plastik atau wadah bekas telur.
Berbagai aktivitas yang dilakukan saat bercocok tanam, seperti menggali tanah, menempatkan bibit tanaman, menyiram tanaman, hingga mencium wangi bunga atau rempah, dapat membantu menstimulasi panca indra anak.
Anak-anak biasanya suka bermain air. Namun, tahukah Anda kalau kegiatan ini bisa menstimulasi berbagai indra pada tubuhnya?
Untuk melakukan sensory play ini, Anda bisa menggunakan kolam anak-anak yang bisa dipompa.
Isi kolam tersebut dengan bola, gelas, dan barang-barang lain untuk mereka eksplorasi di dalam air.
Kalau Anda tidak punya kolam anak-anak, bak mandi pun bisa jadi alternatif untuk menikmati kegiatan ini.
Baca Juga
Prioritas dari segala jenis permainan untuk si kecil adalah keamanannya. Jangan berikan objek yang berisiko tertelan dan membuat mereka tersedak. Apabila permainan melibatkan air, selalu awasi anak dengan baik.
Tak hanya itu, perhatikan bagaimana respons anak terhadap permainan sensorinya. Pilihlah yang sesuai dan aman untuk usia mereka.
Jika Anda ingin tahu lebih lanjut seputar cara stimulasi indra si kecil, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gigi gigis adalah jenis kerusakan gigi pada anak akibat terlalu sering menyusu dengan botol sambil tidur. Penyebabnya beragam, mulai dari terlalu sering mengonsumsi susu formula, hingga makanan ringan tinggi gula. Bagaimana cara merawat dan mengatasinya?
Tak mendapat asupan nutrisi yang tepat bisa membuat anak kurang gizi. Padahal makanan bergizi dapat membuat otak dan organ vital anak berkembang dengan sempurna.
Buku kesehatan ibu dan anak edisi 2020 memiliki beberapa lembar baru, seperti lembar pelayanan dokter dan penjelasan mengenai depresi pascamelahirkan. Apa saja kegunaannya?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Anandika Pawitri
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved