5 Ide Beraktivitas Fisik Tanpa Terasa Menggunakan Pedometer

Pedometer adalah alat yang biasanya digunakan di pinggang untuk mencatat jumlah langkah kaki penggunanya. Bukan hanya untuk memotivasi orang dewasa agar banyak berjalan, anak-anak pun bisa menjadikannya sebagai penyemangat supaya aktif bergerak.

Apabila sudah terbiasa, anak bisa bermain bersama keluarga untuk mencapai target berdasarkan pedometer. Siapa tahu, bisa jadi ide beraktivitas bersama setiap harinya.

Cara kerja pedometer

Pedometer berfungsi untuk menghitung langkah kaki seseorang. Alat mungil ini bisa mengenali lewat gerakan tubuh seseorang ketika sedang berjalan. Idealnya, saat berjalan tubuh seseorang akan condong ke satu sisi dan satu kaki maju ke depan.

Kemudian, tubuh condong ke sisi satunya dan kaki pun bergantian. Setiap kali ada posisi berbeda pada pinggang dan kaki, itu sudah dihitung sebagai langkah kaki.

Apabila setiap langkah kaki jaraknya serupa, maka bisa dihitung berapa kali orang melangkah selama menggunakan pedometer.

Sekarang, ada banyak pedometer elektrik yang merekam langkah kaki dengan lebih praktis. Ketika seseorang melangkah, palu akan mengayun dan menyentuh kontak metal di bagian tengah. Dengan demikian, ada arus yang memberikan energi pada sirkuit dan dihitung sebagai satu langkah. Begitu seterusnya.

Ada banyak pilihan pedometer yang bekerja secara otomatis dan lebih tahan lama serta akurat.  

Aktivitas seru dengan pedometer

Mengingat pentingnya bergerak setidaknya 60 menit dalam sehari, mengapa tidak menggunakan pedometer sebagai cara untuk mengajak anak aktif bergerak? Berikut beberapa ide yang bisa dilakukan:

1. Berjalan kaki dengan target

Agendakan waktu setiap harinya untuk berjalan kaki bersama si kecil. Ini cara paling mudah sekaligus tak perlu alat apapun untuk dilakukan. Apabila orang dewasa punya target 10.000 langkah per hari, ternyata target untuk anak-anak adalah 12.000 langkah!

Untuk memberi mereka motivasi, buatlah olahraga ini seakan-akan sebuah kompetisi. Siapa yang berhasil mencapai target, bisa mendapat hadiah. Tak hanya itu, target pun bisa ditingkatkan hingga hari, minggu, dan bulan berikutnya.

2. Mencari harta karun

Aktivitas seru yang satu ini bisa dilakukan bahkan ketika tidak memungkinkan ke luar rumah. Sembunyikan salah satu benda dan minta anak mencarinya. Berikan petunjuk yang berkaitan dengan langkah kaki, seperti berjalan 40 langkah ke kanan, lalu turun tangga, kemudian belok kiri 150 langkah.

Buat suasana semakin seru dengan menambahkan stiker setiap kali anak berhasil menemukan harta karun. Tak hanya anak, permainan ini juga bisa dilakukan orang dewasa agar tetap aktif bergerak meski berada di rumah.

3. Bermain bola

Meski pedometer bekerja dengan menghitung berapa jumlah langkah kaki, permainan sederhana seperti saling memberikan umpan bola juga bisa bermanfaat. Idenya adalah saling menendang bola satu sama lain dan bisa dibuat semakin seru dengan mencatat skornya.

4. Jalan-jalan

Momen jalan-jalan bisa jadi lebih menyenangkan apabila ditambahkan unsur tantangan yaitu memenuhi target pedometer. Oleh karena itu, ketika sedang berjalan-jalan, nyalakan alat ini untuk menghitung berapa banyak langkah yang dicapai.

Untuk menambah keseruan, sampaikan kepada anak berapa prediksi langkah kaki mereka dalam sehari. Begitu pula pada Anda. Kemudian, bandingkan dengan hasil akhirnya ketika sudah selesai berjalan-jalan.

5. Jog and jump

Jika bosan dengan jogging atau berjalan kaki yang begitu-begitu saja, coba lakukan jog and jump. Ini bisa dilakukan dengan berjalan kaki, lalu memasang halangan yang harus dilompati. Lakukan setiap beberapa meter sekali sehingga suasana menjadi semakin menyenangkan.

Kemudian, jangan lupa ukur berapa langkah kaki yang sudah tercapai setelah selesai. Ketika sudah berhasil mencapai target, berikan hadiah sederhana seperti memasang stiker atau anak boleh mengonsumsi makanan favoritnya.

Tentu bukan hanya 5 ide permainan di atas saja yang bisa dilakukan menggunakan pedometer. Menariknya, anak-anak bisa jadi punya ide yang jauh lebih seru dan belum pernah terpikirkan sebelumnya oleh orangtua.

Catatan dari SehatQ

Jangan lupa sesuaikan kebutuhan kalori anak dengan level aktivitasnya. Semakin aktif anak, artinya kalori yang terbakar pun kian banyak. Sesuaikan dengan aktivitas dan usia mereka.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar pentingnya aktif bergerak untuk kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.