Ibuprofen bisa meredakan sakit gigi dan gusi bengkak. Dosis dewasa antara 200-250 gram sekali minum maksimal 3-4 kali sehari. Ibu hamil yang sakit gigi tidak disarankan minum ibuprofen.
2023-03-22 15:59:11
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ibuprofen efektif untuk meredakan sakit gigi dan gusi bengkak
Table of Content
Ibuprofen adalah obat antinyeri yang masuk ke dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat ini kerap digunakan untuk meredakan berbagi kondisi nyeri dan radang, termasuk sakit gigi dan bengkak di gusi maupun pipi. Penggunaan ibuprofen untuk sakit gigi dinilai ampuh, sehingga tidak jarang obat ini menjadi salah satu obat yang diresepkan oleh dokter gigi.
Advertisement
Ibuprofen biasanya diberikan oleh dokter setelah prosedur cabut gigi. Obat ini digunakan untuk meredakan nyeri yang mungkin muncul setelah efek bius hilang atau meredakan sakit gigi akibat radang dan infeksi sebelum memulai prosedur perawatan tertentu.
Meski sering dipilih sebagai medikasi utama saat sakit gigi, Anda tetap tidak bisa mengonsumsinya secara sembarangan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan pada penggunaan ibuprofen untuk mengobati sakit gigi.
Agar penggunaan ibuprofen untuk sakit gigi efektif, pemberian obat harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter.
Sebagai acuan, Pusat Informasi Obat Nasional menganjurkan dosis penggunaan ibuprofen untuk mengatasi nyeri sebagai berikut:
Dosis ibuprofen yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah sebanyak 200-250 mg diminum 3-4 kali sehari.
Dosis ibuprofen untuk anak-anak harus sesuai dengan usianya, yaitu:
Ibuprofen tidak dianjurkan diberikan kepada anak dengan berat badan kurang dari 7 kilogram. Ibuprofen juga termasuk obat golongan NSAID yang dapat mengiritasi lambung. Maka sebaiknya diminum setelah makan.
Baca Juga: Asam Mefenamat untuk Sakit Gigi, Ini Dosis Tepat dan Cara Pakainya
Tidak semua orang dapat menggunakan ibuprofen sebagai obat sakit gigi dan gusi bengkak. Anda sebaiknya tidak meminum obat ibuprofen jika memiliki alergi terhadap obat-obatan kelompok NSAID atau sedang berusaha untuk hamil.
Selain itu, ibuprofen juga tidak dianjurkan pada orang yang memiliki kondisi di bawah ini:
Baca Juga: Paracetamol untuk Obat Sakit Gigi Apakah Ampuh? Ini Penjelasannya
Pemberian obat sakit gigi pada ibu hamil dan menyusui perlu mendapatkan perhatian khusus karena bisa memberikan efek samping pada kehamilan dan janin. Keamanan penggunaan ibuprofen untuk ibu hamil akan tergantung pada usia kandungannya.
Jika memungkinkan, ibu hamil direkomendasikan untuk menghindari semua obat-obatan termasuk ibuprofen saat sedang sakit gigi atau mengalami gusi bengkak pada trimester pertama kehamilan. Kondisi ini memiliki pengecualian jika obat diberikan atas saran dan diresepkan oleh dokter.
Penggunaan ibuprofen pada ibu dengan usia kehamilan 20-30 minggu sebaiknya dibatasi hingga dosis efektif terendah untuk durasi sesingkat mungkin.
Jika ibuprofen harus digunakan lebih dari 48 jam, sebaiknya disertai dengan pemantauan USG cairan ketuban. Apabila terjadi oligohidramnion (air ketuban sedikit), segera hentikan NSAID dan segera dapatkan penanganan yang tepat.
Pemberian ibuprofen juga tidak dianjurkan saat usia kehamilan di atas 30 minggu. Penggunaan ibuprofen dapat meningkatkan berbagai risiko pada janin, termasuk:
Ibuprofen termasuk obat sakit gigi yang aman untuk ibu menyusui jika digunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Namun, ibu menyusui sebaiknya tetap berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi iburofen untuk mengatasi sakit gigi.
Ibu hamil dan menyusui yang mengalami sakit gigi perlu memeriksakan kondisinya ke dokter gigi untuk mendapatkan penanangan lebih lanjut. Dengan begitu, kondisi sakit gigi bisa diatasi dengan baik dan tidak kambuh lagi. Dokter juga bisa meresepkan obat lain yang lebih aman untuk meredakan sakit gigi pada ibu hamil.
Baca Juga
Apabila Anda masih punya pertanyaan seputar penggunaan obat ibuprofen untuk sakit gigi maupun gusi bengkak, diskusikan langsung dengan dokter lewat fitur Chat Dokter di aplikasi SehatQ. Anda juga bisa melakukan booking untuk melakukan kunjungan langsung yang lebih praktis.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut bisa dilakukan dengan rajin menyikat gigi dan flossing setiap hari, serta rutin ke dokter gigi.
Meskipun gigi merupakan bagian terkeras dari tubuh manusia, mereka tetap bisa retak. Terdapat beberapa penyebab gigi retak yang perlu diwaspadai, seperti menggigit makanan yang keras, hingga kecelakaan lalu lintas.
Sikat gigi bisa jadi sarang kuman yang berkumpul dan akhirnya masuk mulut Anda. Lantas, sebaiknya ganti sikat gigi berapa bulan sekali?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved