Ibuprofen untuk ibu menyusui tergolong aman dikonsumsi asalkan Anda tidak sedang sakit maag atau menderita asma. Selain itu, penting untuk mengonsumsinya sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
30 Sep 2020
ibuprofen untuk ibu menyusui aman dikonsumsi asalkan sesuai dosis yang dianjurkan
Table of Content
Beberapa ibu menyusui ada yang mengalami demam, radang, atau nyeri selama proses pemulihan pascapersalinan. Ketika kondisi ini terjadi, Anda mungkin langsung mengonsumsi ibuprofen guna meringankan gejala. Tapi pertanyaannya, sudah tahukah Anda mengetahui keamanan obat ibuprofen untuk ibu menyusui?
Advertisement
Obat-obatan yang bisa dikonsumsi ibu menyusui dan ibu hamil memang terbatas. Namun, ketika demam, radang, dan nyeri menyerang dan rasanya tidak tertahankan, konsumsi ibuprofen untuk ibu menyusui tergolong aman dilakukan.
Penggunaan ibuprofen aman untuk ibu menyusui asalkan Anda tidak sedang sakit maag atau menderita asma. Konsumsi ibuprofen untuk ibu menyusui saat maag atau menderita asma dapat memperburuk kedua kondisi ini.
Ibuprofen adalah golongan obat antiinflamasi nonsteroid atau OAINS. Umumnya, obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter ini digunakan untuk mengurangi demam dan nyeri ringan hingga berat.
Pada sebagian orang, ibuprofen menjadi pilihan untuk mengatasi sakit gigi, sakit kepala, demam, flu, pilek, hingga radang sendi. Ibuprofen sendiri sudah masuk dalam daftar obat-obatan American Academy of Pediatrics yang aman digunakan oleh ibu menyusui.
Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan pada NIH menyebutkan bahwa kemungkinan efek samping ibuprofen untuk ibu menyusui sangat sedikit dirasakan oleh bayi. Pasalnya, jenis obat ini hanya masuk ke dalam air susu ibu (ASI) dalam jumlah yang relatif sedikit.
Konsumsi ibuprofen aman untuk ibu menyusui asalkan Anda tidak sedang sakit maag atau menderita asma. Minum obat ibuprofen saat sakit maag dapat menyebabkan perdarahan pada lambung.
Sementara, jika Anda memiliki riwayat asma dan minum ibuprofen saat menyusui dapat menyebabkan bronkospasme, yakni kondisi menyempitnya saluran dan menegangnya otot-otot yang melapisi bronkus pada paru-paru.
Meski ibuprofen aman untuk ibu menyusui, Anda disarankan tidak mengonsumsinya lebih dari dosis maksimum. Sebaiknya, tetap batasi konsumsi obat-obatan, termasuk ibuprofen seminimal mungkin guna mengurangi kemungkinan efek samping yang muncul pada Anda atau bayi Anda.
Dosis ibuprofen yang aman dikonsumsi tergantung pada apakah jenis obat ini dibeli secara bebas di apotek atau diresepkan oleh dokter.
Adapun dosis ibuprofen untuk ibu menyusui yang aman berdasarkan cara memperolehnya dapat dibedakan sebagai berikut:
Pada dasarnya, Anda tidak disarankan untuk minum ibuprofen yang dibeli secara bebas di apotek. Namun, jika Anda terpaksa harus meminumnya, pastikan untuk membaca ketentuan dosis ibuprofen untuk ibu menyusui yang tertera pada label obat.
Biasanya dosis ibuprofen untuk menyusui yang obatnya dibeli bebas di apotek adalah sebanyak 200 mg per tablet. Anda bisa meminumnya maksimal 2 tablet 200 mg setiap 4-6 jam.
Apabila Anda meminum 2 tablet ibuprofen dalam satu waktu, sebaiknya harus ada jeda selama 6 jam untuk kembali mengonsumsinya. Batas maksimum konsumsi ibuprofen untuk orang dewasa adalah 1200 mg dalam 24 jam. Ini artinya, Anda tidak boleh mengonsumsinya lebih dari 6 tablet 200 mg dalam sehari.
Membatasi dosis ibuprofen hingga 1200 mg dalam sehari dapat melepaskan ibuprofen kurang dari 1 mg ke dalam ASI. Ini berarti tidak dapat menimbulkan efek samping yang membahayakan pada bayi.
Jumlah dosis ibuprofen ini tergantung pada anjuran dokter. Obat ibuprofen yang diresepkan oleh dokter kemungkinan besar mengandung 200 mg hingga 800 mg.
Namun, biasanya batas maksimal ibuprofen yang aman untuk ibu menyusui dari resep dokter adalah 3200 mg per hari. Dosis maksimum tersebut setara dengan 4 tablet 800 mg dalam sehari.
Umumnya, dokter tidak meresepkan ibuprofen untuk busui dengan dosis yang tinggi dan tetap menggunakan dosis maksimum 1600-2400 mg dalam sehari.
Jika kondisi yang Anda alami tak kunjung membaik setelah mengonsumsi ibuprofen sesuai dosis yang diresepkan oleh dokter, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Umumnya, konsumsi ibuprofen aman untuk ibu menyusui dan tidak menimbulkan efek samping yang berarti pada busui dan bayi. Meski demikian, penting untuk mengetahui cara mengonsumsi ibuprofen yang aman untuk ibu menyusui agar meminimalisir efek samping yang mungkin terjadi.
Salah satu cara mengonsumsi ibuprofen yang aman untuk ibu menyusui adalah tidak meminumnya terlalu banyak. Misalnya, Anda minum ibuprofen untuk sakit kepala dan pilek.
Jika Anda mengonsumsi kedua jenis ibuprofen untuk kondisi kesehatan yang berbeda, maka dapat melebihi konsumsi batas harian ibuprofen untuk ibu menyusui yang disarankan.
Anda juga tidak boleh mengonsumsi ibuprofen jika sedang minum paracetamol atau jenis obat-obatan lainnya. Pasalnya, obat-obatan ini memiliki efek samping yang sama seperti ibuprofen sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara bersamaan.
Jangan mengonsumsi ibuprofen lebih dari dosis yang dianjurkan. Apabila Anda mulai merasa lebih baik setelah mengonsumsi ibuprofen hanya sejumlah beberapa dosis lebih sedikit, sebaiknya hentikan konsumsinya.
Cara mengonsumsi ibuprofen untuk busui dengan aman berikutnya adalah tidak lebih dari 10 hari. Kecuali, dokter meresepkan ibuprofen untuk ibu menyusui guna mengatasi kondisi medis tertentu.
Sama seperti jenis obat-obatan pada umumnya, ibuprofen juga dapat menimbulkan efek samping ringan hingga berat. Beberapa efek sampingnya yang ringan, meliputi sakit perut, mual, muntah, sakit kepala, diare, sembelit, dan pusing.
Sementara itu, efek samping ibuprofen yang berat bisa berupa nyeri dada, sesak napas, urine berwarna gelap, hingga kulit dan bagian putih mata yang menguning. Jika muncul efek samping seperti yang disebutkan, perlu diperhatikan kembali penggunaan ibuprofen untuk ibu menyusui. Anda juga disarankan memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga
Meski ibuprofen aman untuk ibu menyusui, Anda tetap disarankan untuk mengonsumsinya sesuai dosis yang dianjurkan. Anda juga bisa meringankan gejala demam, radang, atau nyeri dengan cara istirahat yang banyak, minum air putih yang cukup, makan makanan bergizi, hingga olahraga secara teratur. Dengan ini, Anda dapat meminimalisir penggunaan dan efek samping dari obat tersebut.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Jahitan perineum biasanya mulai sembuh dalam 3-4 minggu setelah melahirkan. Agar lebih cepat kering dan terhindar dari infeksi, cari tahu cara tepat merawat luka bekas jahitan setelah melahirkan.
19 Okt 2021
Sublingual adalah rute pemberian obat di bawah lidah agar lebih cepat diserap oleh tubuh. Apa saja contoh obatnya dan bagaimana cara kerjanya?
31 Agt 2023
Radang kelenjar susu atau mastitisyang umum terjadi pada ibu menyusui bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satu gejalanya adalah adanya benjolan pada payudara.
25 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved