Bolehkah ibu menyusui makan tape? Boleh, jika hanya sesekali saja dalam jumlah yang terbatas serta dengan pengaturan waktu yang baik antara makan tape dan menyusui.
2023-03-29 18:35:08
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ibu menyusui sebaiknya tidak makan tape terlalu banyak karena tape mengandung alkohol
Table of Content
Bolehkah ibu menyusui makan tape? Pertanyaan ini mungkin banyak terbersit di benak Anda. Pasalnya, di masa kehamilan dan menyusui, semua yang Ibu konsumsi bisa saja ikut terkandung di dalam ASI sehingga ikut masuk ke tubuh bayi.
Advertisement
Karena itu Ibu harus selalu memperhatikan berbagai asupan makanan karena pada saat ini baik ibu maupun bayi dalam kondisi sensitif. Mungkin saja ada makanan yang sebelumnya aman untuk dikonsumsi tetapi ternyata harus dihindari di masa kehamilan dan menyusui.
Kandungan alkohol pada tape memang dapat menyebabkan kekhawatiran tersendiri. Pasalnya, saat ibu menyusui mengonsumsi alkohol, maka kandungan alkohol tersebut dapat diteruskan pada bayi melalui ASI.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi yang disusui oleh ibu yang mengonsumsi alkohol secara rutin dapat mengalami gangguan perkembangan motorik dan juga perubahan pola tidur.
Walupun ada mitos yang mengatakan bahwa minum alkohol dapat meningkatkan produksi ASI, namun fakta mengatakan sebaliknya. Konsumsi alkohol justru dapat menurunkan produksi ASI. Kandungan alkohol pada ASI juga menyebabkan bayi minum sekitar 20% lebih sedikit ASI.
Kandungan alkohol pada tape dapat berbeda-beda, tergantung pada bahan, waktu fermentasi dan pengolahannya. Namun hingga saat ini tidak ada kadar alkohol yang dianggap aman untuk bayi. Maka sebaiknya jangan sampai bayi terpapar dengan alkohol melalui ASI.
Oleh karena itu, tidak mengonsumsi tape selama masa menyusui adalah pilihan paling aman. Namun jika ibu ingin mengonsumsi tape, sebaiknya hanya dilakukan sesekali saja dalam jumlah yang terbatas serta dengan pengaturan waktu yang baik antara makan tape dan menyusui.
Melansir dari CDC, hingga saat ini konsumsi alkohol yang tidak berlebihan, dinilai tidak menimbulkan masalah serius pada bayi, terutama jika ibu menunggu setidaknya dua jam setelah mengonsumsi alkohol sebelum kembali menyusui bayi.
Saat ini, masalahnya adalah berlebihan atau tidaknya alkohol belum bisa diukur secara pasti, terutama pada makanan seperti tape yang kerap kali diproduksi secara tradisional dan tidak mencantumkan kandungan nutrisi termasuk alkohol pada kemasannya.
Jika konsumsi alkohol sampai berlebihan, maka produksi ASI ibu akan berkurang drastis. Sementara itu, jika alkohol pada ASI kadarnya tinggi, maka bayi bisa mengalami gangguan tidur dan gangguan perkembangan.
Mengingat risikonya yang cukup tinggi, ibu hamil sebaiknya benar-benar menghindari makan tape di masa kehamilan.
Di sisi lain, ibu menyusui mungkin dapat menurunkan risiko dari makan tape pada bayi dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
Kadar alkohol pada ASI sama banyaknya dengan kadar alkohol yang terdapat di dalam darah ibu. Tergantung pada banyaknya kandungan yang masuk ke dalam tubuh, kadar alkohol masih bisa berada di dalam ASI ibu hingga berjam-jam kemudian.
Tiga puluh hingga 60 menit pertama setelah dikonsumsi, alkohol berada dalam kadar tertinggi pada ASI dan dapat bertahan hingga 2-3 jam kemudian. Oleh karena itu, sebaiknya Ibu hanya boleh menyusui paling cepat 3 jam setelah makan tape.
Selain menjaga jarak waktu setelah makan tape dan menyusui, akan lebih aman lagi jika Ibu menyusui terlebih dahulu sebelum makan tape. Jika bayi belum ada tanda-tanda lapar dan Ibu ingin sekali makan tape, ada baiknya jika ibu memompa ASI terlebih dahulu sebelum mengonsumsi tape tersebut dan menyimpannya hingga bayi memerlukannya.
Porsi tape yang dikonsumsi juga turut menentukan kadar alkohol yang terdapat pada ASI dan berapa lama kadar alkohol dapat tersisa. Semakin banyak asupan alkohol, makan semakin tinggi juga kadarnya di dalam ASI sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghilangkannya.
Oleh karena itu, sebaiknya hanya konsumsi tape dalam jumlah yang terbatas dan lakukan sesekali saja. Hindari mengonsumsi tape secara rutin apalagi dalam jumlah banyak.
Tape yang difermentasi terlalu lama dapat menyebabkan kandungan alkoholnya meningkat dan membuat tape menjadi terlalu beralkohol. Selain itu, tape juga merupakan produk makanan yang mudah rusak. Oleh karena itu, akan lebih aman jika ibu mengonsumsi tape yang masih baru.
Baca Juga
Itulah pembahasan terkait bolehkah ibu menyusui makan tape. Menyusui adalah bagian penting dalam tumbuh kembang bayi dan disarankan untuk dilakukan setidaknya hingga usia bayi 1 tahun. Oleh karena itu, jika ibu ingin makan tape sebaiknya benar-benar perhatikan pengaturan jadwal yang baik agar tidak mengganggu asupan ASI bagi bayi.
Jika Anda masih punya pertanyaan seputar boleh atau tidaknya ibu menyusui makan tape, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
ASI diproduksi secara khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Tak hanya tinggi protein, ketahui apa saja kandungan gizi serta lemak baik dalam ASI.
Mastitis adalah infeksi peradangan yang menyerang ibu menyusui pada trimester awal. Gejala mastitis ditandai dengan pembengkakan pada payudara dan payudara nyeri saat disentuh.
Cara mengenalkan susu formula pada bayi diperlukan jika ibu tidak bisa memberikan ASI. Hal yang harus dilakukan untuk memberikan susu formula adalah dengan oles tetesan ASI ke puting botol susu hingga menggendong dengan jarak yang dekat dengan orang tuanya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved