Anemia adalah suatu kondisi yang sering terjadi pada ibu hamil. Untuk mencegahnya, ibu hamil penting mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti brokoli, kangkung, dan bayam.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
26 Jun 2019
makanan penambah darah untuk ibu hamil salah satunya adalah brokoli
Table of Content
Kondisi kekurangan sel darah merah atau anemia adalah masalah kesehatan umum yang menyerang banyak orang, termasuk ibu hamil. Jenis anemia yang sering terjadi pada masa kehamilan adalah anemia defisiensi besi. Anemia ini terjadi ketika seseorang kekurangan atau tidak memiliki cukup zat besi dalam tubuhnya. Dan biasanya, untuk mengatasi kondisi ini, Anda perlu mengonsumsi makanan penambah darah untuk ibu hamil.
Advertisement
Baca Juga
Penting untuk mengonsumsi makanan penambah darah yang kaya akan zat besi ketika mengalami anemia defisiensi besi saat hamil.
Berikut makanan penambah darah untuk ibu hamil yang memiliki kandungan zat besi tinggi untuk mencegah dan mengatasi anemia:
Mengonsumsi daging merah dapat menambah darah Anda. 100 gram daging merah mengandung 2,7 mg zat besi, yaitu sekitar 15% asupan harian zat besi yang direkomendasikan.
Selain mengandung zat besi, daging merah juga mengandung kolin dan vitamin B yang dibutuhkan tubuh dalam masa kehamilan.
Meskipun punya kandungan zat besi yang tinggi, pastikan daging yang dikonsumsi benar-benar sudah dalam keadaan matang.
Hal itu perlu Anda lakukan karena ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang kurang matang, karena bakteri yang terdapat dalam daging kurang matang ditakutkan berdampak buruk terhadap kesehatan janin.
Brokoli, kangkung, dan bayam memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk ibu hamil. Sayuran-sayuran ini mengandung zat besi, folat, kalium, serat, hingga vitamin A, C, dan K.
Dalam 30 gram bayam terkandung 6,4 gram zat besi. Sedangkan pada 91 gram brokoli terdapat 1 mg zat besi.
Sayuran hijau yang mengandung tinggi zat besi selain brokoli, kangkung dan bayam, salah satunya adalah kale. Dalam 30 gram kale terdapat 6,4 gram zat besi dan juga kandungan vitamin serta antioksidan.
Bahkan, antioksidan yang terkandung di dalamnya baik untuk sistem kekebalan tubuh dan pencernaan. Tak hanya itu, sayur-mayur ini juga mampu mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
Baca juga: Ibu Hamil Mengidam Aneh-Aneh, Mungkinkah Tanda Kurang Zat Besi?
Kerang dan tiram merupakan makanan laut yang kaya akan zat besi, protein, vitamin C, dan vitamin B12. Lima tiram berukuran sedang setidaknya mengandung 3 mg zat besi yang baik untuk kehamilan. Selain itu, mengonsumsi kerang dan tiram juga meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah yang menyehatkan jantung.
Makanan penambah darah untuk ibu hamil lainnya adalah jeroan. Organ-organ jeroan yang biasa dikonsumsi, seperti hati, jantung, ginjal, dan otak mengandung zat besi yang tinggi.
Selain tinggi zat besi, jeroan juga memiliki kandungan protein, vitamin A, vitamin B, selenium, dan kolin yang baik untuk kesehatan otak dan hati. Namun, Anda perlu mengonsumsi jenis makanan ini dengan bijak dan sewajarnya.
Baca juga: Mengenal Panduan Porsi Makan Ibu Hamil yang Sehat dan Tepat
Kacang polong, kacang kedelai, buncis, dan lentil merupakan sumber zat besi yang tinggi. Sekitar 198 gram lentil mengandung 6,6 mg zat besi. Tak hanya itu, kacang-kacangan juga kaya akan protein, serat, folat, kalium, dan magnesium. Semua nutrisi ini dibutuhkan lebih banyak oleh tubuh selama masa kehamilan.
Salmon memiliki kandungan zat besi tinggi yang baik untuk mengurangi risiko ibu hamil mengalami anemia. Dalam 226 gram ikan salmon terkandung 1,6 mg zat besi.
Selain menjadi sumber zat besi, ikan salmon juga kaya akan kandungan asam lemak omega-3 dan nutrisi lain yang baik untuk menunjang kehamilan.
Kandungan merkuri di dalam salmon juga lebih rendah dibandingkan ikan laut lain seperti tuna sehingga lebih aman untuk ibu hamil.
Selain daging merah, kandungan zat besi juga bisa didapatkan dari daging ayam. Dalam 226 gram daging ayam, terkandung 1,5 mg zat besi yang bisa mencegah anemia pada kehamilan. Pastikan daging telah matang sempurna sebelum Anda mengonsumsinya.
Makanan penambah Hb ibu hamil juga bisa berasal dari buah. Buah penambah darah untuk ibu hamil yang bisa dikonsumsi adalah:
Baca juga: 7 Buah yang Mengandung Zat Besi
Jenis buah yang dianjurkan untuk mencegah anemia pada ibu hamil adalah buah-buahan kaya kandungan zat besi, vitamin dan mineral. Buah yang bisa menambah darah untuk ibu hamil juga harus tinggi vitamin C. Ini karena kandungan vitamin C mampu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Dalam mengonsumsi makanan penambah darah untuk ibu hamil, sebaiknya makan dalam jumlah yang wajar saja. Jangan memakannya berlebihan, sebab malah akan mengundang dampak yang buruk bagi kesehatan Anda dan janin.
Zat besi memiliki peran yang penting dalam tubuh manusia. Zat ini digunakan oleh tubuh untuk membuat hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Kurangnya zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit anemia defisiensi besi. Ketika penyakit ini menyerang, tubuh akan terasa lelah, lemah, dan rentan terhadap infeksi.
Selain itu, gejala-gejala lain juga bisa muncul, seperti pusing, pucat, nyeri dada, dan sulit bernapas. Bahkan pada kasus yang berat, ibu hamil yang menderita anemia defisiensi besi juga berpotensi mengalami depresi pasca melahirkan, kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah, dan kematian bayi sebelum atau setelah melahirkan.
Baca juga: Jangan Salah, Penyebab Kurang Darah Bukan Hanya Kekurangan Zat Besi
Menurut Kementerian Kesehatan RI, ibu hamil membutuhkan sekitar 800 mg zat besi untuk dikonsumsi selama hamil. Kandungan 300 gram zat besi tersebut adalah untuk bayi dan sisanya 500 gram untuk ibu hamil.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan rekomendasi kepada wanita hamil untuk mengonsumsi 30 hingga 60 gram zat besi dalam sehari.
Untuk memastikan jumlah kebutuhan zat besi tubuh selama hamil, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Untuk mencegah anemia saat hamil, selain mengonsumsi makanan penambah darah, ibu hamil juga disarankan untuk minum vitamin prenatal secara rutin.
Vitamin kehamilan prenatal umumnya mengandung zat besi dan asam folat. Kedua kandungan tersebut dapat membantu memproduksi sel darah merah.
Namun, sebelum mengonsumsi suplemen atau obat penambah darah, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang dapat ditimbulkan.
Selain itu, hindari juga mengonsumsi makanan-makanan seperti kopi, teh, kuning telur, dan produk turunan susu ketika Anda minum suplemen zat besi. Makanan-makanan itu bisa menghambat proses penyerapan zat besi oleh tubuh.
Jika Anda ingin bertanya seputar makanan penambah darah untuk ibu hamil, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Daftar kebutuhan gizi wanita berbeda setiap fasenya. Pemenuhan kalsium dan zat besi sangat dibutuhkan saat masa pertumbuhan wanita, sedangkan pemenuhan asam folat dan B12 dibutuhkan saat wanita memasuki usia subur.
9 Mei 2019
Ibu hamil boleh saja makan mie instan asal tidak berlebihan. Dokter memang biasanya tidak menyarankan makanan ini karena kandungan MSG dan pengawet yang tidak baik untuk janin.
5 Jul 2023
Susu untuk program kehamilan kerap disebut dapat meningkatkan kesuburan dan bikin cepat hamil. Namun, apakah benar efektif? Simak penjelasan berikut ini.
23 Okt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved