Semua ibu hamil tentu ingin memberikan nutrisi terbaik untuk janin dalam kandungan, itu sebabnya ibu hamil minum soda tidaklah disarankan. Terlebih, kandungan gula dalam minuman soda cukup tinggi.
5
(2)
15 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Soda kurang baik menyehatkan untuk ibu hamil
Table of Content
Semua ibu hamil tentu ingin memberikan nutrisi terbaik untuk janin dalam kandungan, itu sebabnya ibu hamil minum soda tidaklah disarankan. Terlebih, kandungan gula dalam minuman soda cukup tinggi. Konsekuensinya, risiko anak mengalami kelebihan berat badan saat berusia 1 tahun semakin tinggi.
Advertisement
Akan jauh lebih baik jika ibu hamil tidak minum soda dan menggantinya dengan cairan lain yang lebih bermanfaat. Jika bosan air putih, mengonsumsi air kelapa atau jus buah dapat memberikan nutrisi lebih banyak bagi janin dalam kandungan.
Baca Juga
Minum soda saat hamil sebenarnya diperbolehkan dan aman, asalkan tidak berlebihan.
Dalam sehari, batas konsumsi minuman bersoda untuk ibu hamil sebaiknya tidak lebih dari 330 ml. Dikutip dari American College Obstetrician and Gynecologists (ACOG), konsumsi kafein, seperti yang terdapat dalam minuman bersoda adalah maksimal 200 mg per hari.
Namun, batasan ini bukan berarti ibu hamil boleh konsumsi makanan dan minuman bersoda setiap harinya meski hanya segelas.
Soda mengandung tinggi gula, kafein, kalori, dan pemanis buatan. Kebiasaan mengonsumsi minuman soda saat hamil secara berlebihan bisa memengaruhi perkembangan janin, bayi cacat lahir, dan meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Baca juga: Wajib Dihindari Saat Hamil, Ini Minuman Penyebab Keguguran
Mengonsumsi minuman bersoda terlalu sering bisa memengaruhi perkembangan janin dalam jangka waktu panjang. Beberapa efek samping jika ibu hamil minum soda berlebihan adalah salah satunya:
Bagi ibu hamil, konsumsi pemanis tambahan buatan seperti yang ada dalam minuman bersoda dapat meningkatkan risiko anak kelebihan berat badan saat berusia satu tahun.
Sebuah studi oleh University of Manitoba di Kanada dilakukan terhadap 2.413 ibu hamil. Sebanyak 30% dari ibu hamil mengonsumsi minuman dengan pemanis tambahan, sementara mereka yang mengonsumsinya setiap hari mencapai 5%.
Hasilnya, anak-anak yang terlahir dari ibu yang mengonsumsi minuman bersoda berisiko dua kali lipat menjadi overweight ketika usianya menginjak satu tahun.
Tak hanya itu, konsumsi minuman bersoda dengan pemanis tambahan juga membuat ibu rentan mengalami obesitas dan diabetes tipe 2. Jadi, seberapapun populer dan menggiurkannya minuman bersoda, sebaiknya ibu hamil menghindari dulu mengonsumsinya.
Di dalam soda juga terdapat kafein yang dapat menyebabkan insomnia, konstipasi, hingga dehidrasi akibat sifatnya yang diuretik. Kondisi ini berbahaya bagi perkembangan sistem saraf dan motorik bayi.
Konsumsi kafein lebih dari 300 mg dalam sehari dapat menyebabkan keguguran. Sementara jika lebih dari 500 mg, dapat mengakibatkan masalah pernapasan pada bayi saat proses persalinan.
Berbeda dengan sparkling water, soda terbuat dari air berkarbonasi dan karbon dioksida. Jenis air ini dapat merusak kesehatan tulang dan menyebabkan seseorang mengalami nyeri tulang belakang. Padahal, ibu hamil memerlukan kekuatan tulang punggung untuk menyokong perut yang membesar.
Beberapa jenis air berkarbonasi hanya mengandung gas. Hanya saja, ada merek tertentu yang juga mengandung mineral seperti potasium dan sodium. Khusus untuk sodium, dapat mengakibatkan kenaikan tekanan darah yang berbahaya bagi ibu hamil.
Jenis perasa seperti asam fosfat dalam minuman bersoda juga dapat berpengaruh terhadap kalsium tulang. Jika dikonsumsi berlebihan, dapat mengakibatkan pengeroposan tulang.
Sebuah penelitian tahun 2018 menemukan korelasi negatif jika ibu hamil minum soda terhadap perkembangan otak bayi. Kandungan pemanis tambahan dalam minuman bersoda dapat menyebabkan anak tumbuh dengan daya ingat buruk dan juga masalah non-verbal.
Baca juga: 11 Sumber Nutrisi Terbaik untuk Ibu Hamil dan Standar Kebutuhan Gizi yang Harus Dipenuhi
Mengingat ada banyak dampak negatif jika ibu hamil minum soda berlebihan, sebaiknya tunda dulu konsumsinya selama 9 bulan mengandung. Ada banyak alternatif lain yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti minuman bersoda:
Mudah dibuat sendiri dengan berbagai resep kombinasi, infused water sangat alami dan memberi banyak nutrisi bagi ibu hamil. Pun ketika merasakan morning sickness, mengonsumsi infused water yang menyegarkan dapat menjadi distraksi agar tak merasa mual.
Ada banyak sekali nutrisi yang terkandung dalam teh hijau, selain manfaatnya yang dapat mencegah risiko terkena kanker, jantung, obesitas, liver, dan juga diabetes tipe 2. Ditambah lagi, teh hijau termasuk minuman yang bebas kalori dan tinggi antioksidan.
Jika masih sulit meninggalkan sensasi karbonasi dari minuman bersoda, pilih alternatif sparkling water. Proses pembuatannya lewat karbonasi alami sehingga tidak berbahaya untuk enamel gigi hingga tulang. Tak hanya itu, jenis air ini juga dapat mencegah konstipasi yang kerap dialami ibu hamil.
Tak perlu lagi repot mengolah sayuran, masukkan saja ke juicer atau blender untuk mendapatkan nutrisi terbaiknya. Pilih kombinasi sayuran dan juga buah yang menyegarkan. Jika dikonsumsi tanpa pemanis tambahan, ini adalah alternatif yang sangat menyehatkan pengganti minuman bersoda.
Teh fermentasi kombucha juga dapat menjadi alternatif ibu hamil minum soda tanpa pemanis tambahan. Berkat proses fermentasinya, kombucha sangat baik untuk bakteri baik dalam pencernaan. Ditambah lagi, rasanya sedikit asam namun tidak menyengat seperti cuka apel.
Tanpa perlu diberi pemanis tambahan, air kelapa sudah sangat menyegarkan dan layak menjadi pengganti minuman bersoda bagi ibu hamil. Di dalamnya terdapat banyak vitamin dan mineral sehingga bermanfaat bagi tubuh. Air kelapa juga mengandung lebih sedikit sodium dibandingkan dengan minuman isotonik.
Kebutuhan cairan ibu hamil lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak hamil. Wajar jika merasa ingin memenuhi rasa haus dengan minuman bersoda. Namun, sebaiknya pilih alternatif yang lebih menyehatkan dan tidak berisiko bagi janin.
Apabila muncul keluhan pencernaan (mual, muntah atau diare) setelah mengonsumsi alternatif minuman bersoda, segera konsultasi dengan dokter kandungan Anda.
Jika ingin berkonsultasi secara langsung, Anda bisa chat dokter langsung di sini.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Selama 2.500 tahun lamanya, Thai massage sudah dilakukan oleh masyarakat dunia. Teknik pijat yang unik ini dipercaya bisa mengatasi sakit kepala, meredakan nyeri punggung, hingga mengatasi kecemasan.
Cara menghitung HPL dapat Anda lakukan dengan mudah dan sederhana dari rumah. Tak selalu akurat, namun ini dapat membantu Anda mempersiapkan persalinan.
Hamil bukan alasan untuk berhenti aktif bergerak, terutama berolahraga. Bahkan, olahraga squat saat hamil aman dilakukan. Justru, senam ibu hamil dan prenatal yoga dengan gerakan squat bisa membantu memperkuat otot dasar panggul.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved