Ibogaine adalah senyawa yang diklaim bisa menghilangkan kecanduan obat-obatan terlarang. Penggunaannya harus dilakukan oleh tenaga medis karena memiliki efek samping yang berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian.
4 Jun 2021
Penggunaan ibogaine harus di bawah pengawasan dokter karena efek sampingnya yang cukup berbahaya
Table of Content
Beberapa pendapat mengatakan bahwa ibogaine bisa menghilangkan kecanduan obat-obatan terlarang. Senyawa yang diambil dari tumbuhan liar yang tumbuh di Afrika Tengah ini bisa menjadi pengobatan alternatif yang bisa dicoba. Kandungan yang ada di dalam ibogaine pun bisa membantu meredam keinginan untuk menggunakan obat-obatan secara berulang.
Advertisement
Biarpun sudah ada beberapa penelitian yang menyebutkan khasiat dari senyawa ini, masih perlu diperhatikan bahaya dan efek sampingnya. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasannya di bawah ini.
Ibogaine adalah senyawa yang disebut alkaloid dan mampu membuat penggunanya berhalusinasi. Alkaloid sendiri merupakan senyawa organik pada tumbuhan tertentu yang memiliki beragam efek pada manusia. Menurut sebuah penelitian, Tabernanthe iboga, tanaman penghasil ibogaine, merupakan sumber terbesar alkaloid. Tanaman yang tumbuh di alam liar Afrika Barat ini memiliki ukuran sedang dengan buah berwarna cerah.
Masyarakat setempat sudah menggunakan ibogaine untuk berbagai keperluan. Ibogaine biasa digunakan untuk ritual penyembuhan dan upacara adat lainnya dalam kepercayaan Bwiti.
Mereka percaya bahwa senyawa ini bisa menjaga kesehatan, seperti menghilangkan rasa sakit dan menurunkan demam. Selain itu, ibogaine juga dipercaya oleh masyarakat setempat bisa meningkatkan gairah seks.
Terapi ibogaine sudah populer di Eropa dan Amerika sejak tahun 1980-an. Pengobatan alternatif ini digunakan untuk mereka yang mengalami ketergantungan obat-obatan terlarang. Sejak saat itu, zat ini pun digunakan untuk menangkal kecanduan alkohol dan gangguan depresi.
Menurut penelitian dari MAPS, penggunaan ibogaine dalam dosis sedikit dan tepat akan memberikan efek ringan. Dosis yang lebih tinggi biasanya digunakan untuk menangkal keinginan yang kuat mengonsumsi obat-obatan. Namun, para penggunanya akan merasakan halusinasi yang sangat dalam saat menggunakannya.
Penggunaannya pun harus melalui pengawasan yang ketat. Dalam beberapa kasus, penggunaan ibogaine yang berlebihan akan menyebabkan efek samping yang serius bahkan kematian.
Penggunaan ibogaine masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Salah satu yang perlu diketahui dengan pasti adalah dosis yang tepat dan cara penggunaan yang paling aman dilakukan. Pasalnya, efek samping dari penggunaanya bisa sangat membahayakan, termasuk beberapa hal di bawah ini:
Orang yang ingin mengambil langkah penyembuhan alternatif ini pun perlu mendapatkan pengawasan dari tenaga medis tepercaya. Selain itu, mereka pun perlu menyadari risiko yang mungkin muncul.
Penggunaan ibogaine tergolong sudah sangat lama dalam kepercayaan masyarakat. Hal ini yang membuat masalah karena para peneliti akhirnya sulit mengumpulkan ibogaine dalam jumlah besar. Di samping itu, sudah banyak kasus kematian akibat keracunan ibogaine atau penggunaannya yang tidak tepat dosis.
Di sisi lain, para peneliti di Brasil, Afrika Selatan, dan Selandia baru sudah menyatakan bahwa ibogaine ini bisa digunakan untuk pengobatan. Namun, harus dilakukan oleh ahli medis yang berlisensi. Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa ibogaine bisa mengubah sel saraf otak untuk mencegahnya kembali “meminta” zat yang membuat ketagihan.
Di samping itu, ibogaine juga bisa mengaktifkan hormon serotonin. Hormon ini akan membantu meningkatkan suasana hati dan memberikan perasaan bahagia pada seseorang.
Ibogaine bukan satu-satunya alternatif pengobatan yang bisa dilakukan saat kecanduan obat-obatan. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan awal. Selain itu, Anda bisa melakukan langkah di bawah ini:
Metode detoksifikasi dimaksudkan untuk menghilangkan zat dan racun yang ada di dalam tubuh. Detoksifikasi bisa dilakukan di rumah, tapi pastikan Anda sudah berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.
Mencoba terbuka dengan psikolog bisa membantu Anda menemukan solusi dari masalah yang ada. Mereka pun akan membantu untuk mencoba mengembalikan kehidupan yang sempat hilang akibat kecanduan obat-obatan.
Stres bisa membawa kepada depresi apabila dibiarkan berlarut-larut. Untuk itu, Anda perlu mengelola stres dengan baik. Lakukan segera sebelum ada pikiran untuk mencari pelarian saat stres dengan menggunakan obat-obatan terlarang.
Dukungan tentu bisa datang dari orang terdekat, seperti keluarga dan sahabat. Jika diperlukan, Anda pun perlu pendampingan dari sisi medis untuk membuat tetap jauh dari narkoba.
Baca Juga
Ibogaine dipercaya untuk menangkal kecanduan obat-obatan. Karena punya efek samping yang mematikan, penggunaannya tetap perlu dilakukan oleh dokter dengan dosis yang kecil.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar ibogaine dan pengobatan dari kecanduan lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Obat diet herbal yang mengandung bahan seperti ekstrak teh hijau dan kopi hijau dinilai aman untuk dikonsumsi. Namun, bahan lain seperti chitosan, CLA, dan glucomannan berisiko memicu efek samping merugikan.
Manfaat daun serai dipercaya bisa mengurangi rasa kembung serta menurunkan kadar kolesterol. Mengonsumsinya pun bisa membuat Anda lebih rileks.
Licorice adalah tanaman yang dikenal dengan nama akar manis dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti meredakan gangguan pencernaan, mengatasi masalah pernapasan, hingga berpotensi dijadikan obat hepatitis C. Licorice juga dipercaya baik untuk mejaga kesehatan kulit dan gigi karena memilki sifat antibakteri.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved