Iatrophobia adalah rasa takut terhadap dokter yang luar biasa, termasuk pada seluruh hal yang berkaitan dengan dokter. Contohnya ruang tunggu, rumah sakit, prosedur medis, hingga lingkungan steril.
2023-03-27 19:48:48
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Iatrophobia termasuk fobia unik
Iatrophobia dalah rasa takut terhadap dokter yang luar biasa, termasuk pada seluruh hal yang berkaitan dengan dokter. Contohnya phobia rumah sakit, ruang tunggu, prosedur medis, hingga lingkungan steril.
Advertisement
Pada sebagian orang, kecemasan biasa pun bisa berkembang menjadi serangan kepanikan ketika harus berhadapan dengan dokter. Penyebab utama munculnya iatrofobia adalah takut dan khawatir mendengar kabar buruk terkait kondisi kesehatan.
Baca Juga
Wajar ketika seseorang merasa tegang ketika akan memeriksakan diri ke dokter. Untuk membedakan antara iatrophobia dengan rasa tegang biasa, harus ada pemeriksaan dari pakar kesehatan mental bersertifikasi.
Beberapa gejala yang paling membedakan adalah rasa takut yang muncul begitu luar biasa hingga sulit dikendalikan. Berikut ini beberapa gejala yang kerap menyertai:
Apabila cemas sewajarnya kerap terasa seperti gelombang yang bisa mereda dengan sendirinya atau bisa dialihkan, tidak demikian halnya pada orang dengan iatrophobia. Mereka akan terus merasakan kecemasan luar biasa bahkan saat hanya berpikir tentang keharusan bertemu dengan dokter.
Selain itu, orang dengan iatrofobia juga tak bisa berhenti merasa risau tentang janji pemeriksaan dokter berikutnya. Bahkan, menjadi sulit untuk berkonsentrasi pada hal lain.
Ketika sudah tiba di klinik atau rumah sakit, akan muncul rasa panik dan sensasi tak bisa mengendalikan situasi. Mulai dari gemetar, keringat berlebih, menangis, bahkan menolak masuk ke dalam ruangan dokter.
Kerap kali, orang dengan iatrophobia juga merasa takut mengalami penyakit bahkan yang ringan sekalipun. Alasannya, mereka tidak ingin ini mengharuskan periksa ke dokter dan mendapat pengobatan.
Sangat umum ketika iatrophobia terjadi bersamaan dengan gangguan kecemasan berkaitan dengan penyakit atau nosophobia, rasa takut akan penyakit. Keduanya berkaitan dengan rasa takut luar biasa akan penyakit.
Phobia rumah sakit membuat orang dengan iatrophobia juga sangat mungkin memilih untuk menunda janji konsultasi dengan dokter. Mulai dari pemeriksaan biasa, vaksinasi, atau ketika mengalami keluhan. Bahkan ketika kondisi yang dialami cukup serius, orang dengan fobia spesifik ini memilih untuk menahannya ketimbang harus bertemu dengan dokter.
Dentophobia adalah takut terhadap dokter gigi. Meski bisa terjadi secara terpisah, namun bisa saja ketakutan akan dokter gigi ini terjadi bersamaan dengan iatrophobia. Sangat mungkin orang dengan fobia semacam ini merasa takut pada dokter gigi, sama seperti kepada dokter umum lainnya.
Disebut juga white coat hypertension, ini adalah kondisi ketika rasa stres ketika harus bertemu dokter bisa meningkatkan tekanan darah secara signifikan. Namun saat bertemu dokter di rumah atau acara umum, hal ini tidak terjadi. Klinik atau rumah sakit menjadi pemicunya.
Baca Juga
Dibandingkan dengan jenis fobia spesifik lain, iatrophobia bisa jadi lebih rumit ditangani karena rasa takut bertemu dengan dokter atau psikiater. Padahal, umumnya fobia bisa teratasi lewat kombinasi terapi psikologis dan juga pemberian obat.
Beberapa langkah penanganan yang bisa jadi pertimbangan adalah penanganan yang bersifat personalized. Pakar kesehatan mental mungkin memberikan sesi konsultasi lewat telepon atau meeting digital. Dengan demikian, fobia bisa dijinakkan sesaat sebelum bertemu secara langsung.
Selain itu, siasati juga dengan mencari tenaga medis yang praktik di tempat seperti rumah, bukan klinik. Faktor lain seperti pakaian yang dikenakan juga bisa berpengaruh terhadap pemicu rasa cemas orang dengan iatrophobia.
Ditambah lagi, buat suasana di ruangan terasa santai dan menyenangkan dengan menyalakan musik atau televisi. Intinya, pakar kesehatan mental yang baik akan dengan senang hati menyesuaikan dengan kondisi orang dengan iatrofobia.
Memang tidak mudah menemukan hal ini. Namun, tentu akan ada titik ketika orang dengan takut terhadap dokter ini merasa nyaman dengan satu orang. Apabila diperlukan, cari satu orang support system terdekat yang bisa menemani dan memberi semangat ketika putus asa melanda.
Baca Juga
Tetap penting mencari penanganan medis meski dapat memperparah rasa cemas untuk sementara. Ini penting demi menghindari kondisi menjadi kian rumit. Jangan sampai kondisi yang seharusnya mudah ditangani jadi kian panjang prosedurnya hanya karena menunda-nunda.
Untuk berdiskusi lebih lanjut terkait kondisi iatrophobia dan gejalanya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara meminta maaf yang baik setelah berbuat salah tak sulit untuk dilakukan. Tahapan paling penting dari meminta maaf yang baik adalah mengakui kesalahan sendiri dengan lapang dada.
Gangguan obsesif kompulsif ditandai dengan pemikiran dan perilaku yang tidak bisa dikontrol dan terjadi berulang. Untuk menangani masalah ini, ada beberapa yang dapat dilakukan.
Rasa lelah yang muncul setelah mudik Lebaran bisa membuat Anda kurang semangat saat kembali masuk kerja. Agar tubuh kembali berenergi, Anda bisa melakukan berbagai cara, mulai dari banyak minum air putih, hingga berolahraga.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved