Hustle culture adalah gaya hidup saat seseorang merasa harus bekerja keras tanpa kenal istirahat untuk bisa meraih kesuksesan. Bekerja tanpa istirahat bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental pelakunya.
2023-03-29 17:51:16
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Kelelahan akibat bekerja dikaitkan dengan peningkatan risiko terserang hipertensi
Table of Content
Pernahkah Anda mendengar sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa seseorang harus bekerja keras apabila ingin meraih kesuksesan? Ungkapan tersebut memang benar adanya, namun masih sering disalahartikan oleh beberapa orang.
Advertisement
Banyak orang yang mengartikan bahwa untuk meraih kesuksesan dalam hidup, mereka harus bekerja keras tanpa mengenal waktu dan lelah. Apabila Anda termasuk salah satu orang yang mempunyai pola pikir tersebut, fenomena ini dikenal dengan hustle culture.
Jika diteruskan dan tidak segera diubah, gaya hidup ini malah bisa berdampak buruk untuk kesehatan fisik dan mental pelakunya. Akibatnya, pekerjaan yang dilakukan pun malah jadi tidak optimal.
Hustle culture adalah gaya hidup di mana seseorang merasa bahwa diri mereka harus terus bekerja, dengan hanya sedikit beristirahat, untuk bisa meraih kesuksesan. Beberapa orang menyebut fenomena ini sebagai “gila kerja” atau workaholic.
Budaya buruk ini sudah mulai ada sejak tahun 80-an dan masih berlangsung hingga saat ini. Orang yang menganut gaya hidup ini akan memprioritaskan pekerjaan daripada kehidupan pribadi mereka. Apabila tak menghabiskan waktu untuk bekerja, mereka akan merasa tidak layak untuk sukses dalam hidupnya.
Istirahat merupakan hal yang sangat penting untuk tubuh. Dengan beristirahat, tubuh dapat kembali segar, pekerjaan pun kemudian bisa dikerjakan secara optimal. Bekerja tanpa kenal istirahat dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental Anda.
Kelelahan akibat bekerja dikaitkan dengan peningkatan risiko terserang hipertensi (tekanan darah tinggi) dan penyakit kardiovaskuler. Selain itu, stres yang tak tertangani dengan baik akibat terlalu banyak bekerja juga berpotensi membuat Anda mengalami depresi.
Hustle culture adalah gaya hidup yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan, oleh sebab itu harus segera ditinggalkan. Bagi beberapa orang, untuk bisa keluar dari gaya hidup ini mungkin akan terasa sulit dan membutuhkan usaha keras.
Berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk keluar dari hustle culture:
Kesadaran sedang berada dalam hustle culture dapat membantu Anda dalam mengambil langkah perubahan. Untuk mengetahui apakah Anda sedang berada dalam gaya hidup ini, cobalah bertanya kepada diri sendiri.
“Apakah energi Anda habis terkuras setiap hari akibat bekerja? Apakah Anda tidak mempunyai kegiatan lain dalam hidup selain bekerja?” Apabila iya, hal tersebut menjadi tanda bahwa Anda terjebak dalam hustle culture.
Untuk menentukannya, perjelas tujuan hidup Anda dan tuliskan. Kemudian, luangkan waktu sejenak untuk berpikir mengenai tindakan-tindakan apa saja yang dapat Anda lakukan untuk meraih tujuan hidup tersebut.
Ketika Anda sudah menentukan tujan apa saja tujuan yang hendak diraih dalam hidup, buat rencana berisi cara untuk meraihnya. Jangan lupa untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dengan kesejahteraan hidup Anda.
Istirahat sangatlah penting bagi tubuh. Oleh sebab itu, beristirahatlah dengan seimbang usai menghabiskan waktu untuk bekerja. Istirahat yang cukup dapat membantu melindungi Anda dari kelelahan akibat bekerja.
Hustle culture membuat pelakunya berpikir bahwa kerja keras dan lelah yang mereka rasakan sekarang akan terbayar dengan hasil memuaskan. Hentikan pola pikir tersebut dan batasi diri dengan membuat jadwal kerja yang mencegah Anda dari kelelahan.
Apabila Anda mengalami kesulitan untuk keluar dari hustle culture, berkonsultasilah dengan profesional. Langkah ini penting dilakukan untuk mencegah kondisi kelelahan fisik dan mental yang dirasakan akibat terlalu banyak bekerja bertambah parah.
Baca Juga
Hustle culture adalah gaya hidup di mana seseorang merasa harus bekerja keras tanpa kenal istirahat untuk bisa meraih kesuksesan. Meski kesuksesan memang dapat diraih dengan kerja keras, bekerja tanpa memerhatikan istirahat bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental pelakunya.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Overworked berarti bekerja melebihi jumlah pekerjaan, waktu kerja, dan frekuensi dalam melakukan pekerjaan. Hal ini bisa berdampak bagi kesehatan fisik dan mental.
Pekerjaan yang tidak disukai dapat menyebabkan stres. Untuk menyelesaikannya dengan baik, cobalah memikirkan apa yang bisa diperoleh dari melakukan pekerjaan tersebut, menerapkan teknik relaksasi saat stres, dan melakukan positive self-talk
Cara menghadapi rekan kerja yang ingin menjatuhkan Anda harus dimulai dengan intropeksi diri. Sebisa mungkin hindari konflik dan lakukan pendekatan yang baik dengannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved