Seks malam hari menjadi selingan menyenangkan setelah seharian mengurus anak dan bekerja. Bahkan hal ini diakui banyak orang. Sebab, waktu lebih leluasa untuk bersantai dan bermesraan dengan pasangan kerap baru memungkinkan di malam hari.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
1 Sep 2021
Hubungan intim di malam hari membuat bermesraan lebih leluasa
Table of Content
Memang tidak ada aturan baku kapan bisa saling memuaskan pasangan di ranjang. Namun menariknya, hubungan intim di malam hari punya banyak manfaat. Terlebih bagi pasangan yang sudah memiliki anak. Biasanya, seks malam hari menjadi selingan menyenangkan setelah seharian mengurus anak dan bekerja.
Advertisement
Bahkan hal ini diakui banyak orang. Sebab, waktu lebih leluasa untuk bersantai dan bermesraan dengan pasangan kerap baru memungkinkan di malam hari.
Bercinta bisa memberikan manfaat luar biasa baik untuk fisik, emosi, dan juga relasi bersama pasangan. Lalu, apa saja manfaat melakukan hubungan intim di malam hari?
Jika ada aktivitas di malam hari yang bisa membakar kalori sekaligus relaksasi, itulah bercinta. Berdasarkan riset Departemen Psikologi Rutgers University AS, aktivitas seksual di malam hari akan menghasilkan hormon yang membuat mood jadi lebih baik.
Selain itu, neuropeptide yang dilepaskan saat bercinta juga bisa menghalau stres dan membuat rileks setelah seharian beraktivitas.
Kelebihan lain dari seks malam hari adalah tidak perlu terburu-buru kembali beraktivitas setelah tuntas. Anda bisa langsung bersih-bersih lalu kembali tidur. Bandingkan dengan bercinta di siang hari yang harus dilakukan dengan lebih cepat karena perlu kembali beraktivitas setelahnya.
Ketika berhubungan intim dengan pasangan, akan ada hormon-hormon yang membantu tidur lebih nyenyak. Salah satunya tentu saja hormon oksitosin. Ini adalah salah satu hormon yang membuat seseorang mengantuk.
Tak heran jika setelah bercinta, seseorang akan merasa mengantuk. Kepuasan dan rasa bahagia setelah orgasme ini juga akan membuat tidur jadi lebih berkualitas.
BACA JUGA: Penyebab Gancet dari Sudut Pandang Medis dan Cara Mengatasinya
Secara psikologis, berhubungan intim di malam hari juga lebih bisa dilakukan dengan tenang. Utamanya bagi pasangan suami istri yang sudah memiliki keturunan. Sebab, anak-anak cenderung tidur lebih panjang dan nyenyak saat malam hari tiba.
Jadi, ini akan menjadi momen tepat bagi pasangan suami istri untuk quality time tanpa gangguan. Jangan lupa selipkan waktu untuk pillow talk dan berbicara hal selain parenting ya untuk menjadi pengingat peran sebagai suami dan istri, bukan melulu ayah dan ibu.
Nyata adanya, bahwa terkadang pasangan khawatir akan bentuk tubuh mereka. Di malam hari ketika suasana masih gelap dan kamar pun temaram, kekhawatiran ini bisa dikesampingkan.
Bandingkan dengan seks di pagi hari ketika suasana sudah terang, bau mulut setelah bangun tidur, atau tubuh beraroma kurang sedap. Ini bisa berpengaruh terhadap sensasi selama bercinta.
Mengingat perempuan perlu waktu lebih lama untuk bisa terangsang, temuan dari survei ini cukup menarik. Survei pada tahun 2015 lalu ini menemukan bahwa perempuan cenderung lebih bersemangat untuk bercinta pada pukul 11 malam hingga 2 pagi.
Di sisi lain, laki-laki lebih menginginkan seks pagi hari antara pukul 6 hingga 9. Namun, tentu saja ini tidak bisa disamaratakan untuk semua orang. Namun, tak ada salahnya mencoba, bukan?
Namun perlu diingat pula, berhubungan intim di malam hari juga bisa jadi kurang menyenangkan apabila sudah lelah setelah beraktivitas seharian. Ada baiknya beristirahat sejenak sebelum mulai bermain di ranjang.
Tak ada waktu yang disebut paling baik untuk bercinta. Setiap saat baik, cukup disesuaikan dengan kondisi dan preferensi masing-masing. Apabila Anda dan pasangan punya preferensi berbeda, diskusikan dengan jujur tentang apa yang diinginkan. Dari situ, bisa dicari titik temunya.
Fleksibilitas juga harus ditekankan. Jangan sampai aktivitas menyenangkan seperti bercinta justru terasa seperti tuntutan. Sesuaikan saja dengan kondisi fisik, mood, situasi, lalu diskusikan bersama pasangan.
Baca Juga
Jika sudah menjadwalkan seks malam hari, bukan berarti baru bisa dimulai saat matahari terbenam. Justru, mulailah pemanasan alias foreplay sejak pagi dengan memberikan sentuhan, ciuman, atau bisikan seksi kepada pasangan.
Tak kalah penting, jangan terpaku pada waktu seakan-akan menjadi hal wajib. Ikuti saja bagaimana mood dan situasi. Jika sewaktu-waktu semesta seakan mendukung untuk saling memuaskan pasangan, kenapa tidak?
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar manfaat berhubungan seksual terhadap kesehatan mental, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Ekspektoran adalah obat yang dapat digunakan ketika kondisi tenggorokan berdahak atau batuk dengan lendir. Dengan mengonsumsi ekspektoran, dahak menjadi lebih encer. Tak hanya itu, ekspektoran juga membuat proses sekresi batuk lendir di saluran pernapasan lebih mudah dilakukan.
22 Sep 2020
Sama seperti kondisi mata kering saat hamil, ketika berada di fase menopause, perubahan hormon yang jadi pemicu utama mata terasa kering. Tidak jelas betul kapan titik paling rentan, apakah saat pra-menopause atau ketika sudah mengalaminya. Namun, kedua fase itu sama-sama rentan disertai dengan masalah mata kering.
31 Okt 2021
Pernah merasa lesu dan ngantuk setelah makan siang? Mungkin, menu "maksi" yang Anda santap tidak sehat. Maka dari itu, kenali beberapa ide resep makan siang sehat ini, untuk hari-hari yang lebih berenergi.
3 Jan 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved