Penyakit peyronie atau penis bengkok memiliki hubungan dengan diabetes dan disfungsi ereksi. Diabetes mellitus dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan memperparah derajat bengkoknya penis akibat penyakit Peyronie. Penyakit Peyronie dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
13 Mei 2019
Penyakit peyronie memiliki hubungan dengan diabetes dan disfungsi ereksi.
Table of Content
Kadar gula darah yang tinggi pada pria penderita diabetes menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil dan saraf. Penis termasuk organ yang seringkali terkena dampak diabetes. Oleh karena itu, adanya disfungsi ereksi atau impotensi pada pria penderita diabetes sudah tidak asing lagi. Faktor risiko disfungsi ereksi salah satunya adalah diabetes. Pria dengan diabetes memiliki kemungkinan mengalami impotensi tiga kali lebih besar daripada pria yang tidak diabetes.
Advertisement
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi sehingga tidak mampu bersenggama. Pada penderita diabetes, impotensi pada pria terjadi akibat kerusakan pada pembuluh darah kecil pada penis, padahal ereksi terjadi ketika pembuluh darah penis penuh terisi darah saat ada rangsangan seksual.
Penelitian oleh Arafa M, et al, menemukan bahwa tidak hanya diabetes berhubungan dengan disfungsi ereksi, tetapi juga dengan penyakit Peyronie. Mereka meneliti pasien diabetes dengan disfungsi ereksi. Ternyata sekitar 1 dari 5 pasien menderita penyakit Peyronie, di mana sekitar 80% pasien mengalami penis bengkok.
Sebuah studi lain, oleh Kendirci M, menunjukkan bahwa ternyata kondisi diabetes memperparah penyakit Peyronie, jika dibandingkan kerusakan penis pada penderita nondiabetes. Penyakit Peyronie adalah terjadinya penis bengkok ketika ereksi yang disebabkan oleh adanya plak atau jaringan parut di bawah kulit. Hampir 30% dari penderita diabetes, juga menderita penyakit Peyronie berat, yaitu dengan sudut bengkok lebih dari 60°. Hal ini mungkin berhubungan dengan kondisi diabetes yang mempercepat pembentukan jaringan parut pada penis.
Menderita diabetes dengan segala komplikasinya bukanlah suatu hal yang mudah. Ditambah lagi jika sudah terjadi komplikasi disfungsi ereksi. Namun ada hal yang dapat membantu penyembuhan ketiga penyakit yang saling berhubungan ini, yaitu mengontrol gula darah.
Menyikapi temuan-temuan penelitian tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa diabetes mellitus dapat menjadi faktor penyebab disfungsi ereksi dan memperparah derajat bengkoknya penis akibat penyakit Peyronie. Penyakit Peyronie sendiri juga bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Oleh karena itu, adanya kedua penyakit ini dapat mengakibatkan disfungsi ereksi yang lebih berat.
Baca Juga
Mengontrol gula darah sangatlah penting, baik untuk mengontrol diabetes, mencegah bertambah parahnya penyakit Peyronie, dan untuk mendukung keberhasilan pengobatan disfungsi ereksi. Bagi penderita disfungsi ereksi, ada baiknya memeriksa kadar gula darah untuk mengetahui apakah kondisi yang dialami merupakan komplikasi dari diabetes.
Mengontrol gula darah bukanlah suatu hal yang mudah. Selain dengan meminum obat diabetes, Anda bisa coba terapkan gaya hidup sehat berikut dalam kehidupan sehari-hari:
Merokok semakin mempersempit pembuluh darah kecil, sehingga memperparah disfungsi ereksi. Efek radikal bebasnya juga memperparah radang yang disebabkan oleh kondisi hiperglikemia akibat diabetes.
Kelebihan berat badan dapat memperparah kondisi disfungsi ereksi, dan memiliki kaitan erat dengan diabetes.
Dengan olahraga, aliran darah menjadi lebih lancer, sehingga membantu menurunkan berat badan, dan mengurangi stres.
Advertisement
Ditulis oleh Aby Rachman
Referensi
Artikel Terkait
Cara meluruskan penis yang bengkok ke bawah, ke atas, atau ke samping dapat dilakukan dengan tindakan bedah maupun nonbedah seperti lithrotipsy, pompa sedot penis, dan obat-obatan. Penis bengkok secara medis disebut sebagai penyakit Peyronie.
11 Nov 2020
Penis yang sedikit bengkok saat ereksi adalah hal yang normal. Namun jika penis sangat bengkok, maka bisa disebabkan oleh penyakit Peyronie, kelainan kongenital, cedera, hingga penyakit autoimun.
18 Apr 2023
Penyakit Peyronie adalah penyakit seksual yang menyebabkan penis menjadi melengkung. Penyakit ini dapat menyebabkan rasa sakit saat ereksi dan gangguan dalam hubungan seksual. Studi baru menemukan hubungan antara penyakit Peyronie dengan peningkatan risiko kanker.
16 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved