Hormon kebahagiaan dalam tubuh meliputi dopamin, endorfin, oksitosin, dan serotonin. Keempat hormon bahagia ini jumlahnya akan melonjak ketika kita mengalami sesuatu yang menyenangkan, seperti saat tertawa karena sesuatu yang lucu atau saat kita jatuh cinta.
2023-03-18 20:50:22
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Tertawa dan bercanda dengan sahabat dekat dapat meningkatkan hormon kebahagiaan
Table of Content
Manfaat hormon sangat banyak, salah satunya memberikan kebahagiaan. Hormon kebahagiaan adalah senyawa kimia yang membuat kita merasakan kegembiraan, suka cita, keceriaan, kesenangan, hingga bahkan ketentraman dalam menjalani keseharian.
Advertisement
Secara umum, ada empat senyawa kimia utama yang dapat mendorong semua emosi positif yang Anda rasakan ini, yaitu dopamin, oksitosin, serotonin, dan endorfin.
Nah, masing-masing hormon bahagia ini ternyata juga memiliki fungsi dan efek yang berbeda dengan satu sama lain. Di mana keempat hormon kebahagiaan tersebut diproduksi dan bagaimana caranya memicu rasa senang? Berikut penjelasannya.
Baca Juga
Hormon bahagia serotonin, oksitosin, dopamin, dan endorfin dihasilkan oleh sistem saraf pusat yang menjadi bagian dari sistem endokrin manusia.
Lebih tepatnya, hormon kebahagiaan dihasilkan di bagian hipotalamus otak. Hormon-hormon itu kemudian dikeluarkan melalui kelenjar pituitari yang terletak di bawah otak untuk dialirkan ke seluruh tubuh lewat aliran darah.
Fungsi utama dari hormon kebahagiaan adalah untuk mengatur suasana hati dan menghasilkan perasaan yang positif. Oleh karena itu, kadar hormon bahagia akan ketika kita mengalami sesuatu yang menyenangkan atau ketika terlibat dalam aktivitas yang bermanfaat.
Hal-hal yang membuat kita senang bisa mulai dari yang terkesan "remeh" seperti makan makanan enak atau mendengarkan musik favorit, sampai merasakan jatuh cinta, mendengar berita baik, dan menjadi seorang ibu.
Baca Juga
Berikut adalah jenis-jenis hormon kebahagiaan yang bisa memengaruhi mood Anda:
Dopamin adalah senyawa kimia (neurotransmitter) yang dikaitkan dengan perasaan senang dan puas.
Hormon dopamin berperan besar untuk mendukung kemampuan unik manusia dalam berpikir, belajar, merencanakan, dan mengekskusi suatu hal. Dopamin membantu kita termotivasi untuk bekerja keras, fokus, belajar, dan merasakan ketertarikan pada hal-hal yang dianggap menyenangkan.
Selain memengaruhi motivasi dan kesenangan diri, dopamin juga berperan untuk:
Dopamin pun dapat membantu kerja sistem pencernaan untuk menyerap nutrisi dengan lebih optimal sehingga meningkatkan energi.
Hormon endorfin adalah senyawa kimia (neurotransmitter) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari sebagai respons untuk meredakan nyeri atau stres. Dengan kata lain, endorfin merupakan pereda nyeri alami.
Endorfin bekerja pada reseptor opiat di otak kita untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kesenangan, sehingga menghasilkan perasaan tenang dan tentram. Ini akan membantu kita untuk terus berfungsi meskipun sedang mengalami cedera atau stres.
Hormon endorfin utamanya dilepaskan sebagai respons terhadap rasa sakit atau stres, tetapi mereka juga dilepaskan selama aktivitas lain yang membuat kita senang, seperti makan, olahraga, atau seks.
Selain penurunan rasa sakit dan stres, sekresi endorfin berfungsi untuk:
Hormon kebahagiaan ini juga telah dikaitkan dengan potensi manfaatnya untuk mengurangi gejala depresi dan gangguan kecemasan.
Oksitosin adalah salah satu hormon kebahagiaan yang juga dikenal sebagai hormon cinta.
Ini karena oksitosin berfungsi memengaruhi tingkah laku dan interaksi manusia yang berhubungan dengan perasaan cinta serta kasih sayang hingga keakraban dan keintiman dengan sesama makhluk hidup, seperti saat kita jatuh cinta maupun saat berpelukan atau berhubungan seks dan orgasme.
Selain berperan untuk mendorong rasa cinta dan keintiman, fungsi hormon oksitosin juga penting untuk:
Pada pria, oksitosin berperan untuk membantu produksi hormon testosteron di testis dan menggerakkan sperma.
Oksitosin diproduksi terutama di hipotalamus, untuk kemudian dilepaskan ke dalam darah melalui kelenjar pituitari atau ke bagian lain dari otak dan sumsum tulang belakang. Setelah oksitosin dilepas oleh otak, hormon ini akan mengikat reseptor oksitosin untuk mempengaruhi perilaku Anda.
Melansir Hormone Health Network, serotonin adalah hormon kunci untuk menciptakan kebahagiaan dan perasaan sejahtera sekaligus menstabilkan mood.
Maka ketika hormon serotonin dalam kadar normal, Anda akan merasa lebih bahagia, lebih tenang, lebih fokus, tidak gampang cemas, dan menjadi lebih stabil secara emosional.
Selain untuk mengatur suasana hati dan emosi, fungsi hormon serotonin juga meliputi:
Serotonin diproduksi di sistem saraf pusat otak. Namun,sebagian besarnya justru dihasilkan di sistem pencernaan. Serotonin juga ditemukan dalam trombosit darah.
Hormon kebahagiaan adalah senyawa kimia dalam otak yang berperan untuk mengatur emosi dan suasana hati.
Adanya hormon-hormon ini juga memengaruhi berbagai fungsi tubuh. Oleh karena itu, kadarnya harus dijaga agar tetap seimbang dalam batas yang normal.
Kadar hormon bahagia yang tidak seimbang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti:
Sementara khususnya pada pria, kadar oksitosin yang tinggi terkadang dapat meningkatkan risiko pembengkakan prostat jinak atau benign prostatic hyperplasia (BPH). Pada wanita, kekurangan oksitosin dapat mencegah refleks pengeluaran ASI dan mempersulit inisiasi menyusui.
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan hormon dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorfin di dalam tubuh, antara lain:
Tahukah Anda, mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup setiap hari dapat meningkatkan kebahagiaan? Ya! Paparan sinar matahari diperkirakan dapat meningkatkan pelepasan hormon serotonin di otak.
Sinar matahari akan memberi isyarat pada area khusus di retina, yang memicu pelepasan serotonin. Serotonin itu sendiri berperan untuk meningkatkan suasana hati dan membantu seseorang merasa tenang dan fokus.
Tanpa paparan sinar matahari yang cukup, kadar serotonin dalam tubuh bisa turun. Tingkat serotonin yang rendah dikaitkan dengan risiko depresi berat yang lebih tinggi.
Para ahli menyarankan kita untuk terpapar sinar matahari setidaknya 5-20 menit di antara pukul 10 pagi sampai 3 sore setiap hari untuk meningkatkan hormon kebahagiaan.
Pastikan Anda mengoleskan tabir surya sebelum beranjak keluar rumah.
Berinteraksi serta bercanda gurau dengan orang yang Anda sayangi sangat ampuh untuk memunculkan rasa bahagia.
Ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, mengobrol santai, tertawa, tersenyum, memeluk, atau bahkan hanya berada dekat dengan mereka saja sudah dapat membantu memicu rasa tenang karena efeknya yang meningkatkan hormon dopamin, endorfi, dan oksitosin.
Efek tenang dan bahagia juga akan terasa setelah Anda cuddling alias kelonan atau berhubungan seks dengan pasangan.
Selain itu, menurut studi yang dimuat dalam International Journal of Neuroscience, kadar hormon serotonin dan dopamin bisa bertambah setelah Anda mendapatkan pijatan dari pasangan. Manfaat pijat tersebut juga berpengaruh positif terhadap naiknya level endorfin dan oksitosin.
Pada dasarnya, aktivitas apa pun yang Anda lakukan baik bersama pasangan maupun orang-orang terkasih akan dapat meningkatkan hormon kebahagiaan dalam tubuh.
Kebiasaan tidur sangat berkaitan dengan mood kita sehari-hari. Kurang tidur dapat berakibat pada turunnya level dopamin.
Oleh karena itu, pola tidur yang buruk atau kurang tidur bahkan semalam saja dapat menyebabkan kita lebih gampang stres dan marah-marah. Insomnia kronis juga dapat meningkatkan risiko mengembangkan gangguan mood, seperti kecemasan atau depresi.
Menurut Harvard Medical School, suasana hati yang terganggu akibat masalah tidur juga dapat makin memperburuk kondisi mental.
Kecemasan yang Anda alami karena merasa susah tidur dapat meningkatkan agitasi dan stres, yang membuat makin sulit untuk tidur. Stres juga mempengaruhi tidur dengan membuat tubuh tetap terangsang, terjaga, dan waspada.
Orang yang mengalami stres terus-menerus atau yang memiliki respons berlebihan yang tidak normal terhadap stres cenderung memiliki masalah tidur.
Usahakan untuk mencukupi kebutuhan tidur sekitar 7-9 jam tiap malam bagi orang dewasa.
Ketika Anda berolahraga, otak akan meningkatkan produksi endorfin, dopamin, adrenalin, dan endocannabinoid secara rutin.
Ini semua adalah hormon yang memunculkan perasaan bahagia, tentram, percaya diri, dan berdikari. Hormon-hormon kebahagiaan ini juga mampu mengurangi kecemasan dan stres, dan bahkan mengurangi rasa sakit fisik.
Berolahraga tak perlu berlebihan supaya Anda merasa bahagia. Cukup sisihkan waktu minimal 15-30 menit setiap hari untuk berolahraga ringan atau semampu Anda. Beberapa olahraga yang bisa Anda lakukan adalah jogging, jalan santai, atau renang.
Seiring waktu ketika tubuh sudah mulai terbiasa, Anda bisa memperpanjang durasinya dan mengubah jenis olahraganya sesuai kemampuan.
Mendengarkan musik favorit bisa melepaskan lebih dari satu hormon kebahagiaan di otak Anda, yaitu dopamin dan serotonin untuk meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan.
Mendengarkan lagu kesukaan juga dapat membantu menekan produksi hormon kortisol sehingga mengurangi stres, dan menginduksi kesenangan, kegembiraan, serta motivasi.
Menariknya, beda genre musik dapat memunculkan efek yang berbeda pula. Sebagai contoh, mendengarkan musik yang ceria dan upbeat membangkitkan perasaan gembira dan semangat, sedangkan musik yang menenangkan membuat pikiran dan tubuh jadi lebih rileks.
Makanan juga dapat mempengaruhi hormon kebahagiaan yang kita miliki. Makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral sangat baik untuk kesehatan terutama kesehatan mental, di antaranya:
Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar masalah kesehatan mental dan bagaimana caranya bahagia, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Terjalinnya hubungan keluarga adalah salah satu kunci kebahagiaan. Jika keharmonisan keluarga tak dijaga, kerugian bisa datang, seperti stres, konflik, hingga penyakit.
Film Avengers : End Game menjadi penutup seri Avengers. Namun, terlihat dalam salah satu tema yang diambil bahwa film ini menggambarkan balas dendam. Pembeda istilah keadilan dan balas dendam, adalah adanya motivasi, masalah pribadi, siklus tak berujung, dan lainnya.
Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar yang memproduksi dan mengeluarkan hormon. Hormon yang dihasilkan dalam sistem ini mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti metabolisme, pertumbuhan, suasana hati, hingga reproduksi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved